Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Penjelasan Ending Film The Flash, Kenapa Batman Berubah Wujud?

Ezra Miller dalam film The Flash (dok. Warner Bros. Pictures/The Flash)
Ezra Miller dalam film The Flash (dok. Warner Bros. Pictures/The Flash)

Film The Flash telah rilis di bioskop sejak Rabu (14/6/2023). Film superhero DC berdurasi 2,5 jam ini mengangakat cerita tentang sang karakter utama, Barry Allen alias The Flash.

Kehadiran Batman dan Supergirl di dalamnya juga cukup menambah alur film ini semakin kompleks. Berikut penjelasan ending dari film The Flash

Peringatan: Artikel ini mengandung unsur spoiler

1. Kembalinya kekuatan Barry Allen

Ezra Miller dalam film The Flash (dok. DC Studios/The Flash)
Ezra Miller dalam film The Flash (dok. DC Studios/The Flash)

Barry Allen (Ezra Miller) melakukan perjalanan waktu ke masa lalu dengan kekuatan speed force-nya agar bisa mencegah kematian sang ibu dan membuat ayahnya tidak berakhir di penjara, seperti yang terjadi di masa depan. Hal tersebut dilakukannya dengan kembali ke masa lalu untuk meletakkan saus tomat di troli belanja sang ibu, Nora Allen (Maribel Verdu).

Barry berhasil membuat orang tuanya hidup kembali, tetapi ia justru terjebak di semesta lain. Kesalahan tersebut ia sadari ketika menemukan sosok Barry Allen lainnya. Namun, Barry Allen dari semesta tersebut masih berkuliah dan tidak memiliki kekuatan sepertinya.

(Mari kita sebut Barry Allen utama yang melakukan perjalanan dari masa depan sebagai Barry Allen A dan yang lainnya sebagai Barry Allen B.)

Singkat cerita Barry A kehilangan speed force-nya ketika membantu Barry B untuk mendapatkan kekuatannya. Alhasil dirinya tidak bisa memperbaiki situasi, karena kini kekuatannya berpindah ke pada Barry B yang masih beradaptasi dengan speed force

Namun, Barry A berhasil mendapatkan kekuatannya kembali dengan bantuan Kara Zor-El alias Supergirl yang membawanya ke langit agar tersambar petir dan mendapatkan kekuatannya lagi.

2. Duo The Flash gagal selamatkan Batman dan Ka-El di universe manapun

Flash, Supergirl, dan multiverse Flash (dok. DC Studios/The Flash)
Flash, Supergirl, dan multiverse Flash (dok. DC Studios/The Flash)

Barry A yang sudah pernah hidup di masa depan langsung memberitahu bahwa kedatangannya bertepatan akan hari di mana bangsa Kryptonian menyerang bumi.

Oleh karena itu Barry A dengan bantuan Barry B berusaha untuk mencari para anggota Justice League, terutama Superman di semesta Barry B hidup. Karena sejatinya hanya Superman yang bisa melawan bangsa Kryptonian dan sang jenderal, yaitu Zod. 

Namun di semesta Barry B, hanya ada Batman. Tidak ada Aquaman, Superman, dan Wonder Woman. Sosok Bruce Wayne (Michael Keaton) yang ditemukannya juga sangat berbeda wujud dan sifatnya dari sosok Bruce Wayne (Ben Affleck) yang dikenalnya selama di semesta lain. 

Di sisi lain, Superman (Henry Cavill) dalam semesta itu dinyatakan telah mati dan tidak pernah sampai ke bumi dalam pengungsiannya dari Kryptonian. Sehingga hanya ada Kara Zor-El alias Supergirl, sepupu dari Superman yang masih hidup. Kara Zo-El adalah sosok yang diincar oleh Zod untuk diambil darahnya.

Setelah berhasil menemukan Batman dan Supergirl, kedua Barry Allen memutuskan untuk melawan bangsa Kryptonian, sedangkan Kara Zor-El melawan Zod. Namun sayangnya Batman dan Kara Zo-El tidak selamat dalam pertempuran melawan Zod di semesta itu. 

3. Pertemuan The Flash dengan Dark Flash

Ezra Miller dalam film The Flash (dok. Warner Bros. Pictures/The Flash)
Ezra Miller dalam film The Flash (dok. Warner Bros. Pictures/The Flash)

Akibat kematian Batman dan Ka-El dalam pertempuran tersebut, Barry B merasa tidak terima dan berusaha untuk melakukan perjalanan waktu ke masa lalu untuk mencegah kematian keduanya. Awalnya, Barry A setuju, tetapi setelah satu kali percobaan dengan strategi terbaru, ternyata Batman dan Ka-El tetap berakhir mengenaskan. Keduanya memang tidak bisa di selamatkan dalam pertempuran itu.

Barry B yang masih tidak bisa menerima hal itu pun mencoba berbagai kemungkinan berulang kali. Namun, semua garis waktu menunjukkan bahwa apapun aksinya, Batman dan Supergirl di semesta Barry B ditakdirkan untuk mati dalam pertempuran melawan Zod.

Aksi Barry B yang mencoba seluruh kemungkinan di berbagai multiverse menyebabkan inkursi semesta. Dark Flash pun tiba-tiba muncul di hadapan mereka berdua dan hendak menyerang keduanya.

4. Barry Allen B mati demi membunuh Dark Flash

cuplikan film The Flash (dok. Warner Bros/The Flash)
cuplikan film The Flash (dok. Warner Bros/The Flash)

Dark Flash adalah versi lain dari The Flash alias Barry Allen yang berasal jauh dari masa depan. Namun, tampak Dark Flash lebih menyeramkan dan lebih terlihat seperti monster karena ditutupi oleh banyak bekas luka bakar. 

Dark Flash adalah dalang yang mendorong Barry Allen A agar terjebak di semesta Barry Allen B di pertengahan film. Setelah Barry A sadar akan kesalahannya, ia ingin berusaha kembali memperbaiki situasi. Namun, Dark Flash lebih dulu menyerangnya.

Baik Barry A dan Barry B bertarung dengan Dark Flash di tengah inkursi semesta yang menampilkan berbagai alternate superhero andalan DC. Namun, di akhir pertarungan Barry B harus meregang nyawa setelah berhasil membunuh Dark Flash. Alhasil hanya Barry A yang bisa selamat dari pertempuran di Speed Force itu. 

5. Barry Allen kembali ke masa lalu untuk tidak meletakkan saus tomat di keranjang belanja ibunya

Ezra Miller dalam film The Flash (dok. Warner Bros. Pictures/The Flash)
Ezra Miller dalam film The Flash (dok. Warner Bros. Pictures/The Flash)

Setelah Barry B dan Dark Flash lenyap, Barry Allen (utama) kembali ke masa lalu, berusaha untuk memperbaiki kesalahannya dengan mengambil kembali saus tomat yang sempat ia letakkan di troli belanja ibunya.

Kesempatan itu juga ia manfaatkan untuk melepas rindu dan memeluk sang ibu untuk yang terakhir kalinya. 

6. Ayah Barry Allen bebas dari tuduhan pembunuhan

Ezra Miller sebagai Barry Allen di Justice League (dok. Warner Bros/Justice League)
Ezra Miller sebagai Barry Allen di Justice League (dok. Warner Bros/Justice League)

Setelah mengambil saus tomat itu, Barry mengembalikannya ke rak supermarket. Seketika ia teringat akan sang ayah di masa depan yang dipenjara karena dituduh telah membunuh ibunya. Satu-satunya bukti yang bisa meringankan adalah CCTV ketika sang ayah sedang berbelanja saus tomat di supermarket ketika pembunuhan ibunya terjadi.

Namun, bukti tersebut dikatakan kurang kuat oleh pengadilan karena wajah Henry Allen (Ron Livingston) menunduk dan tertutup topi sehingga tidak terlihat di CCTV.

Meski tidak diperlihatkan adegannya di dalam film, Barry Allen memutuskan untuk mengubah susunan rak saus tomat menjadi di bagian paling atas. Sehingga ketika sang ayah mengambil saus tomat tersebut, wajahnya bisa terlihat di CCTV. 

Adegan menuju akhir film ditutup dengan Barry Allen yang berhasil kembali ke masa depan dan hadir di persidangan sang ayah. Aksi Barry sukses membuat ayahnya memenangkan persidangan. Karena CCTV memperlihatkan wajah sang ayah menoleh ke atas rak ketika mengambil saus tomat. 

7. Batman di masa semula yang berubah wujud

cuplikan trailer The Flash (2023) (dok. Warner Bros. Pictures/The Flash)
cuplikan trailer The Flash (2023) (dok. Warner Bros. Pictures/The Flash)

Setelah menghadiri persidangan sang ayah, Barry Allen keluar dari gedung pengadilan. Ia pun mendapatkan panggilan dari kawannya, Bruce Wayne alias Batman, yang mengucapkan selamat atas kebebasan sang ayah.

Tanpa disadari, ternyata Bruce telah sampai di depan gedung pengadilan dan turun dari mobil mewahnya untuk menyapa Barry Allen. Namun, Barry Allen sekaligus penonton berhasil dibuat heran karena sosok yang hadir bukanlah Bruce Wayne (Ben Affleck) yang selama ini dikenal. Melainkan sosok Bruce Wayne (George Clooney) lainnya. 

Beberapa penggemar berteori bahwa perubahan wujud Batman merupakan efek dari aksi Barry Allen yang mengubah masa lalu dengan melakukan perubahan di rak saus tomat, agar Henry Allen bisa bebas dari penjara di masa depan.

Di sisi lain, ada yang berpendapat bahwa Barry Allen masih terjebak di semesta lain. Bagaimana kalau menurut kamu?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Stephanie Risyana
Indra Zakaria
Stephanie Risyana
EditorStephanie Risyana
Follow Us