Tentara Revolusioner (dok. Toei Animation/One Piece)
Menjadi orang yang selamat dari Insiden Ohara membuat Robin diburu oleh Pemerintah Dunia. Pemerintah Dunia takut dengan kemampuan Robin dalam membaca Poneglyph sehingga mereka melabeli Robin sebagai Anak Iblis. Pada usianya yang baru menginjak 8 tahun, Robin bahkan sudah memiliki bounty sebesar 79 juta berries untuk kepalanya.
Meskipun tidak ada cendekiawan yang selamat dari insiden tersebut, buku-buku mereka berhasil diselamatkan. Buku-buku yang dilempar ke danau oleh para cendekiawan tidak ikut terbakar ketika Ohara dihancurkan. Buku-buku tersebut kemudian diamankan oleh para raksasa dan dibawa ke Elbaf.
Dampak terbesar dari Insiden Ohara adalah terbentuknya Pasukan Revolusioner. Sejak dulu, Monkey D Dragon memang tidak menyukai cara Pemerintah Dunia bekerja. Kemarahannya benar-benar memuncak ketika orang-orang tidak bersalah dibunuh hanya untuk menjaga rahasia mereka.
Melalui percakapannya dengan Vegapunk di Ohara, Dragon bersumpah bahwa dirinya akan membentuk pasukan yang sangat kuat untuk melawan Pemerintah Dunia. Pada titik ini, Dragon bertemu dengan Emporio Ivankov dan Bartholomew Kuma sehingga terbentuklah Pasukan Revolusioner. Kini, Pasukan Revolusioner telah menjadi satu ancaman serius bagi Pemerintah Dunia.
Insiden Ohara bisa dibilang sebagai salah satu peristiwa paling berpengaruh dalam sejarah One Piece. Melalui insiden ini, lahir sebuah organisasi yang bisa menghancurkan Pemerintah Dunia. Jadi, bagaimana pendapatmu tentang Insiden Ohara?