The Lord of the Rings: The War of the Rohirrim (2024) menutup ceritanya dengan aksi heroik dan akhir yang menggugah. Film animasi Kenji Kamiyama ini berhasil menggabungkan elemen mitologi dari novel J.R.R. Tolkien dengan visual anime yang khas.
Namun, akhir film ini meninggalkan banyak pertanyaan besar. Apakah petualangan Hèra akan berlanjut? Siapa penyihir yang muncul di akhir film? Yuk, simak penjelasan berikut!
Artikel ini mengandung spoiler!
Setelah pertarungan sengit di Hornburg, Hèra akhirnya berhasil mengalahkan Wulf dalam duel satu lawan satu. Dengan kecerdasannya, Hèra memanfaatkan kelemahan Wulf dan membunuhnya. Berkat kemenangan ini, Rohan bangkit dari keterpurukan.
Setelah pertempuran usai, Fréaláf Hildeson, sepupu Hèra, dinobatkan sebagai Raja Rohan yang baru. Meduseld (Aula Emas Rohan) yang sempat hancur pun dibangun kembali sebagai simbol harapan dan awal yang baru bagi rakyat Rohirrim.
Di akhir cerita, kita diperlihatkan sosok penyihir yang sudah tak asing lagi: Saruman. Penyihir Putih yang disuarakan kembali oleh Christopher Lee ini muncul dan diberikan kendali atas Isengard yang sebelumnya digunakan sebagai benteng Wulf.
Kemunculan Saruman adalah momen penting, karena menghubungkan peristiwa War of the Rohirrim dengan The Two Towers (2002). Saruman memang menawarkan bantuannya kepada Rohan, tapi menjadi awal dari pengkhianatannya di masa depan.
Setelah kemenangan Rohan dan penobatan Fréaláf, Hèra memilih untuk pergi. Ia menerima surat dari Gandalf yang meminta bantuannya untuk tugas penting: mencari One Ring. Adegan ini mengisyaratkan bahwa Gandalf sudah mulai menyelidiki ancaman Sauron.
Kepergian Hèra menjadi jembatan naratif yang menarik antara War of the Rohirrim dan kisah-kisah Lord of the Rings lainnya. Petualangan Hèra bersama Gandalf bisa menjadi dasar untuk cerita baru di masa depan.
Secara umum, The War of the Rohirrim cukup setia dengan lore Tolkien, terutama dalam menggambarkan peristiwa dari lampiran novel The Return of the King. Kisah Helm Hammerhand yang membunuh Freca Wulf pun diadaptasi dengan baik. Tolkien menulis:
"(Helm) memukul Freca dengan tinjunya sampai dia jatuh terhuyung-huyung, dan langsung tewas."
Namun, karakter Hèra adalah tambahan baru yang tidak ada dalam teks asli. Helm memang memiliki anak perempuan, tapi namanya tidak pernah disebutkan. Itulah mengapa di awal film ia disebut "tidak pernah ditulis dalam catatan sejarah."
Hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi tentang sekuel film tersebut. Namun, dengan keterlibatan Peter Jackson sebagai produser dan keinginan Warner Bros. untuk mengembangkan lebih banyak proyek Lord of the Rings, kemungkinan sekuel masih terbuka lebar.
Jika film ini sukses secara finansial dan mendapat respon positif dari penggemar, petualangan Hèra bersama Gandalf bisa saja diangkat ke layar lebar. Potensi eksplorasi lebih lanjut tentang One Ring dan ancaman Sauron tentu akan menarik untuk disaksikan.
Apakah kamu sudah menonton film ini? Bagikan pendapatmu di kolom komentar ya!