Film ini disutradarai oleh Ernest Perkasa sekaligus menjadi pemain utama dalam cerita. Film ini menceritakan tentang bisnis keluarga namun kondisi sang ayah sudah semakin renta dan ingin ada yang menggantikan. Konfliknya ketika sang anak yang dipercaya ingin mengejar karirnya di luar negeri dan sang kakak yang ingin melanjutkan namun tidak dipercaya oleh ayahnya.
Nilai moral yang diambil adalah permasalahan akan terselesaikan dengan dibicarakan. Di sini ayah dan kedua anaknya saling berbicara dan meminta maaf. Yang patut diapresiasi di sini adalah sikap sang anak yang menjaga sopan santun, tetap berbakti, menghargai orangtuanya dan berkeinginan untuk membahagiakan orangtua di samping tetap mewujudkan impiannya.
Wah ternyata, film Indonesia tentang keluarga ini mengandung nilai moral yang patut kita teladani ya. Keluarga adalah orang pertama yang paling dekat dengan kita dan akan menjadi tempat kembali yang paling nyaman.