Penyanyi Thailand, Palitchoke, diserang di SPBU Bangkok pada Minggu dini hari, mengalami cedera serius di dagu dan bahu kirinya.
Tersangka Chutithep Khunsoongnern (21) mengaku menyerang Palitchoke karena kesalahpahaman saat hendak melerai pertengkaran di SPBU.
Kolonel Polisi Naren Kruangsnaook menyatakan bahwa penyelidikan belum dapat dilakukan karena Palitchoke masih menolak memberikan pernyataan.
Penyanyi populer asal Thailand, Palitchoke “Peck” Ayanaputra, menjadi korban penusukan di SPBU Bangkok. Ia dilaporkan mengalami cedera yang cukup serius, namun kondisi cukup stabil.
Pihak kepolisian menilai insiden tersebut terjadi akibat sebuah kesalahanpahaman. Simak kronologi selengkapnya berikut ini.
Dilansir dari media lokal Thailand, The Nation, Palitchoke menjadi korban penusukan di SPBU Bangkok pada Minggu (3/8/2025) dini hari. Ia diketahui mengalami cedera serius dengan luka dalam di dagu dan bahu kirinya.
Kantor Polisi Hua Mak menerima laporan bahwa Palitchoke diserang di sebuah pom bensin kawasan Soi Ramkhamhaeng 76, Distrik Bang Kapi, Bangkok sekitar pukul 01.30 pagi. Tim penyelamat dari Yayasan Keselamatan Siam Ruamjai langsung memberi pertolongan pertama di TKP sebelum membawanya ke Rumah Sakit Samitivej Srinakarin. Saat ini, Palitchoke dilaporkan dalam situasi yang aman dan kondisinya cukup stabil.
Polisi mengidentifikasi tersangka sebagai laki-laki muda bernama Chutithep Khunsoongnern (21). Ia diketahui menunggu petugas datang ke TKP dan secara sukarela menyerahkan barang bukti berupa pisau sepanjang 20 cm.
Tersangka menjelaskan bahwa ia sedang dalam perjalanan pulang setelah menjemput kekasihnya dari tempat kerja. Chutithep kemudian melihat sebuah pertengkaran dan bermaksud melerainya.
Saat ia berjalan menuju kelompok tersebut, Palitchoke tiba-tiba menyerbu ke arahnya. Chutithep yang mengaku panik langsung melakukan pembelaan diri dengan pisau yang dibawanya. Ia juga menambahkan kalau kekasihnya yang menelepon polisi untuk meminta bantuan saat itu.
Kolonel Polisi Naren Kruangsnaook sebagai Kepala Kantor Polisi Hua Mak menyampaikan, penyelidikan belum dapat dilakukan karena Palitchoke masih menolak memberikan pernyataan.
Sementara, Chutithep telah didakwa atas kesalahan membawa senjata di ruang publik hingga menyebabkan cedera pada orang lain. Kolonel Polisi Naren lantas mengatakan insiden tersebut mungkin terjadi akibat kesalahpahaman.