Kejadian kecelakaan pesawat Uruguay di Pegunungan Andes yang membawa tim rugby pada 1972 lalu kembali difilimkan. Kini Netflix bersama dengan sutradara J.A. Bayona mengangkat cerita itu lewat film Society of the Snow.
Pada kecelakaan tersebut, para korban yang selamat berusaha untuk bertahan hidup di tengah cuaca dingin ekstrem, tanpa stok makanan dan tanpa alat komunikasi. Lalu, bagaimana dengan ending film Society of the Snow?
Tewasnya Numa Turcatti (Enzo Vogrincic) yang menjadi tokoh sentral di film ini, membuat para penyintas tersisa berusaha lebih keras untuk bertahan hidup. Roberto Canessa (Matias Recalt) dan Nando Parrado (Agustin Pardella) akhirnya berhasil mencapai Chili, setelah mendaki selama 10 sampai 12 hari lamanya.
Mereka berhasil meminta bantuan kepada tim SAR yang akhirnya mengirimkan dua helikopter ke lokasi kecelakaan, untuk mengevakuasi 14 penyintas lainnya yang menunggu di sisa reruntuhan pesawat. Total ada 16 penyintas yang selamat usai 72 hari bertahan hidup, termasuk Roberto dan Nando.
Setelah satu per satu penyintas yang berhasil selamat dari kecelakaan pesawat meninggal dunia, karena cedera dan tak mampu menahan cuaca dingin yang ekstrem, Numa Turcatti menjadi orang terakhir yang tewas di gunung sebelum akhirnya tim SAR datang membantu.
Numa yang merupakan tokoh utama pada film ini, mengalami cedera pada kakinya setelah menendang kaca pesawat usai badai salju menjebak mereka di reruntuhan. Aksinya itu mampu menyelamatkan teman-temannya. Namun, luka yang dihasilkan membuat tubuhnya terinfeksi dan rentan terkena penyakit hingga akhirnya tewas.
Ketika para teman lainnya terburu-buru naik helikopter untuk diselamatkan, Gustavo (Tomas Wolf) justru sibuk dengan kopernya. Operator helikopter melarang Gustavo membawa koper itu karena khawatir kelebihan beban.
Gustavo kemudian memberikan gestur duduk di tanah sebagai bentuk protes, sebelum akhirnya diperbolehkan naik. Sebelumnya, Gustavo telah mengumpulkan banyak kenangan terakhir yang ditinggalkan oleh para teman-temannya yang tewas, berupa surat, kalung maupun kenangan lainnya.
Untuk penghormatan kepada teman-temannya yang gugur, makanya Gustavo berniat menyelamatkan koper tersebut.
Tidak hanya mengisahkan ceritanya, J.A. Bayona juga turut mengajak beberapa korban selamat dari tragedi itu untuk syuting di film Society of the Snow.
Penyintas Carlitos Paez berperan sebagai ayahnya di film ini. Kemudian ada Nando Parrado yang muncul di adegan bandara. Ada juga Roberto Canessa yang jadi cameo sebagai dokter di film ini. Sementara itu, keponakan asli dari Numa Turcatti ikut dihadirkan demi menghormati dari mendiang Numa.
Film Society of the Snow ditutup dengan adegan para penyintas pertama kali diselamatkan dan dirawat di rumah sakit. Adegan ini juga menampilkan reuni mereka dengan keluarga yang mendatangi ke rumah sakit tersebut.
Dilansir Indie Wire, Senin (15/1/2024), sutradara Bayona berusaha membuat adegan ending ini semirip aslinya. Ia meminta para penyintas untuk mengirimkannya email, berupa detail yang mereka alami usai pertama kali diselamatkan.
"Aku mencari detail-detail kecil dari insiden berakhir bahagia ini, agar bisa menceritakannya dengan lebih baik kepada penonton," kata Bayona.
Salah satu yang ditunjukkan adalah pada adegan mandi yang dilakukan salah satu penyintas. Di mana, ia harus dimandikan oleh dua perawat sembari ayahnya menunggu dengan handuk di tangannya.
"Kami merekam (adegan) itu membutuhkan waktu yang cukup lama, yaitu 45 menit. Pada akhirnya, itu sangat indah sekali," tambahnya.
Society of the Snow tengah tayang di Netflix mulai 4 Januari 2024.