cuplikan film The Marsh King's Daughter (dok. STXfilms)
Bisa dikatakan, ending dari The Marsh King's Daughter memerlukan intepretasi sendiri dari masing-masing penonton. Pasalnya, jika dilihat dari sudut pandang karakter Helena, itu adalah akhir yang melegakan, karena ia tidak akan lagi mendapat gangguan atau teror dari Jacob.
Namun, di satu sisi, melihat dari sudut pandang yang sama, apakah Helena benar-benar berhasil keluar dari hutan itu? Apakah ia benar-benar sembuh dari luka masa lalunya? Apakah ia akan menghubungi suaminya karena berhasil keluar dari hutan itu?
Pasalnya, adegan keluarnya Helena dari hutan dengan mendayung kano berhenti begitu saja. Sosok Helena tiba-tiba hilang dan tidak diketahui dengan jelas bagaimana nasibnya maupun keluarganya.
Inilah mengapa, The Marsh King's Daughter bisa dibilang punya batas tipis antara open dan close ending. Ambiguitas tadi memancing penonton untuk berpikir dan merenungkan apa yang terjadi di masa lalu, serta ketidakpastian yang mungkin saja masih ada, walau kemenangan itu sudah didapat.
The Marsh King's Daughter menghadirkan cerita tentang seorang perempuan yang dihantui kembali dengan masa lalu kelamnya. Meski tak ingin berhadapan dengan hal itu lagi, tapi ia harus berjuang untuk hidup yang lebih bahagia lagi bersama keluarganya kecilnya kini.