cuplikan film Animal Kingdom (youtube.com/STUDIOCANAL International)
Dalam film Animal Kingdom, beberapa orang berubah menjadi spesies-spesies tertentu yang disebut sebagai mutan. Contohnya, burung hingga mamalia. Perubahan tubuh mereka pun berbeda-beda, ada yang cepat dan lambat.
Rupanya, sosok mutan itu merupakan metafora dari evolusi kehidupan manusia yang coba digambarkan dalam film Animal Kingdom. Dalam wawacara eksklusif bersama IDN Times, Thomas Cailley sebagai sutradara dan penulis naskahnya menyatakan bahwa metafora itu dijelaskannya dengan tiga dimensi berbeda.
"Pertama adalah masalah ketika seseorang menjadi dewasa. Kedua, hubungan antara orangtua dan anak. Ketiga, hubungan dua karakter utama dan dunia tempat mereka tinggal, yakni masyarakat," ujar Thomas Cailley saat ditemui pada Sabtu (18/11/2023).
Dalam metafora yang pertama, diperlihatkan dalam filmnya bagaimana Emile remaja harus menghadapi perubahan baru dalam tubuh dan sikapnya. Perubahan itu digambarkan sebagai masalah yang dihadapi remaja ketika ia beranjak dewasa.
Metafora kedua memperlihatkan hubungan orangtua dan anak. Transformasi cukup cepat yang terjadi dalam diri Emile membuat hubungannya dengan Francios juga mengalami banyak evolusi.
Tingkatan ketiga dari metafora yang dibangun dalam film Animal Kingdom menunjukkan dunia yang manusia tinggali. Pada tingkat ketiga itu transformasi berkaitan dengan perbedaan, bagaimana hidup berdampingan di dunia yang kompleks, bagaimana terhubung kembali dengan alam, juga bagaimana menerima keberagaman.
Saat bertransformasi jadi mutan, Emile kesulitan untuk tetap hidup di lingkungan masyarakat yang menolaknya. Ia akan dikucilkan, ditinggalkan, dan akhirnya kesepian. Namun, jika Emile bergabung ke habitatnya di hutan, bersama para mutan lainnya, maka ia bisa hidup lebih damai. Ia pun tidak akan kesepian, karena di dalam hutan itu ada banyak orang yang punya nasib sama dengannya.