7 Pelajaran Hidup dari Anime Mirai no Mirai, Ini Tentang Keluarga!

"Jika kakek buyut tidak mengerahkan segalanya saat itu, jika nenek buyut tidak sengaja pelan saat itu, kita tidak akan terlahir. Hal-hal kecil seperti itu bertambah dan membuat kita yang sekarang."

Jika saja nenek buyut tidak menerima lamaran, maka Kun-chan dan Mirai-chan mungkin tidak akan pernah ada. Hal yang dianggap sepele seperti ini rupanya berdampak besar pada kelangsungan keluarga Kun.

Kita sering kali tidak menyadari, bahwa hal-hal kecil seperti itu dapat berpengaruh besar bagi masa depan seseorang. Entah itu untuk diri sendiri, keluarga, teman, maupun orang lain. 

Dalam sebuah hubungan, pertengkaran dan konflik antara satu sama lain adalah hal yang biasa. Ini dikarenakan dalam komunikasi akan selalu ada perbedaan pendapat dalam tradisi yang dimiliki oleh seseorang.

Hal ini pun terjadi pada keluarganya Kun-chan, saat mereka ingin pergi piknik. Namun okasan memilih untuk menghormati otosan dan menghentikan perdebatan itu. Okasan dan otosan memilih untuk saling menghargai agar tetap rukun dan tentram. Kunci dalam sebuah hubungan mereka adalah saling memahami dan menghargai satu sama lain.

Kita tahu bahwa menjaga seorang anak itu tidaklah mudah. Ada banyak hal yang tidak bisa kita mengerti dari sudut pandang orang dewasa. Namun, ini semua adalah kewajiban bagi orangtua untuk mendidik anak dengan baik. 

Seperti okasan, ia memang selalu memarahi Kun-chan. Entah itu saat Kun-chan berbuat jahil, menangis, atau membuat rumah menjadi berantakan. Namun ibunya Kun tidak pernah memukulnya, meskipun Kun-chan selalu membuatnya kesal. 

Saat mulai mempelajari hal baru, kita mungkin akan selalu dihadapkan oleh kegagalan. Itu merupakan hal yang wajar dalam sebuah proses. Ketidakmampuan untuk mewujudkan keinginan karena kondisi di mana ketidaksesuaian akan harapan. 

Namun kegagalan ini bukanlah sesuatu yang harus kita takuti. Kegagalan yang kita lalui proses yang akan mengajarkan kita untuk belajar dan tumbuh menjadi lebih kuat. 

Kun-chan, baru pertama kali belajar sepeda. Ia mengalami kondisi yang dinamakan kegagalan. Gagal, gagal, dan gagal saat ia belajar sepeda dengan ayahnya. Namun untungnya, Kun-chan adalah anak yang selalu ingin belajar. Ia belajar untuk tidak pernah menyerah akan kegagalan dan memilih untuk tidak takut agar bisa menjadi lebih kuat dari sebelumnya. 

Kun-chan, adalah seorang anak kecil yang polos dan sederhana. Seorang anak kecil yang sedang tumbuh dari lingkungannya. Ia menyerap semua hal yang ia pelajari dari keluarganya. Meniru apa yang ia lihat. 

Lingkungan keluarga, merupakan lingkungan belajar utama bagi seorang anak. Sifat dan sikap orangtua dalam mengelola keluarga adalah cara seorang anak belajar. Pola asuh yang baik dari orangtua akan memberikan dampak baik pada seorang anak. Motivasi, dukungan, dan dorongan dari orangtua sangatlah penting bagi perkembangan dan pertumbuhan seorang anak. 

Okasan adalah orang yang pemarah, tidak suka bersih-bersih. Otosan adalah orang yang tidak bisa berinteraksi dengan baik pada anak kecil, sehingga ia lebih memilih untuk bekerja dibandingkan harus bermain dengan anaknya sendiri. 

Namun, seburuk apapun mereka sebagai orangtua, mereka tetap mencintai buah hatinya. Menyayangi, membesarkan, dan merawatnya dengan baik. Sejahat apapun seorang ibu, mereka tetap mencintai anaknya, dan seburuk-buruknya seorang ayah, mereka tetap bertanggung jawab untuk melindungi anaknya. 

"Aku tidak suka Mirai-chan! Ayah! Aku tidak menyukaimu! Kau bukan ibuku! Nenek penyihir! Aku tidak menyukai kalian!"

Kun-chan tidak menyukai keluarganya karena ia telah kehilangan perhatian dari semua orang. Ia menjadi seorang sosok kakak yang cemburu pada adiknya. Kun-chan tidak menyukai Mirai, Kun-chan tidak menyukai otosan, Kun-chan membenci okasan, Kun-chan membenci keluarganya. 

Namun, sebenci apapun Kun-chan pada keluarganya, mereka tetaplah keluarga. Di mana cinta akan selalu ada. Keluarga tetaplah keluarga, karena keluarga adalah tempat pertama dan pendukung terbaik.

Film animasi ini adalah salah satu film yang bisa membuat orang lain tersentuh akan cerita Kun-chan sebagai seorang anak kecil. Film ini menyuguhkan sudut pandang seorang kakak yang kehilangan perhatian dari orangtuanya karena adiknya sendiri. Film ini juga menyadarkan kita kembali bagaimana proses belajar dari seorang anak kecil dan proses bagaimana membangun sebuah keluarga yang harmonis. Itulah beberapa pelajaran hidup dari anime Mirai no Mirai yang bisa kamu petik.