Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
A Big Bold Beautiful Journey
A Big Bold Beautiful Journey (dok. Columbia Pictures/A Big Bold Beautiful Journey)

Intinya sih...

  • Sarah dan David berakhir sebagai pasangan setelah melewati perjalanan emosional yang penuh luka, menemukan jalan kembali untuk bersama.

  • Pintu-pintu misterius dalam film adalah simbol transformasi emosional karakter utama, membawa mereka pada versi diri yang lebih utuh dan siap mencintai.

  • The Car Rental Agency menjadi pintu masuk bagi Sarah dan David untuk memulai perjalanan epiknya, mengingatkan bahwa tidak semua hal butuh penjelasan rasional.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Film A Big Bold Beautiful Journey (2025) garapan Kogonada mengajak kita menyelami perjalanan dua orang asing, Sarah (Margot Robbie) dan David (Colin Farrell), yang dipertemukan secara kebetulan lewat perusahaan penyewaan mobil. Sepanjang petualangan, mereka bertemu pintu-pintu aneh yang membawa keduanya menghadapi masa lalu, emosi yang terpendam, hingga pilihan hidup yang selama ini dihindari.

Tanpa banyak spoiler, babak ketiga Film A Big Bold Beautiful Journey mempertemukan mereka dengan ujian pribadi yang menjadi kunci untuk melangkah ke depan. Lalu, apa maksud semua hal yang terjadi di film ini? Apakah akhirnya bahagia? Simak di bawah!

Awas, ada spoiler!

1. Apakah Sarah dan David berakhir sebagai pasangan?

A Big Bold Beautiful Journey (dok. Columbia Pictures/A Big Bold Beautiful Journey)

Sejak awal, benih romansa antara Sarah dan David memang sudah terasa, dan ending film ini menegaskan hal itu. Keduanya yang sempat berpisah menemukan jalan kembali untuk bersama. Sarah berhasil berdamai dengan trauma komitmennya setelah mengobrol dengan mendiang ibunya (Lily Rabe). Sementara David belajar menghargai dirinya sendiri setelah berbicara dengan versi remajanya (Yuvi Hecht).

Pertemuan kembali keduanya terjadi setelah David mengembalikan mobil sewaannya dan pulang ke rumah. Sarah, yang selama ini selalu menghindar dari cinta sejati karena takut menyakiti orang lain, justru datang menghampirinya. Ia mengusulkan agar mereka mencoba menjalani hidup bahagia bersama, meskipun masa depan mereka juga tidak pasti.

Romansa yang dirajut film ini terasa menyentuh. Bukan karena klise, tetapi karena kedua tokoh utama sudah melalui perjalanan yang penuh luka. Hubungan Sarah dan David adalah simbol dari rekonsiliasi dengan masa lalu sekaligus keberanian membuka lembaran baru.

2. Kenapa ada pintu yang menghubungkan masa lalu Sarah dan David?

A Big Bold Beautiful Journey (dok. Columbia Pictures/A Big Bold Beautiful Journey)

Salah satu elemen paling mencolok dalam film adalah keberadaan pintu-pintu misterius. Mulai dari pintu merah bundar menuju mercusuar yang menyimpan kenangan David, hingga pintu logam yang mengantar mereka ke museum favorit Sarah. Pintu-pintu ini berfungsi sebagai metafora visual perjalanan batin masing-masing karakter, membuka ruang untuk refleksi emosional yang tak bisa mereka capai di dunia nyata.

Meski begitu, film ini tidak pernah benar-benar menjelaskan asal-usul pintu-pintu tersebut. Tidak ada jawaban konkret apakah mereka bagian dari sihir, teknologi, atau semacam intervensi ilahi. Sebagai penonton, kita diajak untuk menerima keanehan itu sebagai bagian dari perjalanan. GPS pintar bak AI dan keterlibatan The Car Rental Agency seakan memberi petunjuk bahwa pintu-pintu itu adalah "alat" untuk kembali ke masa lalu.

Dengan demikian, pintu-pintu ini bukanlah misteri yang perlu dipecahkan, melainkan simbol transformasi. Setiap pintu membawa Sarah dan David lebih dekat pada versi diri mereka yang lebih utuh, lebih berani, dan lebih siap untuk mencintai satu sama lain.

3. Misteri The Car Rental Agency, apakah benar-benar ada?

A Big Bold Beautiful Journey (dok. Columbia Pictures/A Big Bold Beautiful Journey)

The Car Rental Agency yang dikelola oleh dua karyawan nyentrik (Phoebe Waller-Bridge dan Kevin Kline) adalah bagian paling absurd dari film ini. Dari aksen Jerman yang berubah-ubah hingga gudang yang kosong, semua hal tentang tempat ini terasa janggal. David bahkan sempat menegaskan bahwa ia bukan seorang aktor, sementara karakter Waller-Bridge memperlakukannya seolah sedang mengikuti audisi.

Tidak ada penjelasan pasti apakah kedua agen ini nyata, ilusi, atau sekadar metafora. Namun, kehadiran mereka membuka lapisan tambahan dalam film, seolah Kogonada ingin mengingatkan penonton bahwa hidup juga bisa terasa seperti audisi panjang tanpa skrip yang jelas. Kedua agen mungkin representasi dari kekuatan yang lebih tinggi, atau hanya simbol dari keanehan hidup yang tak selalu bisa kita pahami.

Apapun itu, The Car Rental Agency menjadi pintu masuk bagi Sarah dan David untuk memulai perjalanan epiknya. Sama seperti pintu-pintu mistis, keberadaan mereka menekankan bahwa tidak semua hal dalam hidup butuh penjelasan rasional.

4. Makna sebenarnya ending A Big Bold Beautiful Journey

A Big Bold Beautiful Journey (dok. Columbia Pictures/A Big Bold Beautiful Journey)

Pesan A Big Bold Beautiful Journey sendiri sederhana tapi kuat: jangan takut pada cinta, jangan takut pada diri sendiri, dan jangan lari dari rasa sakit. Setiap pengalaman, meski menyakitkan, bisa menjadi pintu menuju pertumbuhan. Itulah yang dialami Sarah dan David melalui perjalanan mereka.

Film ini juga mengajarkan bahwa kebahagiaan bukanlah akhir cerita yang pasti, melainkan pilihan yang harus terus diperjuangkan. Sarah yang dulunya takut berkomitmen, kini berani membuka diri pada cinta. David yang sering merasa rendah diri, akhirnya bisa menerima dirinya apa adanya. Bersama, mereka memutuskan untuk mencoba hidup bahagia tanpa jaminan apa pun.

Seperti judulnya, A Big Bold Beautiful Journey bukan hanya perjalanan Sarah dan David, tetapi juga cerminan perjalanan kita semua dalam menghadapi rasa takut, luka, dan cinta. Alih-alih mencari jawaban pasti atas setiap misteri, film ini mengajak kita untuk menikmati prosesnya. Jadi, mungkin pada akhirnya, kita semua adalah Sarah dan David yang berusaha menemukan jawaban dari dunia yang absurd ini.

Editorial Team