Penjelasan Ending Film Twilight of the Warriors: Walled In

Cyclone menjadi pemimpin Kowloon yang dikenal bijaksana dan kerap menolong orang-orang yang kesusahan. Sayangnya, saat Dik Chau menganggapnya sebagai pengkhianat, Cyclone justru jadi sasaran empuk Mr. Big (Sammo Hung) yang jadi sekutu barunya. Di tangan anak buah Mr. Big, pemimpin Kowloon itu meregang nyawa.

Cyclone juga menyerahkan nyawanya demi melindungi Chan Lok Kwan hingga Shin (Terrance Lau) yang jadi tangan kanannya. Sebelum terbunuh, ia menyuruh Shin, 12th Master (Tony Wu), dan AV (German Cheung) untuk pergi dan menyelamat diri masing-masing serta Chan Lok Kwan yang dalam kondisi kritis.

Begitu sampai di perbatasan antara luar dan dalam Kowloon, Chan Lok Kwan dibiarkan begitu saja di pinggir jalan. Sementara Shin, 12th Master, dan AV kembali masuk ke Kowloon untuk bertarung melawan sisa anak buah Mr. Big yang masih mengejar mereka.

Kalah jumlah, ketiganya pun tak berhasil mengalahkan para anak buah Mr. Big. Alhasil, Kowloon pun dikuasai oleh Mr. Big dan sosok tangan kanannya, King (Philip Ng).

Chan Lok Kwan yang kritis dan sempat terlantar kemudian dibawa ke kantor polisi oleh warga sekitar. Ia pun dimasukkan ke dalam tempat penampungan imigran, karena tidak memiliki KTP Hong Kong.

Selama berada di penampungan, Chan Lok Kwan lalu meminta dinas pemerintahan terkait untuk memeriksa status keluarganya. Sebab, sebenarnya ia lahir di Hong Kong dan kedua orangtuanya juga merupakan warga negara di sana. Hanya saja ketika masih bayi, sang ibu membawa Chan Lok Kwan kabur ke luar negeri.

Saat dinas pemerintahan yang mengurusi soal kependudukan melakukan pemeriksaan, beruntung ada catatan kartu keluarga milik Chan Lok Kwan. Kelahiran pemuda itu juga sudah dicatatkan di pencatatan sipil Hong Kong dan ia pun kini resmi mendapat KTP.

Setelah urusan kependudukan selesai, Chan Lok Kwan mencari keberadaan tiga temannya semasa di Kowloon. Berhasil, ia menemukan Shin, AV, dan 12th Master yang tinggal di tepi pantai. Pertemuan itu lantas membuat keempatnya kembali bersama dan menyerang Kowloon untuk membalaskan dendamnya. Meski hampir mustahil mengalahkan King yang kini menjadi pemimpin Kowloon, tapi Chan Lok Kwan cs berhasil membalaskan dendamnya

Baru mendapat sorotan menuju ending, King yang tadinya hanya menjadi kaki tangan Mr. Big, kini berubah menjadi viillain utama. Ia mengkhianati bosnya dan mengambil alih Kowloon.

Di bawah kepemimpinannya Kowloon tak lagi menjadi kota bertembok yang damai. Banyak warga yang tak menyukai sikap King yang semena-mena. Bahkan, kejahatan yang tadinya sudah merajalela, kini makin parah sejak King menguasai kota tersebut.

Saat Chan Lok Kwan cs kembali ke Kowloon, mereka sangat kesulitan untuk mengalahkan King. Sebab, ia memiliki ilmu tenaga dalam yang membuatnya kebal, meski ditusuk pisau atau ditembak dengan senapan sekaligus.

Meski hampir mustahil untuk mengalahkannya, Shin menemukan titik kelemahan tenaga dalam King, kekuatannya akan hilang jika ia menelan baja. Saat sedang bergelut dengan Chan Lok Kwan, King menggigit potongan katana milik 12th Master. Dengan cepat Chan Lok Kwan menutup mulut King dan membuatnya menelan potongan katana tadi.

Melihat kekuatan milik King melemah, serangan demi serangan pun diberikan oleh Chan Lok Kwan. Lalu, hunusan katana terakhir pun diberikan oleh Shin yang ingin membalaskan dendam kematian bosnya, Cyclone.

Villain utamanya telah berhasil dikalahkan, kehidupan Chan Lok Kwan cs pun berubah menjadi lebih baik. Mereka juga kembali ke Kowloon dan menikmati pemandangan Hong Kong saat sunset dari ketinggian atap-atap rumah warga di sana.

Kisah akhir yang ditutup dengan penyelesaian semua konflik yang ada, membuat Twilight of the Warriors: Walled In punya close ending. 

Twilight of the Warriors: Walled In menjadi film terlaris di Hong Kong. Hal itu membuat filmnya pun kemudian ditayangkan di beberapa negara lainnya di dunia.