Diangkat dari novel berjudul sama, serial Gadis Kretek akan segera dirilis pada 2 November 2023 mendatang di Netflix. Kisahnya pun sama seperti di buku, yaitu perjalanan Lebas mencari sosok Jeng Yah yang disebut-sebut oleh ayahnya saat sekarat.
Novelnya sendiri menjadi best seller sejak dirilis pada tahun 2012 silam. Untuk pengingat sebelum menonton serialnya, berikut adalah penjelasan ending dari novel Gadis Kretek. Baca selengkapnya, ya!
Hampir menyerah mencari Jeng Yah, Lebas berhasil melihat Kretek Gadis di warung saat dirinya disuruh membeli korek oleh kakak-kakaknya. Setelah penuh dengan lika-liku, Lebas pun sukses menemukan pabrik dari Kretek Gadis lewat informasi dari lelaki tua pemilik warung di Kota M.
Bersama dengan kedua kakaknya, Tegar dan Karim, Lebas pun menuju kota Magelang yang kini ditempati oleh Jeng Yah. Dalam novelnya, Lebas sukses bertemu Jeng Yah II beserta pabrik kretek yang sudah dicari-carinya.
Walau berhasil menemukan Kretek Gadis, nyatanya Lebas tidak bertemu dengan Dasiyah yang menjadi tambatan hati sang ayah saat muda. Jeng Yah yang ditemui oleh Lebas adalah Rukayah, adik dari Dasiyah.
Dasiyah diceritakan meninggal setelah melahirkan seorang anak bernama Arum Cengkeh. Rukayah pun kini yang lebih sering dipanggil Jeng Yah oleh orang-orang sekitarnya.
Cintanya bersama Soeraja gagal, akhirnya Dasiyah baru menikah dengan seorang pria bernama Sugeng saat usianya sudah menginjak 32 tahun. Dari pernikahannya ini, Dasiyah melahirkan anak perempuan bernama Arum Cengkeh.
Karena Dasiyah meninggal saat melahirkan, akhirnya Arum diasuh oleh Rukayah. Rukayah sendiri diceritakan cuma memiliki anak laki-laki saja. Arum ini pun hanya ditampilkan sebentar di novelnya, terkhusus pada bagian akhir cerita.
Setelah berurusan dengan PKI, akhirnya Dasiyah dan Idroes Moeria berhenti memproduksi kretek. Namun, saat Dasiyah sadar bahwa resep sausnya dipakai oleh Soeraja untuk Kretek Djagad Raja, perempuan yang akrab disapa Jeng Yah ini memutuskan kembali memproduksi Kretek Gadis.
Walau begitu, Kretek Gadis akhirnya hanya beredar di beberapa daerah dan disebut sebagai rokoknya orang tua. Setelah Dasiyah meninggal, kretek tersebut tetap terus dibuat. Produksinya pun berada di rumah, bukan bangunan besar bak gedung pabrik pada normalnya.
Setelah Lebas, Tegar, dan Karim berhasil menemukan kabar Jeng Yah, sayangnya Soeraja malah sekarat. Meski begitu Purwanti, istri Soeraja, akhirnya turut mengetahui bahwa Jeng Yah telah meninggal.
Tak lama dari momen kritisnya, Soeraja turut meninggal dunia setelah terkena sakit stroke. Pemakamannya mewah dan kabar meninggalnya pun tersebar luas di media, mengingat Soeraja merupakan bos dari Kretek Djagad Raja.
Meski begitu, keluarga Lebas akhirnya membeli resep saus kretek secara resmi sebesar Rp1 miliar rupiah. Angka tersebut cukup besar untuk tahun 2001, latar waktu terjadinya kisah Gadis Kretek ini. Arum juga dikisahkan telah rela resep saus ibunya dibeli. Lebas pun turut dikisahkan sering berhubungan dengan Arum.
Walau begitu, akhir kisah novelnya ini tak dipastikan sama dengan serial yang akan tayang pada November mendatang. Terlebih, mengenai pertemuan Lebas dan Arum yang bakal bikin penonton penasaran. Menurutmu, akhir serialnya nanti bakal mirip sama dengan ending di novel gak, nih?