5 Perbedaan antara Anime dan Manga Seri Death Note, Apa Saja?

Sebagai sosok yang dipuja oleh banyak orang, kematian Light sangat mempengaruhi banyak orang, terutama orang yang terobsesi kepadanya seperti Misa Amane. Dalam anime, Misa hanya terlihat sedang berdiri di sebuah langkan gedung yang tinggi, menyiratkan bahwa dirinya hendak bunuh diri.

Meskipun tidak ada kepastian, namun para penggemar percaya bahwa Misa bunuh diri setelah Light meninggal. Sementara itu, Misa benar-benar ditampilkan melompat dari gedung tinggi dalam versi manga epilog. Meskipun lebih tragis, namun manga memberikan akhir yang lebih pasti kepada para penggemar.

Baik dalam anime dan manga, Light ditampilkan sebagai pelajar jenius yang ingin mengubah dunia. Setelah menemukan Death Note, Light mengalami beberapa perubahan kepribadian. Perubahan kepribadian ini ditampilkan cukup berbeda dalam versi anime dan manga.

Dalam anime, Light menjadi orang yang lebih pendendam dan penuh kebencian setelah dirinya menemukan Death Note. Sementara dalam manga, Light menjadi lebih penyendiri setelah dirinya menemukan Death Note. Light juga tidak dipenuhi dengan kebencian, namun dirinya hanya merasa bosan dengan kehidupannya.

Baik dalam anime maupun manga, peraturan Death Note sebenarnya sama saja. Hanya saja, ada beberapa peraturan Death Note yang tidak pernah dijelaskan dalam anime. Sebagai contoh, ada peraturan Death Note yang menyebutkan bahwa pengguna tidak boleh menggunakan Death Note untuk membuat seseorang membunuh orang lain atau kelompok lain.

Peraturan tersebut tersirat dalam anime, namun tidak pernah dijelaskan. Sementara itu, manga selalu memberikan peraturan-peraturan Death Note di setiap akhir bab, membuat peraturan-peraturan Death Note jauh lebih jelas di manga ketimbang animenya.

Anime dan manga memiliki ending yang sama, di mana Light meninggal setelah identitasnya sebagai Kira terungkap. Meskipun begitu, namun ada perbedaan dengan bagaimana cara Light menemui ajalnya.

Di anime, Light mencoba menulis nama Near di sobekan kertas yang ia sembunyikan. Namun, usahanya gagal karena Matsuda menembaknya. Light kemudian berusaha melarikan diri, namun tak lama kemudian Ryuk menulis nama Light di Death Note sambil mengatakan bahwa sudah saatnya untuk mengakhiri permainan.

Sementara itu, dalam versi manga, Light memohon kepada Ryuk untuk menulis nama Near dan Matsuda setelah identitasnya terbongkar. Namun, Ryuk menolaknya karena usahanya akan sia-sia.

Ryuk mengetahui bahwa pada akhirnya Light akan tetap tertangkap, dan dirinya tidak ingin menunggu lama hingga Light dibebaskan. Maka dari itu, Ryuk memutuskan untuk menulis nama Light, alih-alih Near dan Matsuda.

Sementara seri animenya selesai setelah kematian Light, Death Note merilis manga one-shot yang ditujukan sebagai epilog dari seri ini, berjudul The C-Kira Story. Berlatarkan di tiga tahun setelah kasus Kira ditutup, manga ini berfokus pada Near yang menjadi penerus L.

Kira baru muncul setelah Death Note yang lainnya ditemukan. Berbeda dengan Light, Kira yang satu ini menggunakan Death Note hanya untuk membalaskan dendam pribadinya. Tidak seperti kasus Kira sebelumnya, kasus tersebut dapat langsung diselesaikan dengan mudah oleh Near.

Meskipun manga ini cukup seru dan menampilkan situasi dunia setelah Kira meninggal, namun sayangnya, manga ini tidak pernah diadaptasi ke dalam anime OVA.

Itulah lima perbedaan antara anime dan manga seri Death Note. Menurutmu, perbedaan apa lagi yang terdapat pada kedua versi seri Death Note ini? Tulis di kolom komentar!