Babak akhir The Accountant 2 (2025) menyuguhkan aksi intens sekaligus resolusi yang menyentuh. Film ini tidak hanya mengakhiri kisah tentang penyelundupan anak oleh Burke, tetapi juga menyatukan kembali Christian Wolff dan Braxton sebagai duo mematikan.
Ketika misi berlangsung dengan sukses, tersirat bahwa perjalanan mereka belum benar-benar berakhir. Nah, bagaimana sebenarnya akhir film ini? Simak ulasannya di bawah!
Artikel ini mengandung spoiler!
Pada adegan klimaks, Christian dan Braxton berhasil menyusup ke kamp Burke. Namun sesampainya di sana, mereka terlambat. Mereka pun menyusul anak-anak yang sudah masuk ke dalam kuburan massal dan menyelamatkan mereka, termasuk putra Anaïs, Alberto.
Meski Anaïs tidak sempat bertemu langsung dengan putranya, Christian tampaknya menyadari hubungan emosional yang kuat dengan anak itu karena kesamaan kondisi mereka. Christian pun membawanya ke Harbor Neuroscience.
Anaïs adalah salah satu karakter paling misterius dalam film ini. Awalnya, ia diperlihatkan sebagai pembunuh berdarah dingin, Namun kemudian terungkap ia adalah korban human trafficking yang kehilangan suami dan anaknya saat mencoba menyeberang ke Amerika.
Setelah mengalami cedera parah, Anaïs menderita Acquired Savant Syndrome dan menjadi pejuang tangguh yang memburu pelaku-pelaku kejahatan terhadapnya. Di akhir film, Anaïs membunuh Burke, tapi nasibnya tak ditunjukkan secara jelas.
Setelah berhasil menghancurkan operasi Burke dan menyelamatkan para anak-anak, Christian dan Braxton tampaknya menemukan kembali kedekatan mereka sebagai saudara. Marybeth pun kini bergabung dan siap bekerja sama dalam misi-misi berikutnya.
Adegan penutup memperlihatkan Christian menyaksikan Alberto masuk ke rumah barunya, menandakan akhir yang emosional dan penuh harapan. Namun di balik itu, tersirat bahwa Justine dan sekolahnya akan memegang peran lebih besar ke depannya.
Akhir The Accountant 2 memang cukup tertutup. Namun banyak benih cerita yang disiapkan untuk film ketiga. Mulai dari kemungkinan kembalinya Anaïs, peran Justine dan sekolahnya yang misterius, hingga dinamika baru antara Christian, Braxton, dan Marybeth.
Ada pula potensi konflik moral dan etika seputar cara mereka beroperasi, serta ancaman yang lebih besar dari jaringan kriminal global lainnya. Selain itu, film ini juga berhasil mengembangkan karakter Christian secara emosional dan sosial, membuatnya lebih kompleks.
Jika semua ini dikembangkan dengan matang, The Accountant 3 bisa menjadi bab penutup yang epik. Apakah kamu berharap film ketiganya dibuat? Tulis komentarmu, ya!