Penjelasan Ending Film The Creator, Siapa Sosok Nirmata Sebenarnya?

Sejak awal, penonton dibuat penasaran dengan sosok pencipta AI yang dijuluki Nirmata. Bahkan tentara Amerika mengirim mata-mata ke markas AI untuk mencari tahu di mana Nirmata dan juga lab yang digunakannya.

Kehadiran Nirmata benar-benar susah dilacak, apalagi para AI melindunginya sepenuh hati. Namun, Joshua, salah satu tentara yang sedang menyamar berhasil menemukan lokasi Nirmata. Walaupun belum bertemu secara langsung.

Pada awalnya, Joshua diberi perintah untuk mendekati Maya, yang merupakan anak dari Nirmata. Akan tetapi, misi tersebut justru berubah menjadi perasaan tulus yang dimiliki Joshua. Keduanya pun menikah dan sedang bersiap menyambut anak pertama mereka.

Di akhir film, saat Joshua kembali ke rumahnya untuk mencari tanda-tanda Maya, salah satu temannya yang juga tentara memberitahunya bahwa sebelum misi penyergapan mereka mendapat informasi kalau sosok Nirmata sebenarnya adalah Maya.

Ketika Joshua menemukan Alphie, dirinya masih belum mengetahui apa yang menjadikan AI versi anak-anak itu begitu disembunyikan secara ketat di markas AI. Walaupun dia sempat menduga-duga setelah melihat bahwa Alphie bisa mengendalikan teknologi di sekitarnya.

Kemudian saat dibawa ke kota untuk dicek oleh temannya, Drew, Josh diberitahu kalau kekuatan yang dimiliki Alphie sangat luar biasa. Apalagi kekuatan tersebut akan terus berkembang mengikuti pertumbuhan Alphie. 

Kekuatan Alphie bisa menghancurkan Nomad, senjata milik tentara Amerika. Bahkan saat sedang kabur dan diberhentikan untuk pemeriksaan, Alphie dapat memadamkan seluruh saluran listrik.

Dia juga bisa non-aktifkan dan mengendalikan robot AI lainnya hanya dengan menyentuhnya saja. Luar biasa bukan?

Nomad merupakan senjata milik Amerika yang berfokus untuk menembakkan rudal ke daerah yang sudah ditandainya. Senjata tersebut sangat mengancam para AI, karena tidak ada yang bisa lolos darinya.

Untuk bisa menghancurkannya, Joshua harus membawa Alphie untuk masuk ke Nomad dan mengendalikan teknologi di dalamnya. Tentu saja itu tak mudah, karena di sana ada banyak penjaga yang ditugaskan.

Walau penuh perjuangan, Alphie berhasil mengendalikan teknologi dan mematikannya. Sedangkan Joshua menaruh bom di tempat rudal diluncurkan dan berhasil meledakannya. Nomad pun hancur sepenuhnya.

Joshua melihat langsung bagaimana bom meledakkan kapal yang ditumpangi Maya. Namun, atasannya memberitahu jika Maya masih hidup dan memberinya perintah untuk menemukan Nirmata dengan balasan bisa bertemu Maya.

Sayangnya, itu semua adalah tipuan. Maya memang benar selamat, namun kondisi kesehatannya tidak baik. Dirinya harus ditopang alat bantu pernapasan dan dipastikan sulit untuk kembali sadar.

Para AI tidak bisa mematikan alat tersebut, karena mereka menghargai Maya sebagai Nirmata yang menciptakan mereka. Oleh karena itu, dengan kesedihan dan tangis yang ditahan, Joshua pun mematikan alat bantu itu dan merelakan kepergian istrinya. 

Saat menghancurkan Nomad, Alphie berhasil masuk ke kapsul penyelamat. Namun, tidak dengan Joshua. Ketika dirinya ingin masuk, pintunya rusak sebab sebelumnya tentara Amerika menyalakan robot untuk membunuh keduanya.

Demi menyelamatkan Alphie yang sudah diciptakan istrinya. Josh memilih untuk menekan tombol peluncuran kapsul penyelamat dan membiarkan dirinya tertinggal di Nomad. Sebelumnya, Alphie menemukan robot AI yang memiliki rupa ibunya, Maya. 

Dia pun sempat menaruh memori ingatan Maya ke robot tersebut. Dan saat Josh sedang kembali ke Nomad, dia kemudian bertemu dengan Maya yang mengenali dirinya. Keduanya berpelukan untuk melepas kerinduan, walau pada akhirnya mereka tidak selamat. 

Kamu yang sudah nonton, puas gak, nih, sama ending yang ditampilkan?