Ayah Shabira Lala, Adnan Fahmi, baru-baru ini membeberkan salah satu masalahnya di masa lalu. Ia mengaku pernah terlilit utang pinjaman online sampai Rp500 juta. Bukan hal mudah baginya untuk melalui masa-masa terpuruk ini.
Ayah Lala pun menceritakan pengalaman hingga cara untuk melunasi utang tersebut dalam kurun waktu setahun. Berikut adalah cerita selengkapnya!
Adnan Fahmi, ayah selebgram cilik Shabira Alula alias Lala, baru-baru ini menceritakan pengalamannya berutang hingga Rp500 juta di podcast Kasisolusi. Ia mengatakan uang tersebut untuk keperluan usahanya.
"Bukan judi online. Sebelum ada Lala itu kita ada bisnis, punya usaha, kita juga pekerja corporate di dunia perbankan saya dan istri. Awalnya emang mau menutupi utang, bukan untuk foya-foya, bukan gaya hidup. Aku menutupi utang dengan utang," ucapnya dalam channel YouTube Kasisolusi.
Ayah Lala mengaku meminjam uang dari total 94 pinjol dan kartu kredit berbeda. Hal tersebut membuatnya merasa hidup semakin hancur.
"Lama-kelamaan aku masuk lah ke dunia pinjaman online. Nah yang aku pinjam Rp1 juta, tapi dalam seminggu aku harus bayar Rp1,5 juta. Semakin kesini semakin terlibat dan hancur. Aku punya 94 (pinjol) dan kartu kredit," tambahnya.
Fahmi juga menggambarkan rumah tangganya ketika terjerat utang. Kala itu, sang istri Ochi Febrina sampai pulang kampung untuk menghemat biaya. Namun, keputusan tersebut membuat Fahmi merasa semakin tersungkur.
"Salahnya saya, (utang pinjol) tanpa sepengetahuan istri. Istri pulang kampung karena niatnya untuk meringankan beban suami. Tapi keadaan menjauh itu membuat saya semakin terpuruk," ucapnya.
"Perputaran uang yang semakin lama semakin banyak kebutuhan. Ditambah anak mau lahir semakin banyak keperluan. Profit usahanya menurun," tambahnya.
Ayah Lala bahkan sempat kepikiran untuk mengakhiri hidupnya. Ia sudah meracik obat nyamuk dengan minuman-minuman lain.
"Aku sudah pasrah, lalu Lala lahir. Akhirnya aku coba aku kayak sudah pasrah sama hidup. Aku coba sudah nuangin Baygon, cuka, yang air warna hijau jadi biru," cerita Fahmi.
Sebelum melakukan tindakan tersebut, ia mencoba untuk salat Ashar terlebih dahulu. Sebab saat itu, ia mendengar suara azan berkumandang. Setelah salat, ia justru ketiduran hingga esok hari. Hal tersebut secara tidak langsung menggagalkan rencananya.
"Akhirnya azan, terus ya udah deh wudhu dulu. Yaudah aku solat dulu. Pas sujud terakhir itu gak ada rasa apa-apa, air mata mengalir. Terus kakak ketok-ketok pintu bangunin saya. Katanya saya sudah tidur seharian pakai sajadah dan sarung. Saya salat Ashar kamis, bangun-bangun Jumat pagi," tambahnya.
Setelah kejadian tersebut, Ayah Lala pun mencoba untuk menggadaikan sertifikat rumah orang tuanya. Diketahui, ia meminjam Rp250 juta tapi harus membayarnya sekitar Rp500 juta. Ia perlahan-lahan membayar utangnya sedikit demi sedikit.
"Aku coba naruh sertifikat rumah orang tua. Pinjam Rp250 tapi bayarnya Rp500 juta. Aku coba kredit akad sampai 8 tahun. Bayar sedikit lama-lama ketutup sampai setahun. Aku pun gak tahu bagaimana setahun itu bisa lunas, karena yang aku jalani justru perbanyak sedekah," lanjut Ayah Lala.
Ia menambahkan sempat melakukan banyak usaha untuk membayar utang. Mulai dari jadi ojek online hingga jual beli kamera secara online. Hasil endorsement Lala juga sedikit membantunya untuk bayar utang.
"Trus Lala Alhamdulillah semakin dikenal banyak orang. Terus masuklah endorsement, lalu aku coba melunasinya sekitar Rp5 sampai Rp7 juta," tutupnya.
Kejadian kelam di masa lalu, membuat Ayah Shabira Lala menjadi lebih bersyukur lagi. Semoga apa yang terjadi bisa memberikan pelajaran bagi kita semua, ya.