Penjelasan Ending Alice in Borderland Season 3, Siapa Joker?

- Alice in Borderland Season 3 berakhir dengan happy ending, semua peserta yang selamat kembali ke dunia nyata dan menjalani hidup bahagia.
- Kartu Joker menjadi petunjuk besar di balik kembalinya Arisu dan Usagi ke Borderland, namun Joker hanya sebuah simbol menurut Watchman.
- Ada kode Alice in Borderland versi Amerika setelah gempa bumi global terjadi, menandakan bakal ada bencana besar terjadi dan kemungkinan adanya spin-off versi Amerika.
Borderland kembali menjadi hidup dan mati bagi Arisu dan Usagi. Setelah dengan susah payah memenangkan setiap pertandingan dan kembali ke dunia nyata, kini pasangan tersebut kembali namun dengan sengaja.
Tak ada yang berbeda dari Borderland. Masih menjadi dunia alternatif yang sepi, sunyi, gelap dan nyawa jadi pertaruhannya. Namun, kali ini Arisu dan Usagi punya satu misi yang sama-sama berat, berusaha mengeluarkan orang tersayang mereka. Apakah kali ini mereka bisa kembali ke dunia nyata dan mendapat yang mereka inginkan?
Perhatian, artikel ini mengandung spoiler!
1. Alice in Borderland Season 3 berakhir happy ending

Babak final permainan mematikan di Borderland dimulai. Arisu banyak membawa member dari timnya untuk melaju sampai ke babak final. Ada Rei, Tetsu, Sachiko dan Nobu beruntung bisa masuk ke ruangan berbentuk segi empat yang disekelilingnya penuh dengan layar. Sementara Usagi, hanya mampu membawa tiga member timnya ke final, yakni Ryuji dan kakak beradik Itsuki dan Yuna.
Ketika peserta sampai di lokasi, layar menampilkan sosok mereka yang sedang berjalan di area padat Shibuya Crossing. Para pemain mengikuti perjalanan mereka di layar, membawa mereka ke sebuah ruangan tempat game yang diberi nama Future Sugoroku dimulai. Di situ, terungkap mereka akan bermain sebagai tim dengan 10 orang peserta, sebab, bayi yang tengah dikandung Usagi turut dihitung. Konsep yang sama seperti yang dipakai di ending Squid Game Season 3.
Sekali lagi, Arisu menjadi otak strategi tim. Ia berusaha merangkai seluruh kemungkinan yang ada agar semua pemain bisa keluar dari ruangan tersebut dan kembali ke dunia nyata. Namun, prediksi masa depan yang muncul di layar hingga ketidakpercayaan Ryuji terhadap Arisu, mengacaukan rencana dan membuat Tetsu dan Itsuki kehabisan poin, sementara beberapa peserta lain juga poin di gelangnya terancam gak cukup hingga menemukan pintu keluar.
Beruntung calon anak Arisu dan Usagi juga diberikan poin penuh dalam permainan ini. Berkatnya, keenam peserta tersisa bisa menemukan pintu keluar dan memenangkan game Future Sugoroku, meninggalkan Arisu di dalam ruangan karena mengorbankan diri. Namun, karena akal-akalan Banda yang menginginkan Arisu yang menang, justru pemain yang tertinggal di ruangan yang dianggap sebagai pemenangnya. Peserta lain yang berhasil keluar kemudian dihantam banjir besar yang menerjang Shibuya, nyaris menghanyutkan mereka.
Dengan amarahnya, Arisu menghancurkan layar-layar di depannya, membuka pintunya dengan paksa dan menyelamatkan semua peserta, termasuk Usagi yang nyaris dibawa Ryuji menuju kematian. Pada akhirnya, semua peserta yang selamat kembali ke dunia nyata dan menjalani hidup bahagia. Nobu berhasil membanggakan orangtuanya dengan lulus dari kuliah, Rei akhirnya menelepon ibunda dan menceritakan sedang terlibat di dalam proyek anime. Sementara Arisu dan Usagi sedang mempersiapkan nama untuk calon buah hati.
2. Siapa sosok di balik kartu Joker?

Kartu Joker menjadi sebuah petunjuk besar sejak ending Alice in Borderland Season 2. Kemunculannya yang intens seakan-akan membuat kartu ini menjadi sosok penting sebagai dalang di balik kembalinya Arisu dan Usagi ke Borderland.
Misteri tentang Joker akhirnya diungkap oleh seorang pria tua bertopi misterius, yang karakternya diperankan oleh aktor Ken Watanabe. Arisu memilih dua kartu yang disodorkan pria yang disebut sebagai Watchman ini. Jika ia mendapat kartu Joker, berarti nasibnya akan diserahkan kepada Watchman. Sebelum akhirnya disadari, bahwa kedua kartu yang disodorkan semuanya adalah Joker.
Saat Arisu menuduhnya curang, pria misterius itu menjelaskan kalau momen tersebut terjadi secara kebetulan. Menurutnya, satu dek kartu memiliki empat set dengan masing-masing 13 kartu yang jika dijumlahkan, hasilnya 364 kartu. Ditambah satu kartu Joker, hasilnya menjadi 365, sama dengan jumlah hari dalam setahun pada dunia manusia. Sementara dalam satu dek, biasanya dilengkapi dengan dua kartu Joker, yang menjadikan jumlahnya 366, seperti jumlah hari dalam tahun kabisat.
Dengan analogi tersebut, sang Watchman menyebut bahwa Joker adalah hanya sebuah kartu pelengkap yang mengisi celah antar-waktu, bahkan celah antar kehidupan dan kematian. Namun, pria misterius itu menegaskan kalau Joker bukan merupakan entitas. Melainkan hanya sebuah simbol.
"Joker bukan penguasa alam ini atau pengatur permainan ini. Joker hanya sebuah kartu," ujarnya.
3. Ada kode Alice in Borderland versi Amerika

Setelah diakhiri dengan mengungkapkan nasib bahagia dari semua karakter yang selamat dari Borderland, gempa bumi besar mengguncang Jepang. Arisu yang sedang bekerja di kantornya sangat merasakan getaran gempa yang disebut berpusat di Chiba itu. Namun, gempa tersebut tak terjadi hanya di Jepang, melainkan terjadi di beberapa negara lain termasuk Amerika Serikat.
Setelah itu, adegan membawa kita ke sebuah kafe yang ramai di Los Angeles. Dua pria baru masuk dan sedang asyik banget ngobrolin tentang pertandingan NFL. Sementara TV di kafe itu, menayangkan berita yang mengabarkan gempa bumi terjadi di beberapa kota AS dengan skala kekuatan yang berbeda-beda. Kamera kemudian mengikuti seorang pelayan, tidak disorot wajahnya, namun terlihat nametag-nya bernama Alice.
Seperti prediksi Watchman sebelumnya, kepada Arisu ia mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat bakal banyak orang yang akan datang lagi ke Borderland. Ia menyiratkan seperti ada sebuah bencana besar yang terjadi, seperti yang dialami Arisu saat pertama kali sampai ke Borderland, menempatkan banyak orang di antara jurang hidup dan mati.
Gempa bumi yang muncul secara global seperti menandakan bakal ada bencana besar terjadi. Latar belakang Los Angeles yang disorot, serta karakter bernama Alice seperti menandakan bakal ada Alice in Borderland versi Amerika Serikat. Namun, belum ada konfirmasi dari Netflix terkait dugaan ini.
Beberapa momen di ending Alice in Borderland Season 3 mengingatkan dengan ending Squid Game Season 3. Di mana ada bayi yang dihitung sebagai peserta di permainan mematikan, hingga kemungkinan adanya spin-off versi Amerika yang diungkap.