Penjelasan Ending Demon Slayer: Swordsmith Village Arc

Setelah berjalan selama 2 bulan, anime Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Swordsmith Village Arc akhirnya berakhir dengan sebelas episode. Karena episode terakhirnya adalah episode yang sangat spesial, episode terakhir anime ini tayang dengan durasi yang lebih lama, yaitu 52 menit.
Pada episode ini, Hantengu berhasil dikalahkan. Meskipun itu adalah kemenangan besar, ini bisa jadi pertanda bahwa Tanjiro akan menghadapi bahaya yang jauh lebih besar. Bagaimana tidak, karena setelah Hantengu kalah, Muzan kini mengincar Nezuko.
Berikut ini adalah penjelasan ending Demon Slayer: Swordsmith Village Arc. Simak ulasannya!
1. Tubuh terakhir Hantengu keluar

Melanjutkan episode sebelumnya, di sini Tanjiro, Nezuko, dan Genya masih mengejar tubuh utama Hantengu, sementara Mitsuri menahan Zohakuten. Berkat kerja sama yang luar biasa, Tanjiro akhirnya bisa melayangkan serangan Hinokami Kagura ke leher Hantengu. Namun, ketika sedikit lagi Tanjiro bisa memenggal kepala Hantengu, iblis tersebut berubah menjadi besar.
Tanjiro sempat kewalahan dengan tubuh baru Hantengu ini. Hantengu sempat berhasil melarikan diri dan membuat Tanjiro dan Nezuko jatuh dari tebing. Meski begitu, Muichiro kemudian datang dan memberi pedang yang sedang diasah oleh Haganezuka. Dengan mengadaptasi Pernapasan Petir yang pernah diajarkan oleh Zenitsu, Tanjiro bisa bergerak secepat kilat. Dirinya langsung berlari ke arah Hantengu dan langsung memenggal kepalanya.
2. Hantengu tidak langsung mati

Setelah memenggal kepala Hantengu, fajar tiba dan Tanjiro langsung berlari ke arah Nezuko. Ketika sinar matahari terus menyinari Bumi, Tanjiro langsung melindungi Nezuko yang terbakar karena sinar matahari. Namun, pada saat itu juga, Tanjiro menyadari bahwa Hantengu belum mati. Tanpa kepala, Hantengu masih mengejar penduduk desa.
Rupanya, iblis yang baru saja ia penggal adalah tubuh terakhir Hantengu, yaitu Urami. Tanjiro disudutkan dengan dua pilihan sulit, antara menyelamatkan penduduk desa atau melindungi adiknya. Namun, Nezuko kemudian menendang Tanjiro sehingga Tanjiro tidak memiliki pilihan lain selain menyelesaikan pertarungannya dengan Hantengu.
Tanjiro langsung bergegas berlari ke arah Urami. Menggunakan Transparent World, Tanjiro menemukan bahwa tubuh utama Hantengu bersembunyi di jantung Urami. Tanpa pikir panjang, Tanjiro langsung menggunakan Pernapasan Matahari untuk membelah tubuh Urami sekaligus memenggal kepala Hantengu.
3. Nezuko kebal terhadap sinar matahari

Setelah mengalahkan Hantengu, Tanjiro tidak merasa lega karena dirinya berpikir bahwa Nezuko sudah mati. Namun, ketika Tanjiro menangisi adiknya, Nezuko secara mengejutkan muncul di hadapan Tanjiro dan mengucapkan selamat pagi. Untuk pertama kalinya, Tanjiro mendengar suara Nezuko setelah dirinya berubah menjadi iblis.
Tanpa diduga, Nezuko menjadi kebal terhadap sinar matahari. Meski begitu, kemampuan ini sebenarnya sudah diprediksi oleh Tamayo. Dokter iblis tersebut mengatakan bahwa darah Nezuko terus melakukan mutasi yang tidak terduga. Karena hal tersebut, Tamayo mengetahui bahwa Nezuko akan mendapatkan kemampuan kebal terhadap sinar matahari.
4. Kilas balik Hantengu

Pada momen kematian Hantengu, kita disuguhkan dengan sedikit kilas balik masa lalu Hantengu. Saat menjadi manusia, Hantengu memang sudah menjadi penjahat. Suatu saat, Hantengu ketahuan mencuri oleh seorang biksu difabel netra dan biksu tersebut berniat untuk melaporkan kejahatan Hantengu.
Namun, Hantengu tidak mau mengakui dosanya dan malah menyalahkan tangannya. Tak lama kemudian, Hantengu membunuh biksu tersebut. Akhirnya, Hantengu dijatuhi hukuman mati karena sudah mencuri dan membunuh. Namun, Hantengu masih tidak mau mengakui kejahatannya dan tetap menyalahkan mata dan tangannya. Sesaat sebelum dirinya dieksekusi, Muzan menemuinya dan mengubahnya menjadi iblis.
5. Muzan mulai mengincar Nezuko

Pada awalnya, Muzan merasa kesal dengan kekalahan Gyokko dan Hantengu. Namun, dirinya menjadi sangat bersemangat ketika melihat kemampuan baru Nezuko. Pasalnya, kemampuan kebal terhadap sinar matahari adalah kemampuan yang sudah diincar oleh Muzan sejak dirinya pertama kali menjadi iblis.
Muzan sendiri dilahirkan pada era Heian. Muzan tampaknya dilahirkan dari keluarga bangsawan, tetapi dirinya memiliki penyakit yang memperpendek usianya. Sementara itu, Muzan dirawat oleh seorang tabib yang menurutnya adalah tabib gadungan. Setelah rutin meminum obat dari tabib tersebut, Muzan berpikir bahwa penyakitnya malah semakin buruk.
Hingga akhirnya, Muzan memutuskan untuk membunuh tabib tersebut. Namun, tak lama setelah kematian tabib tersebut, Muzan baru menyadari bahwa obat yang diberikan tabib tersebut sangat manjur. Obat tersebut ternyata terbuat dari Blue Spider Lily dan itu mengubahnya menjadi iblis.
Muzan tidak hanya sembuh dari penyakitnya, tetapi dirinya juga mendapatkan kekuatan yang luar biasa. Namun, sekarang dirinya memiliki satu kelemahan, yaitu Muzan tidak bisa berjalan di bawah sinar matahari. Tak peduli berapa banyak manusia yang ia ubah menjadi iblis, Muzan tidak pernah menemukan iblis dengan kemampuan kebal terhadap matahari.
Oleh karena itu, tujuan Muzan hanyalah dua, yaitu mencari Blue Spider Lily dan iblis dengan kemampuan kebal terhadap matahari. Salah satunya sudah ia dapatkan pada Nezuko. Kini, Muzan mulai mengincar Nezuko. Dengan memakan Nezuko, dirinya akan mendapatkan kemampuan yang sama seperti Nezuko.
Dengan kekalahan Gyokko dan Hantengu, berarti sudah ada tiga Iblis Peringkat Atas yang berhasil dikalahkan oleh pemburu iblis. Tentunya, Muzan tidak akan tinggal diam lagi. Terlebih, dirinya kinin mengincar Nezuko. Hal ini berarti bahwa Korps Pemburu Iblis sudah semakin dekat dengan perang besar melawan iblis. Jadi semakin tidak sabar untuk melihat arc selanjutnya, bukan?