Rekap dan Penjelasan Ending Film Vietnam Mai, Bikin Nangis!

Film dimulai dengan Mai yang pindah ke daerah baru untuk memulai pekerjaannya sebagai pemijat spa. Kepiawaian tangan disertai wajahnya yang memukau membuat Mai ramai diantre oleh pelanggan. Meski begitu, Mai tetap teguh tak mau melakukan pijat plus-plus.

Sementara itu, Mai juga berteman dengan klien VIP-nya bernama Dao yang kaya raya. Keduanya dekat hingga sudah dianggap seperti saudara sendiri. Dao selalu mendukung Mai yang tengah menghadapi kesulitan ekonomi dan tekanan dari ayahnya sendiri yang senang berjudi.

Di tengah kesulitan hidup yang menerpanya, Mai lalu bertemu Trung Duong alias Sau. Sau yang dikenal playboy pun berusaha menaklukan Mai, tanpa sadar dirinya sendiri yang jatuh dalam pesona perempuan tersebut.

Usahanya gak sia-sia, akhirnya Sau mendapat kesempatan untuk mendekati Mai setelah perempuan tersebut sempat hampir dilecehkan oleh tetanggannya. Mai akhirnya perlahan membuka hatinya untuk Sau.

Sau juga menerima Mai yang ternyata memiliki seorang anak remaja bernama Binh Minh. Hubungan keduanya lalu mulai serius dan Sau akhirnya memutuskan untuk mengajak Mai bertemu keluarganya. Tak disangka, ternyata Sau adalah anak dari Dao, teman dekat Mai.

Sebagai ibu Sau, Dao menolak Mai untuk menjadi menantunya. Mai pun setuju untuk tidak melanjutkan hubungannya dengan Sau. Namun, Sau ternyata memilih untuk melepaskan harta kekayaan dari sang ibu dan menjadi pianis di berbagai acara.

Setelah usaha mati-matian Sau, Mai akhirnya menerima pria ini. Keduanya lalu kembali menjalin hubungan asmara. Dao lalu kembali membuat pertemuan keluarga, dengan turut mengundang Binh Minh.

Gak disangka, dalam pertemuan tersebut, Dao kembali meminta Sau dan Mai berpisah. Bahkan, Ma Mi yang merupakan adik Dao secara terang-terangan meminta Bobby untuk memeriksa latar belakang Mai yang mengejutkan semua orang. Saking syoknya, Dao lalu tumbang dan terkena stroke.

Penuh dengan tragedi, terungkap Mai sempat dijual oleh ayahnya sendiri sebagai pelacur demi mendapatkan uang. Dari kejadian naas tersebut, Mai lantas hamil dan memutuskan untuk pergi dari rumah.

Di usianya yang masih muda, Mai masih harus berusaha untuk membesarkan Binh Minh. Beranjak dewasa, Binh Minh pun ternyata menjadi penyuka sesama jenis yang masih belum diterima sepenuhnya di lingkungan masyarakat.

Mai juga harus menghadapi kesulitan lain dengan sang ayah yang tak bisa berhenti berjudi. Uangnya selalu habis digunakan untuk membayar utang-utang ayahnya. Kemarahan Mai lantas memuncak begitu mengetahui ayahnya kembali 'menjual' dirinya lewat membongkar rahasia kelam ibu Binh Minh ini kepada kepada Dao dengan iming-iming uang.

Di tengah kepelikan keluarganya, Mai lalu membuang uang yang didapatkan sang ayah dari Dao. Panik, ayah Mai tak sengaja jatuh dan berakhir tewas setelah jatuh dari tangga demi mengumpulkan uang-uang yang bertebaran di lantai bawah apartemen.

Dengan segala tragedi yang menimpanya, Mai dan Sau akhirnya memutuskan untuk berpisah. Mai juga meminta Sau untuk tidak menunggunya dan menemukan cinta lain. Bertahun-tahun kemudian, Mai akhirnya sukses menjadi pengusaha yang dipercaya memegang usaha spa. Sementara itu, Binh Minh juga mencapai cita-citanya sebagai musisi.

Bak sudah menjadi takdir, Mai tak sengaja bertemu kembali dengan Sau di spa. Namun, Sau sudah menikah dan istrinya tengah hamil. Dao yang sudah mulai membaik juga tampak akur dengan menantunya kali ini. 

Kenyataan ini membuat Mai kembali mendapatkan kepahitan hidup, mengingat Mai tidak lagi menjalin hubungan dengan siapapun untuk menunggu Sau. Demi menutupi kesedihan, Mai mengaku sang supir sebagai kekasihnya di depan Sau.

Ending film ini pun sukses membuat netizen menangis dengan keadaan Mai yang begitu sulit untuk bisa dicintai. Kalau kamu ikut menangis juga gak, nih sama kisah Mai?