Jakarta, IDN Times – Langit Jakarta terasa bersahabat. Tidak terlalu panas, tak pula diguyur hujan. Suasana adem seolah menyambut penayangan perdana film Keadilan (The Verdict) di XXI Epicentrum, Rabu (12/11/2025).
Meski film baru dijadwalkan mulai pukul 16.30 WIB, keramaian sudah terlihat lebih awal. Sejak sekitar pukul 15.00 WIB, pengunjung mulai memadati area bioskop. Wajah-wajah antusias tampak memenuhi lobi, seperti menyimpan rasa penasaran yang tak terbendung.
Film tersebut memang cukup istimewa, karena tercatat sebagai karya kolaborasi sineas Indonesia dan Korea yang membawa isu sosial tentang kekerasan dan perjuangan mencari keadilan di dalam sistem hukum yang sering kali terasa timpang. Film ini digarap oleh dua sutradara, Yusron Fuadi dari Indonesia dan Lee Chang Hee dari Korea, yang dikenal lewat drama Korea A Killer Paradox.
Begitu lampu studio meredup, penonton pun larut dalam cerita. Ketegangan terasa menebal seiring perjalanan karakter utama mencari keadilan. Beberapa adegan terasa menyentuh dan menegangkan, hingga memancing decak kagum. Tepuk tangan yang meriah pun berkali-kali menggema di studio, menandakan Keadilan (The Verdict) sukses memberikan kesan yang mendalam bagi penonton saat itu.
