Penjelasan Ending Film Hunger, Aoy Berhasil Jadi Chef Terkenal?

Karena cara kerja chef Paul yang begitu keras dan kerap menghalalkan segala cara, Aoy memutuskan untuk berhenti bekerja di bawah chef terkenal itu. Sebagai gantinya, ia menerima tawaran dari Tos (Pao Varit Hongsananda) untuk membuka restoran bintang lima dengan Aoy sebagai head chef.

Sejak itu, kerja keras Aoy selama ini membuahkan hasil yang baik. Ada banyak orang menyukai masakannya dan nama Aoy begitu terkenal hingga nyaris menyaingi chef Paul.

Namun, kesuksesan tersebut membuat Aoy semakin sibuk dan kesulitan untuk sekadar pulang ke rumah. Aoy begitu merindukan rumah dan orang-orang yang selalu berada di sisinya, seperti Tone. Bahkan, Aoy merasa takut kehilangan keluarganya sebelum bisa membesarkan namanya lagi.

Penangkapan chef Paul oleh kepolisian berkaitan erat dengan keputusan Aoy untuk berhenti kerja di bawahnya. Suatu hari, chef Paul menerima sebuah undangan untuk memasak di hutan dari seorang pejabat yang bekerja untuk Touristik Union International (TUI).

Di hutan tersebut, staf TUI berburu hewan liar, seperti burung rangkong yang dilindungi. Dengan tanpa memerhatikan hukum yang ada, chef Paul memasak dan menyajikan rangkong sebagai hidangan untuk para staf dan pejabat TUI.

Dari kejauhan, ternyata Tone (Gunn Svasti Na Ayudhya) merekam perbuatan chef Paul. Rekaman tersebut diserahkan kepada Tos untuk menjatuhkan chef Paul dan membuat Aoy menjadi satu-satunya chef terbaik.

Setelah memperoleh sponsor dari Tos, Aoy mendapatkan kepopuleran yang luar biasa dengan chef Paul sebagai satu-satunya pesaing. Karena itu, penangkapan chef Paul sebagai tersangka membuat Aoy menjadi chef hebat dan tak tertandingi.

Namun, Aoy dengan sportif dan harga diri yang tinggi merasa kemenangan yang ia dapatkan diperoleh secara tidak adil. Aoy ingin bisa mengalahkan chef Paul dari segi masakan.

Melihat Tone yang kesulitan mengembangkan bisnisnya, Aoy berinisitif meminta Tos untuk memberikan sponsor kepada Tone. Namun, Tos menilai bahwa Tone kurang memiliki nilai jual. Sebagai gantinya, Tos meminta Tone untuk menyebarluaskan rekaman chef Paul saat menyajikan burung rangkong pada khalayak dengan maksud untuk menjatuhkan karier chef hebat itu dan membuat Aoy menjadi chef terbaik.

Sayangnya, meskipun Aoy berambisi untuk menjadi juru masak sehebat chef Paul, Aoy merasa kesal dan tak suka dengan cara Tone dan Tos. Aoy pun pergi dan meninggalkan keduanya untuk pulang ke rumah. Adegan tersebut menandakan bahwa Aoy memutuskan untuk berhenti menjadi chef di bawah naungan Tos.

Di perjalanannya pulang setelah melihat kemenangannya yang tak adil, Aoy melihat ada banyak sekali anak-anak dan masyarakat golongan bawah yang tidur dan makan ala kadarnya di jalanan. Meskipun tidak dijelaskan secara gamblang, adegan tersebut menyampaikan perasaan Aoy yang sesungguhnya. Aoy seolah ingin kembali ke kedai milik keluarganya untuk memasak hidangan yang disebut makanan orang miskin, yakni kwetiau rewel.

Sesampainya di rumah, Aoy memeluk erat sang ayah yang selama ini ia rindukan. Dengan tegas, Aoy mengatakan pada sang ayah, Au (Aim Bhumibhat Thavornsiri), dan Milky (Lalita Paisarn) bahwa Aoy ingin menjadi chef dan meneruskan usaha turun-temurun keluarganya tersebut. Aoy juga mengatakan pada Au bahwa ia membutuhkan kemampuan Au untuk membuat konten memasak di kedainya nanti.

Setelah mengetahui beberapa poin di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa kisah Aoy dalam Hunger berakhir dengan bahagia meskipun ia tak berhasil mewujudkan mimpinya sebagai chef yang terkenal seperti chef Paul. Bagaimana menurutmu, nih?