Penjelasan Adegan Kamar dan Supermarket Jesedef, Ada Easter Egg-nya!

Jakarta, IDN Times - Jatuh Cinta Seperti di Film-film mendapat banyak pujian dari para cinephile, karena jalan ceritanya yang sederhana, tetapi punya plot twist juga easter egg yang menarik dibahas. Nirina Zubir, pemeran Hana, bahkan menegaskan bahwa film ini gak bisa ditonton sekali, karena punya banyak makna tersembunyi di balik adegannya.
Nirina dan Ringgo Agus Rahman, pemeran Bagus, pun membagikan beberapa di antaranya. Mereka menjelaskan beberapa adegan dalam film tersebut yang ternyata punya arti yang begitu dalam.
Peringatan: artikel ini mengandung spoiler!
1. Penjelasan adegan saat Hana masuk kamarnya

Hana diceritakan mengalami masa sulit setelah ditinggal sang suami, Deny, meninggal dunia. Ia kerap terjaga di malam hari dan tidak berani tidur di kamarnya sendiri. Setelah beradu argumen dengan Bagus soal dukanya ini, ada adegan di mana Hana akhirnya memasuki kamarnya, merebahkan dirinya di tempat tidur, dan mencoba beristirahat di sana.
Adegan Hana masuk kamar diperlihatkan dua kali dalam film ini, yakni setelah pertengkaran tersebut dan kilas cerita naskah yang disodorkan Bagus pada Pak Yoram menjelang akhir. Ternyata, kedua adegan itu tak sama, lho!
"Perhatiin gak, raut wajah Hana di dua adegan itu berbeda, lho! Yang pertama, Hana kayak marah, emosi gitu, kan, tapi yang kedua, setelah disampaikan dengan baik-baik, dia lebih tenang, senang. Pertama juga diperlihatkan sisi kosong di ranjangnya, tapi yang kedua kan enggak. Artinya dia kayak siap, 'sendiri pun gak apa-apa,'" terang Nirina Zubir saat berkunjung ke IDN Media di Jakarta pada Jumat (8/12/2023).
2. Penjelasan adegan Bagus mengajak Hana bayar bareng saat antre di supermarket

Selain itu, adegan meet cute di awal film antara Bagus dan Hana juga bukan sembarangan. Ada alasan mengapa Hana dan Bagus bertemu saat sedang mengantre di kasir.
"Bagus kan ngajakin Hana buru-buru ke depan antrean. Di situ sudah menunjukkan karakter Bagus ini memang selalu terburu-buru. Jadi ketika Hana mengalami duka, dia pengin membuat Hana terburu-buru move on. Kelihatan kan dari meet cute itu, Bagus yang, 'Ayo, ayo!' Tapi Hana gak enakan ke pengunjung supermarket lain. Bagus gak peka di situ. Dia juga gak peka sama saran teman-temannya kayak Cheline. Film ini ya tentang Bagus dan ketidakpekaannya itu," jelas Ringgo.
3. Alasan mengambil latar supermarket untuk ending film

Pada ending-nya, Bagus terlihat menemani Hana yang sedang berbelanja di supermarket. Jika sebelumnya pertemuan mereka tidak sengaja, di akhir, mereka terlihat bersama meski tidak dijelaskan dengan terang apa hubungan yang terjalin antara Bagus dan Hana akhirnya. Namun, menurut Ringgo, pemilihan supermarket sebagai latarnya pun sudah sangat menggambarkan akhir cerita mereka.
"(Ke) Supermarket itu kan kayak rutinitas, bulanan. Bukan tempat romantis, tapi tempat yang dikunjungi bersama orang yang sudah menjalin hubungan. Kalau pedekate kayaknya gak ke supermarket, ya mendingan makan. Kecuali kalau udah jadian, nih. 'Temenin gue belanja, dong. Belum nanti saling diskusi beli apa.' Nah, adegan itu menggambarkan Bagus bersedia berada di rutinitasnya Hana," katanya.
Kamu setuju gak kalau Jatuh Cinta Seperti di Film-film layak ditonton lebih dari satu kali? Filmnya masih ada di bioskop, lho!