Iklan - Scroll untuk Melanjutkan

For

You

Penuh Makna, 14 Filosofi Hidup Sang Tae di 'It's Okay to Not Be Okay'

10 Agu 2020, 09:20 WIB

twitter.com/CJnDrama

Sang Tae (Oh Jung Se) merupakan salah satu karakter penting dalam serial drama Korea 'It's Okay to Not Be Okay'. Menderita autisme, Sang Tae yang telah menginjak usia 35 tahun ini, memiliki trauma yang memaksanya untuk terus berpindah-pindah tempat tinggal setiap musim semi tiba.

Dalam tiap episode, Sang Tae seringkali bertingkah layaknya anak kecil. Namun, ada beberapa momen dirinya menampilkan sosok dewasa sesuai dengan usianya. Pada dasarnya, Sang Tae adalah kakak yang bertanggung jawab dan bijaksana. Yuk, kita simak beberapa filosofi hidupnya, berikut ini!

1. "Karena janji bukanlah tisu bekas ingus, maka aku tak akan kabur karena aku sudah berjanji!"

tving.com

2. "Lebih baik ciuman daripada bertengkar. Jangan bertengkar, atau aku akan marah!"

tving.com

3. "Saat tubuhmu sakit, kamu akan menangis. Saat hatimu sakit, kamu akan merengek seperti anjing di dalam tidurmu."

twitter.com/CJnDrama

4. "Karena sedang sakit, kamu boleh makan disuapi seperti bayi."

twitter.com/CJnDrama

5. "Saat meminta maaf, tak boleh memalingkan muka. Tidak sopan jika kamu memalingkan muka."

tving.com

6. "Sebagai seorang kakak, aku harus bisa melindungi dan dapat diandalkan!"

tving.com

7. "Jika dinetralkan akan menjadi tawar, tidak ada rasanya. Tidak akan ada yang suka, bahkan anjing pun tak suka."

twitter.com/CJnDrama

8. "Jika aku meniru, maka itu bukan karyaku yang sesungguhnya!"

tving.com

9. "Bersedih bukanlah sesuatu yang memalukan!"

twitter.com/CJnDrama

10. "Karena kita keluarga, kita harus tinggal bersama!"

tving.com

11. "Jika terjebak, kita hanya perlu membuka pintu dan pergi."

twitter.com/CJnDrama

12. "Nanti artinya suatu saat sebelum mati!"

twitter.com/CJnDrama

13. "Aku tak mau berbagi dengan orang asing, karena sesuap akan jadi dua suap dan setelah diberi hati akan minta jantung!"

twitter.com/CJnDrama

14. "Meski orang jahat yang memberikannya, kita tak boleh membuangnya karena benda itu tak berdosa sama sekali!"

twitter.com/CJnDrama

Demikian, 14 filosofi hidup Moon Sang Tae dalam drama Korea 'It's Okay to Not Be Okay'. Mungkin, para anak sulung bisa banyak belajar dari sosok Kang Tae, nih!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editor’s Picks

5 Pelajaran dari Sang Tae It's Okay To Not be Okay, Menohok Hati!

9 Momen yang Bikin Jatuh Cinta dengan Moon Sang Tae di 'IOTNBO'

Topics

Drama Korea pesan drama korea kutipan bijak Karakter drama

Editorial Team

EditorErinda Alia Dahlia

Google News

Whatsapp Channel

Penuh Makna, 14 Filosofi Hidup Sang Tae di 'It's Okay to Not Be Okay'

1. "Karena janji bukanlah tisu bekas ingus, maka aku tak akan kabur karena aku sudah berjanji!"

2. "Lebih baik ciuman daripada bertengkar. Jangan bertengkar, atau aku akan marah!"

3. "Saat tubuhmu sakit, kamu akan menangis. Saat hatimu sakit, kamu akan merengek seperti anjing di dalam tidurmu."

4. "Karena sedang sakit, kamu boleh makan disuapi seperti bayi."

5. "Saat meminta maaf, tak boleh memalingkan muka. Tidak sopan jika kamu memalingkan muka."

6. "Sebagai seorang kakak, aku harus bisa melindungi dan dapat diandalkan!"

7. "Jika dinetralkan akan menjadi tawar, tidak ada rasanya. Tidak akan ada yang suka, bahkan anjing pun tak suka."

8. "Jika aku meniru, maka itu bukan karyaku yang sesungguhnya!"

9. "Bersedih bukanlah sesuatu yang memalukan!"

10. "Karena kita keluarga, kita harus tinggal bersama!"

11. "Jika terjebak, kita hanya perlu membuka pintu dan pergi."

12. "Nanti artinya suatu saat sebelum mati!"

13. "Aku tak mau berbagi dengan orang asing, karena sesuap akan jadi dua suap dan setelah diberi hati akan minta jantung!"

14. "Meski orang jahat yang memberikannya, kita tak boleh membuangnya karena benda itu tak berdosa sama sekali!"

Editorial Team

Tonton lebih seru di