Be On Cloud sukses dengan serial terbaru mereka, 4MINUTES (2024). Versi censored dan sultriesr dari serial ini bisa disaksikan melalui Viu.
4MINUTES (2024) episode 8 sudah tayang pada Jumat (14/9/2024). Buat kamu yang masih bingung sama ending-nya, ayo kita bahas bareng-bareng lewat artikel ini!
Peringatan: Artikel ini mengandung spoiler, ya!
Sejak awal, Tonkla (Fuaiz Thanawat) hanya menjadikan Win (JJay Patiphan) sebagai pelampiasan. Terlebih lagi, Win berjanji akan menangkap pembunuh sang adik, Dome (Mio Athens).
Sebenarnya Tonkla hanya mencintai Korn (Bas Asavapatr). Tapi ia terpaksa menembak Great (Bible Sumettikul), adik Korn, karena menjadi kaki tangan pembunuhan Dome.
Di episode 8, Tonkla menerima tembakan peluru Win demi menyelamatkan Korn. Sedangkan Korn memutuskan bunuh diri setelah Tonkla meninggal dunia. Di sisi lain, Win hanya bisa meratapi kematian Tonkla.
Usai momen Korn mengarahkan pistol ke kepalanya dan suara letusan terdengar, adegan berubah. Di adegan tersebut, Tonkla dan Korn sedang tidur bersama.
Adegan tersebut sama seperti momen mereka di masa lalu, saat pertama kali melakukan hubungan intim. Di dunia nyata, Korn berkata akan mengambil alih perusahaan, sehingga nantinya hubungan mereka bisa go public.
Namun, di adegan episode 8, Korn justru berkata jika ia sudah tidak peduli dan ingin go public saat itu juga. Kemungkinan besar, itu adalah momen 4 menit saat jantung Korn berhenti.
Ternyata adegan menjelang ending di rumah sakit bukan momen pertama kalinya Great dan Lukwa (Lookpear Nonthakorn) bertemu. Sebelumnya, mereka pernah bertemu di sebuah pameran seni.
Pameran tersebut menjelaskan bagaimana manusia masih bisa hidup setelah serangan jantung. Selama 4 menit pertama, mereka bisa bertahan tanpa bernafas.
Penjelasan tersebut diakhiri dengan pernyataan, "Untuk pikiran akhir yang damai. Aku akan memberikan kemampuan melihat masa depan selama 4 menit pada kalian." Melalui adegan tersebut, penonton berspekulasi jika Lukwa dan Great yang datang ke pameran menjadi bahan eksperimen.
Pada episode 8, penonton disuguhkan POV 4 menit yang dilalui oleh Tyme (Jes Jespipat). Di POV tersendiri, Tyme dan Great memiliki hubungan yang harmonis. Bahkan nenek Tyme masih hidup. Bisa dipastikan jika POV yang dimiliki Great dan Tyme berbeda.
Terlepas dari Great dan Tyme selamat, penonton mencurigai andil Dokter Den. Di episode 7, Tyme sebenarnya ditembak dua kali. Penonton berspekulasi jika tembakan kedua dilakukan oleh Dokter Den.
Di episode 7 dijelaskan jika Tyme merasa bersalah terhadap Great dan meyakini hidupnya tidak akan tenang. Dokter Den justru memberikan hasil penelitiannya terkait alam bawah sadar selama 4 menit.
Bisa jadi, Dokter Den sengaja membuat Tyme sekarat agar bisa melalui momen tersebut. Terbukti karena di paruh kedua episode 8, Dokter Den mengingatkan Tyme jika POV-nya bukan kenyataan dan sadar dari koma singkatnya.
Menjelang episode 8 berakhir, dijelaskan jika Great dan Tyme masih hidup. Bahkan mereka sempat melakukan persembahan untuk nenek Tyme (Neeranuch Pattamasoot), Korn, dan Tonkla bersama.
Kemungkinan besar alasan Great berhasil selamat dari POV 4 menit karena Tyme terus meneriakkan namanya. Karena menurut Lukwa, alasan ia bisa sadar karena terus menerus dipanggil oleh mantan kekasihnya.
Tapi penonton dibuat bertanya-tanya dengan akhir kisah Great dan Tyme sebenarnya. Apakah mereka benar-benar bangun dari koma? Atau selama ini mereka masih berada di alam bawah sadar.
Di adegan terakhir, tepatnya saat di danau, Great dan Tyme curiga jika mereka masih di alam bawah sadar. Karena keduanya tiba-tiba mengunjungi danau yang muncul di POV Great, padahal dirinya tidak pernah mengetahui tempat itu sebelumnya.
Namun sebelum episode berakhir, jam tangan Great yang sebelumnya menunjukkan pukul 11.04 berubah menjad 11.05. Hal ini menandakan jika keduanya sudah berada di dunia nyata. Karena mereka berhasil memasuki menit ke-5.
Banyak penonton yang masih bertanya-tanya soal akhir dari kisah Great dan Tyme. Menurutmu, mereka beneran sudah sadar dari alam bawah sadar atua belum?