Penjelasan Ending Seri The Flash, Akhir Happy dari Perjalanan Panjang

Setelah sembilan musim, serial The Flash akhirnya tamat pada 24 Mei 2023 lalu. Episode terakhir bertajuk A New World Part 4 merupakan pertarungan Barry Allen (Grant Gustin) dan kawan-kawan melawan Negative Speed Force.
Usai menghadapai Negative Speed Force di masa lalu, masa sekarang, dan masa depan, Barry Allen akhirnya menemukan cara untuk benar-benar mengalahkannya. Namun, mereka justru menghadapi masalah baru, yakni waktu yang disebut akan runtuh.
1. Pertarungan terakhir melawan Negative Speed Force

The Flash selalu berkutat dengan Speed Force karena itu sumber kekuatan Barry. Sementara itu, Negative Speed Force berusaha untuk merusaknya.
Memanfaatkan kemarahan Eddie Thawne (Rick Cosnett) terhadap Barry, Negative Speed Force yang memakai avatar Eddie berupaya untuk menghancurkan Speed Force lagi. Eddie kemudian berubah menjadi Cobalt Blue dan memanggil semua speedster musuh yang pernah dilawan Barry.
Tim Flash yang diisi oleh Barry, Cecile, Khione, Mark, Allegra, Nora, dan dibantu oleh Jay Garrick, kembali melawan musuh Reverse Flash, Zoom, Savitar, dan Godspeed.
2. Flash dan Cobalt Blue berhasil menyelamatkan garis waktu

Cobalt Blue yang merasa kalah akhirnya mencuri kekuatan dari teman-temannya. Barry mencoba menghentikan, karena jika Eddie terlalu banyak mengambil kekuatan, dia bakalan mati.
Akhirnya, Barry membujuk Eddie untuk bekerja sama. Meskipun Eddie di sini hanya sebagai avatar Negative Speed Force, namun ia masih memiliki koneksi sifat baik yang dimiliki oleh tubuh aslinya.
The Flash dan Cobalt Blue setuju bekerja sama. Keduanya kemudian menyelamatkan garis waktu.
3. Happy ending untuk para karakter utama

Serial ini ditutup dengan happy ending, di mana Barry dan Iris menyambut anak pertama mereka yang lahir, Nora West-Allen. Gak cuma itu, Iris juga akhirnya memenangkan Pulitzer atas artikel yang ia kerjakan dari awal musim.
Barry dan Iris bukan satu-satunya yang mendapat ending bahagia. Ayah Iris, Joe West juga dapat ending yang bahagia, karena melamar Cecile. Meskipun masih tinggal terpisah, namun keduanya jelas sudah menyatakan komitmen untuk menciptakan keluarga baru.
4. Penutupan yang getir untuk beberapa karakter

Gak melulu happy, beberapa karakter juga nasibnya ada yang gak begitu mujur di ending serial ini. Chester mengalami kelainan DNA setelah hampir mati karena terlibat pertarungan dengan tim Flash. Setidaknya, dia dan Allegra masih bahagia dengan hubungan mereka.
Anggota baru di tim Flash, Khione, juga mengucapkan selamat tinggal. Dia memutuskan untuk jadi pelindung keseimbangan alam di seluruh universe.
5. Lahirnya speedster baru

Ketika Barry Allen memutuskan untuk pensiun sebagai The Flash, ia mendapuk anaknya, Nora Allen sebagai speedster yang baru penerusnya.
Barry juga membagikan kekuatannya dengan cara melepaskan petir ke langit dan petir-petir itu akan menyambar orang yang layak, seperti apa yang dialami Barry saat pertama kali jadi Flash.
Karakter-karakter speedster baru ini masih mengacu pada karakter yang ada di komik, misalnya seperti Avery Ho, Max Mercury, dan Jess Chambers.
6. Apakah Flash versi serial dan Flash versi film berkaitan?

Banyak rumor berkembang kalau Flash versi serial yang diperankan oleh Grant Gustin bakal ada kaitannya dengan Flash versi film yang diperankan oleh Ezra Miller.
Namun, kalau menurut cerita keduanya sebenarnya tidak berkaitan. Ada banyak perbedaan backstory antara keduanya. Mulai dari keterlibatan di Justice League, perbedaan mentor, hingga hubungan dengan orang-orang terdekat.
Meski begitu, Flash versi Grant Gustin dan Ezra Miller pernah sempat bertemu dalam satu frame. Mereka bertemu di serial Crisis on Infinite Earths, di mana Flash versi Ezra jadi kameo di sana.
Walaupun keduanya mungkin memiliki kaitan, tapi keduanya tetap Barry Allen atau The Flash yang berbeda satu sama lain.
Setelah sembilan musim akhirnya tamat juga, keseruan serial The Flash berakhir dengan happy ending.