Film Society of the Snow mengangkat kisah nyata dari tragedi kecelakaan pesawat Uruguay 571 di Pegunungan Andes. J.A. Bayona sebagai sutradara menggambarkan sebagian besar kejadian nyata di film ini.
Meski begitu, ada juga detail-detail dari kejadian aslinya yang tampak tidak diperlihatkan di film ini. Apa saja perbedaan film ini dari kejadian aslinya?
Pesawat Angkatan Udara Uruguay yang disewa tim rugby ini direncanakan pergi dari Montevideo, Uruguay, ke Santiago, Chili. Namun, pada kejadian asli perjalanan ini sempat terhambat cuaca buruk sehingga membuat pilot harus mendarat darurat di Mendoza, Argentina.
Di film Society of the Snow, kejadian itu tidak ditampilkan. Pesawat diceritakan langsung menuju Santiago tanpa berhenti terlebih dahulu di Argentina. Ia mengalami kecelakaan di Andes sebelum bisa mencapai tujuan akhirnya.
Setelah Roberto Canessa dan Nando Parrado berhasil mendapatkan bantuan usai beberapa hari mendaki, pihak berwajib mengirimkan helikopter untuk mengangkut para penyintas di reruntuhan pesawat tempat terjadinya kecelakaan.
Pada filmnya, evakuasi tersebut dilakukan hanya dalam satu hari saja. Sementara di kejadian nyata, evakuasi tersebut berjalan selama dua hari, karena helikopter gak mampu mengangkat beban berat dari 16 orang korban yang selamat.
Pada film Society of the Snow, para korban yang meninggal dunia di kecelakaan ini nasibnya tidak benar-benar diperlihatkan. Adegannya hanya menunjukkan bahwa korban masing-masing dikubur dalam salju oleh penyintas yang selamat.
Sementara itu pada kejadian nyata, pihak berwenang Argentina mengumpulkan para korban yang meninggal dunia untuk dikuburkan di dalam satu lubang yang sama. Hal ini dilakukan usai proses evakuasi korban selamat dilakukan.
Satu detail kecil yang tidak ditunjukkan di dalam film Society of the Snow adalah soal usaha para penyintas untuk menarik perhatian pesawat yang lewat.
Di kejadian nyata, mereka mencoba untuk membakar beberapa barang seperti pakaian untuk menciptakan asap agar mendapat perhatian dari pesawat yang lewat. Sementara di film, aksi yang ditunjukkan para korban adalah dengan menyusun koper-koper untuk membuat kode SOS raksasa supaya terlihat dari udara.
Kunci yang membuat para korban pesawat Uruguay 571 berhasil diselamatkan adalah aksi Roberto Canessa dan Nando Parrado yang mendaki Gunung Andes demi mencari bantuan.
Namun, film ini tidak memperlihatkan peristiwa saat Canessa dan Parrado menemukan sebuah jalan lain di tengah-tengah pendakiannya. Sayangnya, mereka berdua tidak mengambil jalan tersebut, karena menganggap jika mendaki akan lebih cepat untuk sampai ke Chili.
Meski begitu, Society of the Snow tetap menyajikan detail-detail mencekam dari peristiwa kecelakaan pesawat Uruguay 571 pada 1972 lalu.