Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Deku bersiap untuk bertarung dengan Bakugo. (dok. Netflix/My Hero Academia)

Intinya sih...

  • Deku berbeda karena lahir dari keluarga biasa tanpa kekuatan, tidak seperti protagonis shounen lainnya yang memiliki latar belakang kuat atau tragis.
  • Deku mendapatkan kekuatan dengan cara aneh: memakan rambut All Might.
  • Meski fisiknya lemah, Deku cerdas, strategis, dan emosional. Ia berbeda dengan protagonis shounen lain yang kuat, tetapi bodoh dan keras kepala.

Izuku Midoriya, yang lebih dikenal dengan Deku, berperan sebagai protagonis utama dalam serial shounen My Hero Academia. Sebagai protagonis dari serial shounen modern, Deku sedikit berbeda dengan kebanyakan protagonis shounen pada umumnya. 

Mulai dari latar belakang sampai kekuatan, Deku sangat menarik karena mematahkan beberapa templat protagonis shounen yang cukup klise. Berikut adalah lima perbedaan Izuku Midoriya dengan protagonis shounen lainnya. Simak ulasannya.

1. Benar-benar memulai segalanya dari nol

Inko memeluk Deku yang sedang menangis. (dok. Netflix/My Hero Academia)

Setiap protagonis shounen sebenarnya memang memulai semuanya dari nol. Kebanyakan dari mereka berawal dari orang yang biasa saja, tetapi kemudian berkembang menjadi yang terkuat. Meski begitu, seiring berjalannya waktu, banyak pengungkapan yang menunjukkan bahwa mereka tidak benar-benar mengawali semuanya dari nol.

Biasanya, mereka sudah memiliki potensi yang besar, tetapi tidak tahu cara mengembangkannya. Tak sedikit juga dari mereka yang merupakan keturunan dari karakter yang kuat, contohnya Naruto. Meskipun awalnya dikucilkan oleh penduduk desa, Naruto memiliki Kurama dalam tubuhnya. Selain itu, dirinya adalah anak dari Hokage Keempat.

Sementara itu, Deku dilahirkan di keluarga yang benar-benar biasa saja. Orangtua Deku bukan orang yang berpengaruh, apalagi memiliki kekuatan yang luar biasa. Deku juga tidak memiliki potensi apa-apa karena dirinya dilahirkan sebagai seorang Quirkless.

2. Deku memiliki keluarga yang lengkap

Inko dan Deku terkejut dengan kedatangan All Might. (dok. Studio Bones/My Hero Academia)

Nilai plus dari Deku adalah dirinya tidak memiliki latar belakang yang tragis. Deku memang pernah menjadi korban perundungan, tetapi setidaknya keluarganya lengkap. Deku adalah anak satu-satunya keluarga Midoriya.

Ibu Deku adalah seorang ibu rumah tangga biasa, sementara ayah Deku bekerja di luar negeri. Hal ini membedakan Deku dengan kebanyakan protagonis shounen. Pasalnya, kebanyakan protagonis shounen sudah yatim piatu sejak kecil. Entah keluarganya dibunuh atau menghilang secara misterius, kebanyakan protagonis shounen tidak memiliki keluarga yang lengkap.

3. Deku mendapatkan kekuatan dengan cara yang aneh

All Might menyuruh Deku untuk memakan rambutnya. (dok. Bones/My Hero Academia)

Setiap anime memiliki caranya tersendiri untuk mendapatkan kekuatan. Dalam One Piece, seseorang bisa menjadi kuat dengan memakan Buah Iblis atau mempelajari Haki. Hal tersebut masih bisa dibilang wajar dan tidak aneh.

Namun, cara bagaimana Deku mendapatkan kekuatan benar-benar aneh dan mungkin sedikit menjijikkan. Bagaimana tidak, Deku harus memakan rambut pengguna sebelumnya, yakni All Might, untuk mendapatkan kekuatan. Hal ini karena untuk menjadi pewaris One For All, seseorang harus memiliki DNA dari pengguna sebelumnya.

4. Deku lebih cerdas dari protagonis shounen lainnya

Deku berpikir. (dok. Bones/My Hero Academia)

Deku mungkin dilahirkan lebih lemah dari kebanyakan protagonis shounen. Namun, perlu diakui bahwa Deku lebih cerdas dari kebanyakan protagonis shounen. Kebanyakan protagonis shounen biasanya sangat kuat, tetapi mereka sangat bodoh.

Kebanyakan protagonis shounen kesulitan untuk mengerti pada hal-hal rumit. Mereka juga sering melakukan serangan impulsif, tanpa memikirkan dampak dari tindakan mereka. Hal ini berbeda dengan Deku yang selalu menganalisis kemampuan musuhnya. Dalam pertarungan, Deku selalu menjadi ahli strategi yang brilian sehingga dirinya selalu mampu mengalahkan musuh yang lebih kuat darinya.

5. Deku lebih emosional dari kebanyakan protagonis shounen

Deku menangis. (dok. Crunchyroll/My Hero Academia)

Kebanyakan protagonis shounen terkenal sebagai sosok yang bodoh dan keras kepala. Namun, hal tersebut yang biasanya membuat mereka memiliki mental yang kuat. Hal ini sangat berbeda dengan Deku yang cenderung emosional dan cengeng.

Deku sangat mudah terbawa suasana sehingga dirinya sering menangis pada momen yang emosional. Meski begitu, hal tersebut tidak menjadikannya sebagai sosok yang lemah. Air matanya justru menjadi hal yang mendorongnya untuk menjadi lebih kuat lagi. Dengan begitu, dirinya bisa menjadi pahlawan bagi semua orang.

Kelima perbedaan di atas bisa menjadi salah satu alasan kenapa My Hero Academia cukup diminati. Pasalnya, penggemar pasti akan merasa bosan jika para kreator terus menggunakan templat yang sama pada karakter utamanya. Jadi, bagaimana pendapatmu tentang penerus All Might yang satu ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorYudha