9 Perbedaan Nosferatu dengan Dracula, Apa Saja?

Film horor gotik karya Robert Eggers, Nosferatu (2024), menggemparkan dunia perfilman dengan visual dan atmosfernya. Banyak kritikus yang memuji pendekatan unik Eggers dalam menggambarkan sosok vampir klasik, Count Orlok, yang diperankan Bill Skarsgård.
Dengan interpretasi baru, film ini pun mengundang perbandingan antara Orlok dan karakter vampir legendaris lainnya, Count Dracula. Meski keduanya sama-sama terinspirasi oleh novel karya Bram Stoker, terdapat sejumlah perbedaan dari kedua karakter ini. Apa saja?
1. Nosferatu adalah mayat hidup, Dracula makhluk abadi

Nosferatu digambarkan sebagai mayat hidup yang dibangkitkan kembali oleh kekuatan jahat. Bahkan, tubuhnya terlihat seperti mayat yang digerogoti belatung.
Di sisi lain, Dracula adalah makhluk abadi yang hidup selama berabad-abad karena kutukan vampir. Ia tidak terikat pada konsep kematian, kecuali ada yang membunuhnya.
2. Dracula terlihat seperti manusia, Nosferatu tidak

Perbedaan mencolok lainnya adalah penampilan fisik mereka. Dracula umumnya bisa terlihat seperti manusia biasa dengan ciri khas seperti rambut rapi dan pakaian elegan.
Sebaliknya, Nosferatu memiliki bentuk tubuh yang menyeramkan, dengan kulit pucat, wajah tengkorak, dan tubuh kurus kering yang jauh dari gambaran manusia normal.
3. Dracula menggigit leher, Nosferatu dada

Gigitan Dracula sering kali dilakukan pada leher korban, mengarah ke pembuluh darah utama. Hal ini bisa dilihat di film Bram Stoker's Dracula (1992) atau Van Helsing (2004).
Namun dalam ketiga adaptasi Nosferatu, Orlok selalu menggigit dada korbannya. Alasannya adalah mitologi vampir tradisional yang lebih menyukai jantung.
4. Gigi Nosferatu lebih panjang dari Dracula

Berhubungan dengan poin sebelumnya, inilah mengapa gigi depan Nosferatu digambarkan lebih panjang dan menyerupai belati.
Hal ini berbeda dengan Dracula yang lebih sering digambarkan dengan gigi taring yang lebih kecil dan tajam.
5. Gigitan Dracula menciptakan vampir baru, Nosferatu tidak

Salah satu ciri khas Dracula adalah kemampuan untuk mengubah korban menjadi vampir baru melalui gigitan. Hal ini pun jadi konsep umum di film vampir modern seperti Twilight (2008).
Berbeda dengan Dracula, Orlok tidak memiliki kemampuan tersebut. Ia menggigit untuk mengisap darah, bukan untuk mengubah orang lain menjadi makhluk seperti dirinya.
6. Nosferatu terlihat menakutkan, Dracula lebih good looking

Tak hanya penampilan, Dracula dan Nosferatu pun terlihat berbeda dari pembawaannya. Dracula memiliki pesona dan karisma yang membuatnya dapat mendekati korban tanpa curiga.
Orlok, di sisi lain, sangat menakutkan dan tidak mampu menyamar sebagai manusia. Kehadirannya selalu disertai ketegangan dan rasa takut yang mencekam.
7. Dracula bisa berubah bentuk, Nosferatu tidak

Salah satu kemampuan khas Dracula adalah kemampuannya untuk berubah bentuk menjadi kelelawar, serigala, atau kabut. Ini adalah kekuatan utama dari Dracula.
Orlok, meskipun memiliki kekuatan psikis, tidak memiliki kemampuan untuk berubah bentuk. Dengan begitu, ia hanya mengandalkan kemampuannya untuk masuk ke mimpi korban.
8. Sinar matahari membunuh Nosferatu, tapi hanya melemahkan Dracula

Dalam Nosferatu, sinar matahari terbukti mematikan bagi Orlok, yang meleleh ketika terkena sinar matahari. Jelas, ada alasan kenapa ia tidak pernah keluar pada siang hari.
Sebaliknya, dalam kisah Dracula, sinar matahari hanya melemahkan Dracula. Hal ini terlihat pada adegan Dracula yang mendekati Mina Harker di siang bolong.
9. Dracula lemah terhadap bawang putih dan salib, Nosferatu belum tentu

Dracula terkenal lemah terhadap benda-benda keagamaan seperti salib, serta bawang putih. Sejauh ini, tidak ada indikasi bahwa Orlok memiliki kelemahan serupa.
Namun dalam Nosferatu, kita melihat kaum Gipsy menggunakan bawang putih untuk mengusirnya, meskipun tidak ada bukti bahwa itu benar-benar memengaruhi Orlok.
Itulah tadi sembilan perbedaan dari kedua ikon horor, Dracula dan Nosferatu. Jika ada perbedaan lain, tulis di kolom komentar ya!