11 Perjalanan Hidup Nas Daily, Vlogger Paling Sukses di Facebook

Tak banyak yang tahu, ternyata Nas dulunya adalah seorang pengembang perangkat lunak untuk sebuah anak perusahaan besar di Amerika Serikat. Disebutkan kalau pria kelahiran Arraba, Israel ini menghasilkan gaji besar tiap bulannya di sana.

Namun ia memutuskan untuk meninggalkan zona nyamannya tersebut, dengan alasan jenuh dengan rutinitas kantoran. Nas lebih ingin melakukan apa yang ingin dia lakukan dengan bebas.

Dengan berbekal alasan tersebut, ia akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri pada tahun 2016. Nas mulai memikirkan untuk membuat video perjalanannya keliling dunia serta menyampaikan informasi unik di dalam videonya dan lahirlah Nas Daily.

Dalam wawancara bersama IDN Times, Nas mengenang video pertama yang ia buat untuk proyek Nas Daily ini. Tepatnya pada 9 April 2016, yaitu satu hari setelah dia mengundurkan diri dari pekerjaannya.

Nas membuat video berisi pesan kepada orangtuanya, ia izin untuk pergi meninggalkan New York dan pergi keliling dunia untuk melakukan proyek traveling tersebut. Usai video itu ia edit dan diunggah di Facebook, ada sekitar 50 orang pertama yang mengikuti akun Nas Daily.

Dengan membawa segala perlengkapan rekam video, Nas terbang ke Kenya pada 2016. Tak ada alasan khusus, dia memilih negara ini karena kebetulan memiliki beberapa teman dekat di sana.

Selama di Kenya, Nas merekam segala aktivitasnya dan merangkumnya menjadi video satu menit. Kemudian video tersebut ia unggah di Facebook dan cukup banyak mendapat perhatian.

Seiring menjalani hari-hari berada di negara Afrika tersebut, Nas mendapati banyak sekali pengalaman unik dan bertemu dengan orang-orang yang memiliki kisah hidup menarik.

"Aku keliling dunia bukan untuk membuat konten tentang hotel bagus, makanan bagus, destinasi wisata bagus. Tapi aku traveling untuk membawa pulang cerita menarik dari perjalanan itu yang tidak aku temukan di tempat tinggalku," ujar Nas.

Nas Daily memiliki ciri khas yang cukup unik, yakni video yang diproduksi tidak pernah lebih dari satu menit. Nas merekam segala aktivitasnya di suatu tempat dalam sehari dan merangkumnya ke dalam video dengan durasi singkat. Tentu bukan sesuatu yang mudah.

Tapi siapa sangka, keputusan tersebut ternyata menjadi salah satu ciri khas yang membuat Nas Daily lebih diterima dengan mudah oleh banyak orang. Nas mengungkapkan, orang hidup dengan kesibukannya masing-masing. Orang-orang itu tidak punya banyak waktu untuk menyaksikan video perjalanan Nas berjam-jam lamanya.

Oleh karena itu pria yang kini berdomisili di Singapura ini memilih untuk mengedit seluruh video yang dia rekam dalam sehari dengan durasi satu menit saja.

Pada awal memulai Nas Daily, pria ini merencanakan mengunggah satu menit video setiap harinya selama 1.000 hari. Namun setelah dilihat-lihat lagi, beberapa video yang Nas kompilasi dan memiliki durasi lebih lama dari biasanya ternyata mendapat lebih banyak perhatian.

Kemudian Ia mencoba membuat video dengan durasi tiga sampai empat menit. Tentu saja dengan pembahasan yang lebih mendalam dalam setiap videonya. Kini, banyak orang yang suka dengan format baru Nas Daily tersebut.

Nas Daily telah memproduksi banyak video dan meraih jutaan penonton dalam setiap videonya. Namun menurutnya, video perjalanannya di Peru menjadi salah satu yang paling banyak menarik perhatian penggemar.

Di sana Nas bertemu dengan seorang ilmuwan yang menemukan cara brilian untuk membersihkan sebuah danau yang tercemar di sana. Hanya dalam beberapa menit, ilmuwan ini membuat danau yang tercemar itu menjadi bersih.

Nas bersyukur karena video ini menjadi salah satu yang terbanyak ditonton. Oleh karena video tersebut membawa pesan penting soal kebersihan lingkungan dan jutaan orang meluangkan waktunya untuk melihat video si ilmuwan ini dalam melakukan aksi pelestarian danau.

Meski demikian, Nas gak khawatir dengan imejnya sebagai kreator video satu menit dilupakan oleh para penggemarnya. Toh dia memulai Nas Daily sebenarnya bukan karena ingin dikenal sebagai itu.

"Aku ingin dikenal sebagai orang yang bisa membuat tersenyum, membuat mereka berpikir dan orang yang bisa membuat banyak orang melihat dunia lebih luas," katanya.

Ya, Nas ingin dikenal seperti itu. Tak peduli karena kontennya yang satu menit atau satu jam. Jadi dia sebenarnya gak terlalu khawatir kalau fans sedikit melupakan tentang ciri khasnya tersebut.

Kalau kamu perhatikan, dalam setiap video yang dibuat Nas selalu menggunakan kaus dengan desain yang sama. Kaus itu punya gambar seperti ikon baterai handphone yang sedang di-charge. Juga menunjukkan ada berapa persen baterai tersebut telah terisi.

Dengan sedikit bercanda dia menjawab kalau kausnya tak semuanya sama, hanya desainnya saja. Dia juga selalu mengganti kausnya tiap hari lho. Namun di balik kaus sederhana itu, Nas punya alasan yang filosofis.

Ia mengibaratkan baterai yang sedang diisi tersebut adalah masa hidupnya di dunia. Waktu usianya masih 24 tahun, Nas menyadari kalau rata-rata manusia hidup itu hanya sampai 76 tahun saja. Sehingga di usianya yang sekarang, masa hidup yang digambarkan sebagai baterai tersebut telah terisi sebanyak 37 persen.

Bagi Nas, kaus tersebut adalah sebagai pengingat kalau dia tidak bisa hidup selamanya di dunia ini. Nas akan berlari kencang, melakukan apapun yang belum pernah ia lakukan sebelum baterai itu terisi penuh.

Menghasilkan video kreatif setiap hari tentu bukan perkara mudah. Berpikir kreatif setiap hari bagi Nas bagai sebuah proses untuk membuat berlian. Berlian terbuat dari karbon yang memerlukan tekanan dan temperatur yang tinggi sebelum menjadi bentuk yang indah.

Begitu juga dengan cara memunculkan ide kreatif. Menurut Nas, ia selalu menerapkan deadline dan tekanan sebelum berpikir akan membuat video apa. Dengan adanya deadline, otak akan bekerja lebih keras untuk berpikir secara kreatif.

Berbeda jika kamu mencari inspirasi dengan cara bersantai sambil menikmati pantai dan hanya leyeh-leyeh. Jangan berharap dapat ide kreatif jika melakukan itu. Nas sudah membuktikannya sendiri.

Pada kesempatan wawancara ini, Nas memberikan tips dan trik cara menghasilkan ide kreatif ala dirinya selama menjalani proyek Nas Daily.

"Mulailah bertanya pada orang-orang sekitarmu. Berbagi kisah dengan ayah, ibu, kakak dan adik kamu. Kalau kamu punya banyak followers di sosial media, kamu bisa tanya mereka. Itu sangat membantu kamu untuk menghasilkan pikiran yang lebih kreatif," kata Nas.

Itulah yang dilakukan Nas selama ini. Dia mengaku ketika memproduksi ide untuk videonya, inspirasi itu 30 persen datang dari kepalanya sendiri sementara 70 persen sisanya didapat dari orang-orang di lingkungan sekitar dia dan tentu saja penggemar.

Bagi umat muslim, Ramadan adalah bulan yang spesial. Beruntung bagi orang muslim yang tinggal di negara dengan masyarakat mayoritas muslim seperti di Indonesia. Sebab menurut Nas, orang yang tinggal di Eropa atau Amerika Serikat pasti akan mengalami atmosfer Ramadan yang sangat berbeda.

Pun dengan Nas, terlahir sebagai muslim tentu Ramadan selalu menjadi bulan favorit dia. Nas mengaku banyak manfaat yang ia petik dari bulan suci ini. Seperti lebih dekat dengan Tuhan, lebih dekat dengan keluarga dan lebih dekat dengan orang-orang sekitar yang membutuhkan.

Pada Ramadan kali ini, Nas berkolaborasi dengan Facebook memproduksi acara spesial Ramadan. Proyek yang diberi nama Stories of Ramadan ini berisi serba-serbi tentang Ramadan dan akan dijalankan total selama delapan episode. Hingga interview dengan IDN Times berlangsung, Nas mengungkapkan proyek ini sudah berjalan enam episode.

Indonesia menjadi salah satu negara yang belum pernah Nas kunjungi. Oleh karena satu dan lain hal, ia belum pernah menginjakkan kaki di Tanah Air.

Namun, Nas memiliki sangat banyak fans berasal dari Indonesia. Padahal, ia sama sekali belum pernah membuat video tentang Indonesia namun penonton dari negara ini tetap banyak banget. Hal itu diakuinya dan dia sangat bersyukur. 

Pada kesempatan ini, Nas ingin mengucapkan terima kasih banyak untuk para fans dari Indonesia. 

"Terima kasih sudah meluangkan waktu kalian untuk menonton video Nas Daily, meskipun belum ada video kami yang membahas tentang negaramu," ujar Nas.

Nas juga sangat berharap bisa datang dan membuat sebuah video di Indonesia. Dia juga ingin sekali suatu saat bisa berkolaborasi dengan para content creator asal Indonesia.

Itu dia perjalanan hidup dan karier Nas Daily sebagai konten kreator. Semoga bisa cepat-cepat mengunjungi dan membuat video tentang Indonesia, ya!