Peraih Piala Citra, 5 Film Tio Pakusadewo Ini Wajib Banget Ditonton!

Identitas adalah Film kedua Tio Pakusadewo yang berhasil memenangkan piala citra di ajang Festival Film Indonesia.

Film Identitas bercerita tentang seorang laki-laki bernama Adam (Tio Pakusadewo) yang bekerja sebagai pembersih mayat di sebuah rumah sakit di Jakarta.

Suatu ketika, Adam bertemu seorang gadis yang sedang menunggu ayahnya di rumah sakit, Adam mengobrol dan bercerita banyak pada sang gadis namun sang gadis enggan menyebutkan identitasnya. Adam dan gadis ini pun menjadi dekat dan sering bersama, hingga akhirnya saat Adam bekerja untuk membersihkan mayat, ia terkejut karena itu adalah mayat sang gadis.

Adam yang sudah terlanjur jatuh cinta pada sang gadis pun berusaha untuk membawa mayat sang gadis pulang dan mengaku pada pihak rumah sakit bahwa gadis itu adalah Hawa, istri Adam. Pihak rumah sakit menganggap Adam Gila hingga akhirnya Adam diam-diam membawa kabur mayat Hawa. Keren banget kan jalan ceritanya?

Apalagi diperankan oleh Tio Pakusadewo, Film Identitas menjadi salah satu film yang wajib banget masuk daftar tontonanmu nih, guys!

Tayang di tahun yang sama dengan Film Identitas, Film Kata Maaf Terakhir juga mendulang kesuksesan.

Film ini bercerita tentang Darma (Tio Pakusadewo) yang menghadapi bulan terakhir di hidupnya. Agar mati dengan tenang, Darma ingin salat lima waktu, puasa sebulan penuh, berhenti merokok dan mendapatkan maaf dari mantan isterinya Dania (Maia Estianty) dan kedua anaknya Reza (Ade Surya Akbar) dan Lara (Rachel Amanda) yang dulu ditinggalkannya karena telah menghamili Alina (Kinaryosih), sahabat Dania.

Darma pun berusaha keras untuk mendekati anak perempuannya Lara, Darma bercerita akan kondisinya dan membuat Lara bimbang untuk memberitahukan kondisi Darma pada ibu dan kakaknya.

Melalui Film Kata Maaf Terakhir, Tio Pakusadewo dan Rachel Amanda masuk ke dalam nominasi Pasangan Terbaik dan Pasangan Terfavorit di ajang Indonesian Movie Awards 2010.

Nggak melulu menjadi pemeran utama, Tio Pakusadewo juga pernah menjadi pemeran pendukung di Film Alangkah Lucunya (Negeri Ini) yang disutradarai oleh Deddy Mizwar.

Film ini mencoba mengangkat potret nyata kehidupan di Indonesia, seperti Muluk yang sudah 2 tahun sarjana dan masih pengangguran hingga anak-anak yang harusnya bersekolah, malah berkeliaran di jalanan dan mencopet.

Melalui Film Alangkah Lucunya (Negeri Ini) Tio Pakusadewo meraih penghargaan Aktor Pembantu Terbaik di ajang Indonesia Movie Awards 2011. Tio juga masuk nominasi Piala Citra untuk Pemeran Pendukung Pria Terbaik di ajang Festival Film Indonesia 2010. Keren banget ya!

Buat kamu yang suka nonton film yang penuh dengan teka-teki, Tebus bisa jadi pilihanmu.

Tebus bercerita tentang Rony Danuatmaja (Tio Pakusadewo) yang tega mengorbankan sopirnya demi nama baik dan kehormatan keluarganya. Rony yang mengetahui bahwa anaknya, Alaric (Revaldo), meninggal karena overdosis narkoba, menuduh Joko sang supir yang menyebabkan Joko dihukum mati.

Kepergian Joko ternyata membuat sang ibu sedih dan ikut pergi meninggalkan sang adik Jiman (Dayat Simbaia) sebatang kara.

Sejak itu, Jiman diliputi rasa dendam dan anak 15 tahun itu menyusun rencana besar untuk balas dendam kepada keluarga Rony.

Wah, penasaran bagaimana Jiman yang masih berusia 15 tahun membalaskan dendamnya? Silahkan nonton sendiri ya!

Surat dari Praha merupakan salah satu film Tio yang masuk ke dalam banyak nominasi, dua diantaranya adalah Pemeran Utama Pria Terbaik di Indonesian Movie Actors Awards 2016 dan Piala Citra untuk Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival Film Indonesia 2016. Tidak berhasil menang di dua nominasi tersebut, namun Tio berhasil memenangkan penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik di Usmar Ismail Awards 2016.

Menorehkan banyak prestasi, Surat Dari Praha bercerita terinspirasi dari kisah kehidupan para pelajar Indonesia di Praha yang tidak bisa kembali akibat perubahan situasi politik Indonesia tahun 1966 pasca Gerakan 30 September.

Tio Pakusadewo sendiri berperan sebagai Jaya yang berada di Praha dan cukup sering mengirim surat kepada tunangannya, Sulastri (Widyawati) yang berada di Indonesia. Sampai pada akhirnya, Jaya tidak bisa pulang ke Indonesia dan akhirnya menetap di Praha.

Lalu bagaimana nasib surat-surat dari Praha yang dikirimkan oleh Jaya? Yuk silahkan ditonton sendiri filmnya!

Nah itu dia 5 film Tio Pakusadewo yang keren banget dan wajib masuk dalam daftar tontonanmu, guys! Selamat menonton dan sukses selalu ya untuk Tio Pakusadewo!