Pasar Malem Narasi, Hidupkan Nostalgia yang Ceria di Hutan Kota GBK!

Jakarta, IDN Times - Begitu matahari mulai turun dan langit Jakarta berubah jingga, cahaya lampu warna-warni mulai berkelap-kelip dari kejauhan. Suara musik, tawa pengunjung, hingga aroma jajanan bercampur jadi satu, menciptakan suasana yang hangat.
Sore itu, Sabtu (25/10/2025) sekitar pukul 16.30 WIB, Hutan Kota GBK bukan lagi sekadar ruang hijau di tengah ibukota. Narasi secara kreatif menyulapnya menjadi Pasar Malem, sebuah acara yang menghidupkan kembali kenangan masa kecil tentang pasar malam di kampung halaman.
Saat memasuki area utama, pengunjung akan langsung disambut oleh ondel-ondel, lengkap dengan pernak-pernik khas Betawi, menghadirkan sentuhan lokal yang autentik. Yuk, ikuti keseruan tim IDN Times meliput acara Pasar Malem Narasi 2025 berikut ini.
1. Ada banyak wahana yang bikin nostalgia

Begitu menginjakkan kaki di area Pasar Malem, mata saya langsung tertuju pada deretan wahana ikonik yang tersebar di beberapa sudut. Ada Bianglala, Kora-kora, hingga Rumah Hantu legendaris. Seketika, suasana itu membawa saya kembali ke masa kecil yang penuh tawa dan kenangan manis, saat berkunjung ke pasar malam menjadi momen yang paling ditunggu.
Dari semua wahana yang ada, Rumah Hantu tampak menjadi yang paling ramai dipadati pengunjung. Antrean panjang di depannya membuat saya penasaran untuk ikut mencoba.
Begitu masuk, suasananya langsung berubah mencekam, gelap, dan sunyi. Saat hawa dingin menghantam, muncul sosok menyeramkan, seperti pocong dan kuntilanak. Saat itu, jantung saya serasa mau copot, tapi justru di situlah letak keseruannya.
2. Sliver semakin menyemarakkan suasana

Di tengah kerumunan pengunjung yang makin padat, grup musik Sliver membuka keseruan di panggung musik dengan penuh semangat membawakan lagu “Kita ke Masa Depan.” Saat itu, para pengunjung langsung bersorak heboh dan mencari posisi terbaik di depan panggung. Area bean bag yang disediakan panitia langsung penuh diisi oleh pengunjung yang ingin lebih dekat menikmati penampilan band tersebut.
“Terima kasih Narasi yang sudah memberikan apresiasi kepada rakyat Indonesia. Hari ini kita didukung cuaca yang luar biasa,” kata sang vokalis dari atas panggung dan langsung disambut tepuk tangan meriah dari penonton.
Tak berhenti di situ, Sliver juga menyiapkan kejutan spesial untuk pengunjung dengan membawakan lagu terbaru mereka berjudul “Berlalu” yang belum dirilis. Suasana senja pun seketika berubah lebih syahdu dengan para penonton tampak kompak melambaikan tangan mereka serentak, larut dalam harmoni musik.
3. Lanjut naik Bianglala dan Kora-kora

Keseruan belum berhenti di situ saja. Setelah menikmati suasana senja bersama Sliver, saya juga mencoba Bianglala dan Kora-kora, dua wahana klasik yang tak pernah kehilangan pesonanya.
Dari atas Bianglala, pemandangan di area Pasar Malem yang dipenuhi warni-warni ceria terlihat jelas dan indah. Sementara di Kora-kora, pekik tawa dan jeritan pengunjung pecah bersamaan, membuat suasana semakin hidup dan ceria.
4. Cobain jajanan viral hingga borong di Pasar Preloved dan Pasar Kaget

Di Pasar Malem ini juga terdapat banyak tenant yang menawarkan berbagai makanan viral, lho. Setiap tenant tampak ramai diserbu pengunjung yang antusias mencicipi aneka kuliner kekinian. Meski diguyur hujan, suasana malam tetap dipenuhi antusiasme.
Serunya lagi, Paser Malem yang digagas oleh Narasi ini juga menyulap salah satu sudutnya menjadi area pasar preloved dan pasar kaget. Di area pasar preloved, pengunjung bisa menemukan berbagai barang, mulai dari baju, sepatu, hingga tas bermerek yang dijual murah. Sementara itu, di pasar kaget tersedia aneka sembako dengan harga terjangkau, yang menarik perhatian warga yang datang untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari.
5. Ditutup meriah oleh penampilan Wali

Suasana di Pasar Malem semakin pecah saat Wali Band naik ke panggung utama sekitar pukul 20.00 WIB. Meski gerimis tak kunjung reda, semangat penonton juga sama sekali tak luntur. Mereka tetap berdiri di depan panggung sambil mengenakan jas hujan warna-warni demi untuk menyaksikan penampilan Faank cs.
Lantunan lagu-lagu hit, mulai dari “Cari Berkah (CABE)”, “Si Udin bertanya”, hingga “Nenekku Pahlawanku” membangkitkan energi penonton untuk bernyanyi dan bergoyang bersama. Menariknya, saat Faank ingin mengakhiri penampilan mereka karena cuaca yang tidak bersahabat, penonton malah menolak keras untuk berhenti. Alhasil, Wali pun kembali melanjutkan penampilan mereka. Di antara lautan penonton, hadir pula Najwa Shihab yang gak mau melawatkan aksi panggung Wali.
Penampilan Wali ini menjadi penutup rangkaian acara Pasar Malem, Sabtu (25/10/2025). Kendati demikian, acara ini masih akan berlanjut untuk hari kedua, Minggu (26/10/2025). Siapa yang sudah berencana untuk datang?


















