Gepeng dalam film Srimulat: Hil yang Mustahal Babak Pertama produksi IDN Pictures dan MNC Pictures adalah fokus utama cerita. Sosoknya yang kocak dan penuh kejutan sukses menjadi scene stealer di setiap adegan.
Kehadiran Gepeng, yang diperankan oleh Bio One, sebagai sentral utama cerita membawa banyak hal yang bisa digali dari karakternya. Gepeng bisa menjadi inspirasi bagi orang-orang yang masih bermimpi menjadi seorang pelawak. Berikut lima pelajaran hidup yang bisa diambil darinya!
Baik di kehidupan nyata maupun dramatisasi filmnya, Gepeng mengawali karier sebagai penabuh kendang. Ia rela menghabiskan waktunya berada di bawah panggung menyaksikan para pelawak senior beraksi lebih dahulu.
Kepercayaan dirilah yang membuat Gepeng akhirnya bisa ikut naik ke atas panggung. Berkat hal tersebut, ia mampu menunjukkan bakat melawak yang ia miliki. Ini menunjukkan bahwa kepercayaan diri penting dimiliki oleh setiap orang yang memiliki mimpi. Faktor inilah yang menentukan seorang pemimpi untuk bisa melangkah lebih jauh lagi.
Kesempatan dalam hidup kadang tidak datang saat kita berada dalam kondisi yang sepenuhnya siap. Jika hal seperti ini terjadi, sosok Gepeng bisa menjadi panutan untuk menentukan langkah.
Gepeng menerima tawaran untuk ikut berangkat ke ibu kota meski belum pernah berada di atas panggung sebelumnya. Namun karena sikapnya yang berani menerima tantangan, ia akhirnya mengiyakan ajakan tersebut. Keberanian Gepeng membawa berkah karena ia kini terkenal sebagai salah satu pelawak legendaris.
Gepeng sering terlihat bekerja lebih ekstra karena statusnya sebagai anggota baru di grup Srimulat. Meski begitu, ia tidak pernah mengeluh saat ditugaskan untuk hal di luar kepentingan pentas seperti memperbaiki pompa air.
Kerja keras dalam kegiatan sehari-hari menunjukkan kegigihan orang tersebut. Sikap ini nantinya juga akan tercermin dalam usahanya di atas panggung. Kerja keras dalam setiap aspek kehidupan, tidak hanya yang berkaitan dengan pekerjaan, membantu dalam meningkatkan karier seperti yang dialami sosok Gepeng.
Gepeng merupakan salah satu anggota Srimulat yang awalnya kurang mahir dalam Bahasa Indonesia. Tidak sekalipun hal tersebut menjadi kekurangan bagi tokohnya, terutama setelah berkelana ke Jakarta.
Meski kurang mahir berbahasa Indonesia, Gepeng tetap menjalankan tugasnya sebagai perantara grup Srimulat dengan Rano Karno yang di film ini berperan sebagai pemilik kontrakan. Begitu pula dengan kegigihannya menjalin hubungan dengan Royani, putri pemilik kontrakan. Gepeng tidak malu-malu untuk berkembang sekaligus memperbaiki kekurangannya.
Sosok Gepeng tetaplah membumi dengan masih melakukan beberapa kesalahan. Sebuah hal yang wajar, apalagi mengingat ia masih cukup baru dalam dunia komedi dan grup lawak.
Satu hal yang perlu digarisbawahi, Gepeng tidak lari dari kesalahan tersebut. Sebaliknya, ia berani bertanggung jawab dan menjaga komitmen untuk memperbaiki kesalahan. Hal inilah yang patut dicontoh karena sejatinya, kesalahan mendewasakan manusia yang mau belajar darinya.
Gepeng memang karakter menarik yang tidak hanya membuat lelucon berkelas tetapi juga bisa menjadi teladan. Jadi, jangan lupa belajar dari sosoknya, ya!