Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Penjelasan Ending Film Smile 2, Naomi Scott Selamat?

Smile 2 (dok. Paramount Pictures/Smile 2)
Smile 2 (dok. Paramount Pictures/Smile 2)

Smile 2 (2024) melanjutkan kisah kutukan senyuman yang menghantui, kali ini berfokus pada Skye Riley, seorang bintang pop yang diperankan oleh Naomi Scott. Setelah absen dari hingar bingar dunia pertunjukan karena kecelakaan mobil, hidup Skye justru kembali hancur saat ia bertemu dengan kutukan senyum yang menyerang pikiran dan tubuhnya.

Lantas, apakah Skye berhasil keluar dari cengkeraman entitas senyum, atau justru semakin tenggelam dalam ilusi yang dibuatnya? Simak penjelasannya di sini!

Hati-hati, ada spoiler tentang akhir film Smile 2!

1. Rencana Skye untuk membunuh entitas senyum berhasil?

Smile 2 (dok. Paramount Pictures/Smile 2)
Smile 2 (dok. Paramount Pictures/Smile 2)

Sepanjang film, Skye mencoba menemukan cara untuk membunuh entitas senyum yang menyerangnya. Dia bertemu dengan Morris, yang memberikan teori bahwa untuk menghentikan kutukan, seseorang yang terinfeksi harus mati secara medis sebelum dihidupkan kembali. Morris sendiri mengaku sebagai saudara korban entitas senyum sebelumnya. 

Skye dan Morris pun mencoba melaksanakan rencana ini dengan harapan memutus siklus kutukan. Tapi, apakah sosok Morris benar-benar ada? Sayangnya, ia hanyalah bagian dari rencana sang entitas senyuman. Ia sengaja memberi harapan Syke ke tempat sepi untuk memanipulasinya. Di akhir cerita, terbukti kalau Morris hanya ilusi semata.

2. Apakah semua yang ada di kepala Skye ilusi semata?

Smile 2 (dok. Paramount Pictures/Smile 2)
Smile 2 (dok. Paramount Pictures/Smile 2)

Salah satu elemen paling mengejutkan dari Smile 2 adalah ketika terungkap bahwa hampir semua peristiwa dalam film adalah manipulasi sang entitas senyum. Kematian ibunya, kehadiran sahabatnya Gemma, hingga interaksi dengan Morris, semuanya ternyata hanyalah halusinasi yang diciptakan oleh kutukan tersebut.

Hal ini menambah lapisan kengerian, karena menunjukkan bagaimana entitas mampu mengendalikan pikiran Skye sepenuhnya. Ia terperangkap dalam kenyataan palsu, dan penonton ikut meragukan apa yang sebenarnya terjadi sepanjang film. Dengan batshit ending di akhir, kita pun dibuat menganga saat kredit film bergulir.

3. Apa yang sebenarnya terjadi di akhir Smile 2?

Smile 2 (dok. Paramount Pictures/Smile 2)
Smile 2 (dok. Paramount Pictures/Smile 2)

Jika boleh jujur, akhir film ini sangat menghantui. Setelah Skye mencoba melawan entitas senyum di konser besar, dia akhirnya menyerah. Entitas menggunakan tubuh Skye untuk mengakhiri hidupnya di depan ribuan penonton yang ketakutan.

Dalam momen tragis ini, mikrofon yang dipegang Skye digunakan untuk melukai dirinya sendiri, dan ribuan orang menjadi saksi trauma tersebut. Dengan begitu, ada kemungkinan kalau semua orang di konser itu ikut terkena kutukan senyum di akhir film.

4. Penjelasan tentang Entitas Senyum

Smile 2 (dok. Paramount Pictures/Smile 2)
Smile 2 (dok. Paramount Pictures/Smile 2)

Kekuatan entitas senyum dalam Smile 2 semakin diungkap sebagai kekuatan yang jauh lebih berbahaya. Kutukan ini bekerja melalui trauma dan menciptakan rantai korban baru dengan setiap kematian yang disaksikan orang lain.

Setiap orang yang menyaksikan kematian Skye di konser bisa menjadi target berikutnya, menciptakan wabah trauma yang dapat menyebar tak terkendali. Entitas ini tak hanya menghantui, tapi juga dapat memanipulasi pikiran korban-korbannya, menciptakan ilusi yang memutarbalikkan realitas mereka.

5. Potensi sekuel dan spin-off dari Smile

Smile 2. (dok. Paramount Pictures/Smile 2)
Smile 2. (dok. Paramount Pictures/Smile 2)

Dengan open ending di film keduanya, membuat film ketiga akan menjadi langkah yang cukup "berani." Namun melihat ulasan apik di Rotten Tomatoes dan prospek sukses di box office, Smile 2 tampaknya telah menjamin masa depan waralaba tersebut di Paramount. Alih-alih film ketiga, pembicaraan ini mungkin akan beralih ke film spin-off.

Jadi, apakah spin-off Smile jadi pilihan yang tepat? Sang sutradara Parker Finn berpikir demikian! Namun seperti kata pepatah, ia tidak ingin menghitung ayam sebelum menetas. Dalam wawancara dengan Discussing Film, ia menyebutkan alasannya:

"Smile bisa memiliki banyak arah yang menarik. Inti ceritanya adalah entitas senyum itu sendiri. Menurut saya, ada banyak arah menarik yang bisa diambil. Kita harus menunggu dan melihat apa yang akan terjadi di masa depan," katanya.

Dengan banyak pertanyaan yang masih tersisa dan dunia yang terbuka untuk eksplorasi, masa depan waralaba Smile tampak cerah—atau justru semakin gelap. Siapkah kamu menghadapi kelanjutan kutukan senyum yang mengerikan ini?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Shandy Pradana
Triadanti N
Shandy Pradana
EditorShandy Pradana
Follow Us