Penjelasan Ending Film Kabut Berduri, Siapa Anak Kecil di Akhir?
Film Kabut Berduri dirilis di Netflix pada Kamis (1/8/2024). Perjalanan mendebarkan Ipda Sanja (Putri Marino) untuk menguak kasus pembunuhan berantai di perbatasan Kalimantan ternyata berakhir terbuka alias open ending.
Menjaga misterinya dari awal hingga akhir, apakah kamu masih bertanya-tanya tentang ending-nya? Berikut secuil penjelasan ending film Kabut Berduri menurut sutradara.
Perhatian, artikel ini mengandung spoiler!
1. Film Kabut Berduri berakhir open ending
Film Kabut Berduri menghadirkan dinamika unik yang memancing penonton untuk menebak-nebak siapa dalang utamanya. Setelah memecahkan satu per satu misteri, Ipda Sanja dan Thomas (Yoga Pratama) akhirnya sampai pada fakta bahwa kasus ini juga menyerempet bisnis ilegal milik atasannya, Panca (Lukman Sardi).
Sanja memang berhasil menemukan pembunuh berantai yang ia cari selama ini. Namun, hal itu tak menjadikan kasus ini selesai. Sejumlah misteri masih belum terpecahkan. Sang pelaku malah berakhir menjadi korban. Lantas, siapa dalang aslinya?
Film ini juga berakhir dengan memilukan. Sanja harus merasakan duka mendalam, karena ditinggal orang terdekat.
2. Sutradara mengonfirmasi karakter yang muncul di akhir
Sebelum ceritanya benar-benar berakhir, film ini menampilkan lagi adegan flashback dengan latar Pulau Borneo 1972. Dalam adegan tersebut, terlihat seorang anak kecil tampak belakang sedang membersihkan sepatunya yang berlumuran darah di sungai.
Sutradara mengonfirmasi, anak kecil tersebut adalah Bujang kecil. Adegan ini menandai kejadian awal yang membuat kakinya pincang.
"Iya. Itu Bujang kecil," kata sutradara Edwin dalam konferensi pers film Kabut Berduri di Flix Cinema, Ashta, Jakarta, 11 Juli 2024.
Tentu kemunculan Bujang kecil pada bagian ending memancing rasa penasaran penonton soal kemungkinan film kedua. Sayangnya, tim kreator belum mau memberikan tanggapan. Jadi kita nantikan saja update selanjutnya, ya.
3. Alasan Bujang digambarkan pincang
Sutradara Edwin menjelaskan, Bujang memang sengaja ditampilkan memiliki kaki pincang sebagai bentuk pembangunan karakter, mengingat visualisasi latar belakangnya tidak digali lebih dalam, karena keterbatasan waktu. Dia ingin, meski hanya diperlihatkan lewat gestur dan kondisi fisiknya, penonton bisa langsung mengetahui sekilas latar belakangnya.
"Jadi itu sengaja dilakukan untuk membentuk karakter Bujang ini, karena kan kita gak punya banyak waktu untuk menjelaskan tentang latar belakangnya dia. Jadi kita perlihatkan dari gestur, dari fisik bahwa dia itu siapa. Dia dibawa dari Jawa, luar Kalimantan, oleh tentara untuk bantu-bantu, dan sempat kecelakaan sebagai penunjuk jalan."
Jadi menurut kamu, siapa ya pelaku sebenarnya di Kabut Berduri?
