5 Penjelasan Ending Drama Jepang First Love, Yae-Harumichi Bersatu?

Saat masih kuliah, Noguchi Yae muda (Yagi Rikako) sempat mengalami kecelakaan yang mengakibatkan dirinya amnesia. Hingga dewasa, Noguchi Yae (Mitsushima Hikari) tidak ingat kenangannya dengan Namiki Harumichi muda (Kido Taisei).

Setelah bertemu lagi saat dewasa, Noguchi Yae (Mitsushima Hikari) masih belum mengingat sosok cinta pertamanya, Namiki Harumichi (Satoh Takeru). Ingatan itu perlahan kembali saat Yae mendengarkan lagu 'First Love' (1999) dari Hikaru Utada.

Saat itu, Namiki Harumichi dewasa memutuskan untuk pindah ke luar negeri. Ia mempersilahkan Tsuzuri (Araki Towa), anak Yae mengambil barang-barangnya.

Salah satu barang yang Tsuzuri ambil adalah walkman berisi lagu 'First Love' (1999). Setelah mendengarkan lagu itu, ingatan Yae kembali dan ia juga mengunjungi kampung halamannya untuk melihat barang kenangan tentang Harumichi.

Tsuzuri sejak awal mengidolakan Komori Uta (Aoi Yamada). Ia menjadi penggemar pertama yang selalu menyukai dan mengomentari konten Uta.

Berkat Namiki Harumichi, akhirnya Tsuzuri bisa bertemu dengan Uta. Sejak saat itu, Uta dan Tsuzuri akhirnya berteman baik.

Sayangnya hubungan mereka renggang setelah Tsuzuri tahu bahwa Uta sudah memiliki kekasih. Saat Uta akan pergi ke luar negeri, Tsuzuri menyatakan cintanya untuk terakhir kali.

Tanpa disangka, Uta membalas perasaaan Tsuzuri. Terlebih lagi, Uta sudah putus dengan kekasihnya yang berselingkuh.

Setelah berpisah beberapa tahun, keduanya kembali bersama saat Uta kembali ke Jepang. Keduanya juga sudah menjadi anak muda yang sukses.

Sejak di masa sekolah, Tsuzuri sudah menerima banyak tekanan dari ayahnya. Sang ayah yang berprofesi sebagai dokter bedah otak berharap Tsuzuri bisa mengikuti jejaknya dan lebih peduli tentang pendidikan formal.

Di sisi lain, Tsuzuri sebenarnya musisi jenius yang mahir membuat lagu. Yae yang mengetahui bakat putranya, selalu mendukung di segala kondisi.

Pada akhirnya, Tsuzuri berhasil menjadi musisi muda terkenal yang karya-karyanya kerap diunggah melalui YouTube. Bahkan ayah Tsuzuri saat ini sudah mendukung keinginan putranya tersebut.

Terbukti dengan poster sang anak yang berada di ruangannya. Selain itu, sang ayah juga merasa bangga bisa memberikan tanda tangan Tsuzuri ke para suster di rumah sakit.

Perjuangan Namiki Harumichi mengejar cinta pertamanya sangat membekas diingatan penonton. Demi bisa satu sekolah dengan Noguchi Yae, ia rela belajar mati-matian.

Bahkan kisah cinta mereka saat masih muda juga penuh dengan kenangan suka cita. Sayangnya, karena kecelakaan yang menimpa Yae, hubungan mereka kandas.

Dua puluh tahun berlalu, Harumichi masih mencintai Yae. Meski saat itu Harumichi sudah memiliki tunangan, sedangan Yae sudah bercerai dengan mantan suaminya.

Sebelum Yae mendapatkan ingatannya kembali, ia secara tegas menyatakan cintanya kepada Harumichi. Setelah ingatannya kembali, Yae menyusul Harumichi yang pergi ke luar negeri.

Mereka bertemu kembali di Islandia, tepatnya bandara Reykjavik. Keduanya memutuskan untuk tinggal di sana dan menuntaskan kisah cinta dua puluh tahun lalu.

Sejak awal, Yae bercita-cita ingin menjadi pramugari. Sedangkan Harumichi memutuskan menjadi pilot karena Yae berkata itu profesi yang keren.

Seiring dengan kandasnya kisah cinta mereka, impian yang selama ini Yae dan Harumichi inginkan juga pupus. Untuk memenuhi kebutuhannya, Yae bekerja sebagai supir taksi, sedangkan Harumichi menjadi penjaga keamanan.

Harumichi yang pergi meninggalkan Jepang akhirnya bekerja di Bandara Reykjavik. Di sana ia kembali menemukan cinta pertama dan mimpinya.

Keduanya bekerja di maskapai penerbangan swasta Stjarna Air di Irlandia. Yae berhasil mengejar mimpinya menjadi pramugari, begitu juga dengan Harumichi sebagai pilot swasta.

Berbeda dengan kisah cinta pertama yang tidak bersatu, ending drama ini cukup memuaskan. Bahkan beberapa penonton berharap kisah Yae dan Harumichi setelah dua puluh tahun berlalu kembali dengan musim ke-2.