Percaya Rotten Tomatoes? 5 Film Ini Punya Audience Score Tinggi, lho!

Mungkin banyak yang terkejut melihat Top Gun ada di list ini. Mendulang 56 persen dari kritikus Rotten Tomatoes, ternyata film ini masuk kategori klasik dengan raihan audience score 83 persen.

Selain dibintangi oleh Val Kilmer sebagai pilot dengan codename Iceman yang merupakan rival dari Maverick yang dibintangi Tom Cruise, soundtrack yang memorable dan aksi dogfight pesawat jet yang seru menutupi semua kekurangan film ini. Bahkan, Paramount Pictures siap merilis sekuelnya dengan Top Gun: Maverick.

Sulit dipercaya bahwa film live action pertama yang bertemakan superhero kesayangan anak-anak kala itu, Kura-Kura Ninja atau Teenage Mutant Ninja Turtle bisa dinilai 40 persen oleh kritikus Rotten Tomatoes. Namun, nampaknya para anak-anak dan comic book fanboys tidak terlalu mempedulikan apa kata kritikus film dan tenggelam dalam asyiknya aksi Raphael, Donatello, Michaelangelo, dan Leonardo yang diselingi soundtrack keren, kelakar khas New York, serta perkelahian yang seru.

Bahkan, Teenage Mutant Ninja Turtle era 90-an telah menghasilkan trilogi. Tidak berhenti sampai di situ, franchise ini di-reboot lagi menjadi film animasi TMNT (2007), Teenage Mutant Ninja Turtles (2014), Teenage Mutant Ninja Turtles: Out of the Shadows (2016), dan film animasi DC, Batman vs. Teenage Mutant Ninja Turtles (2019).

Dengan skor Rotten Tomatoes 56 persen, tampaknya para kritikus film punya kriteria ketat tentang film superhero dengan nuansa serius. Namun, audience score yang mencapai 75 persen menunjukkan bahwa film yang mengawali seri DCEU dari DC Comics ini mempunyai image yang berbeda di mata para penonton.

Ini juga membuktikan bahwa Zack Snyder mampu memberikan visi berbeda pada film superhero  yang terbukti dengan kesuksesan sekuel 2021-nya di HBO MAX, Zack Snyder's Justice League.

Flashdance adalah salah satu fenomena dimana film bisa terkenal karena soundtrack. Dua soundtrack dari film ini, yaitu 'What A Feeling' dari 'Irene Cara' berhasil memenangkan Oscar untuk lagu tema terbaik.

Film ini sebenarnya cukup sederhana, dimana mengisahkan perjuangan Alexandra "Alex" Owens (Jennifer Beals) yang harus menghadapi rintangan dan kerasnya kehidupan demi masuk konservatorium bergengsi dan menjadi balerina terkenal. Meski plot Flashdance yang kurang kuat, style dan estitika sinematografi film ini membuatnya menjadi sebuah tontonan yang menarik; tentu saja dengan diiringi soundtrack yang keren.

Sebenarnya yang dikeluhkan para kritikus di sini hingga Jumanji cuma mendapat 53 persen skor Rotten Tomatoes sangatlah rancu. Bahkan, banyak yang menyangsikan kemampuan kritikus Rotten Tomatoes dalam menilai film, terutama film seklasik Jumanji.

Bahkan, dengan skor penonton 62 persen, Jumanji tidak bisa dielakkan menjadi salah satu film petualangan keluarga terbaik dengan efek spesial yang masih cukup bagus dilihat hingga saat ini. Mengusung kisah Alan Parrish (Robin Williams) yang terjebak dalam sebuah boardgame mistis dan menunggu 20 tahun untuk diselamatkan oleh dua bersaudara Judy Shepherd (Kirsten Dunst) dan Peter Shepherd (Bradley Pierce), Jumanji berhasil membalut premis yang gelap menjadi petualangan yang menyentuh tentang cinta keluarga dan persahabatan. Skor Rotten Tomatoes untuk Jumanji patut diragukan jika Jumanji bisa menghasilkan sebuah serial kartun yang berlangsung hingga tiga musim sekaligus reboot yang dibintangi oleh Dwayne Johnson hingga sampai dua seri. 

Sederet film tersebut memang memiliki skor Rotten Tomatoes yang rendah. Meski begitu, audience score tinggi membuktikan bahwa sebenarnya film-film tersebut cukup menghibur dan laku di pasaran. Memang sebaiknya kita tak perlu menelan mentah-menatah apa yang dikatakan oleh kritikus, bukan?