Perjalanan Hidup Sam Wilson sebelum Menjadi Captain America

Samuel Thomas Wilson atau biasa disebut Sam Wilson bukanlah karakter baru di MCU. Fim Captain America: The Winter Soldier (2014) adalah kemunculan sekaligus pertemuan pertamanya dengan Steve. Saat itu, Steve bertemu Sam saat jogging dan mengucapkan kalimat ikonik, “On your left.”

Sam bercerita kepada Steve bahwa ia adalah mantan anggota unit khusus Parascue yang bertugas menyelamatkan dan mengevakuasi pasukan di medan perang. Dalam sebuah misi di Afganistan, Sam kehilangan wingman-nya, Riley. Tragedi itu membuatnya meninggalkan Angkatan Udara dan berfokus membantu para veteran mengatasi gangguan stress pascatrauma (PTSD).

Sam mempunyai peran sangat penting dalam Captain America: The Winter Soldier. Dia menawarkan rumahnya sebagai tempat persembunyian bagi Steve Rogers dan Natasha Romanoff saat mereka diburu oleh S.H.I.E.L.D. Sam kemudian bergabung dalam misi mereka dengan menggunakan sayap EXO-7 miliknya.

Sam membuktikan dirinya sebagai sekutu berharga bagi tim. Dia mampu melakukan mobilitas tinggi sehingga memainkan peran penting dalam pertempuran di Triskelion. Walau sayapnya sempat dihancurkan oleh Winter Soldier alias Bucky Barnes, Sam kembali dengan sayap baru yang lebih modern.

Setelah Captain America: The Winter Soldier, Sam kembali menunjukkan batang hidungnya dalam Avengers: Age of Ultron (2015). Dia muncul sebentar saat pesta di Avengers Tower dan akhir film. Meskipun begitu, kemunculannya dalam Avengers: Age of Ultron menunjukkan Sam sebagai anggota Avengers baru yang dibentuk Steve dan Natasha.

Ant-Man (2015) menceritakan upaya Scott Lang menghentikan Darren Cross yang berencana menjual kostum Yellowjacket kepada militer. Yellowjacket merupakan kostum yang lebih canggih dan berbahaya daripada kostum Ant-Man. Demi bisa bersama putri tercintanya, Scott menerima takdirnya sebagai pahlawan.

Di akhir film, Sam merekrut Scott sebagai sekutu Steve dalam Captain America: Civil War (2016). Meski tampaknya sepele, Ant-Man menampilkan bahwa Sam memiliki kepemimpinan dan keberanian yang dibutuhkan sebagai penerus Captain America. Tanpa kepiayaian Sam dan kehadiran Scott, Avengers akan kesulitan menemukan cara mengembalikan orang yang lenyap di Avengers: Endgame (2019).

Captain America: Civil War mengisahkan perpecahan Avengers karena perbedaan pendapat mengenai Sokovia Accords. Jika kamu lupa, Sokovia Accords mewajibkan Avengers beroperasi di bawah pengawasan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Steve Rogers dan Tony Stark mempunyai pandangan dan pemikiran saling bertolak belakang.

Steve menolak perjanjian ini karena khawatir akan membatasi kebebasan Avengers dan membuat mereka bergantung kepada keputusan pemerintah yang tidak selalu benar. Sejak awal, Sam setia membantu Steve, termasuk saat Steve menyelamatkan Bucky dan pertempuran di bandara Leipzig-Halle. Meski Sam dan para pendukung Steve ditangkap dan dipenjara di Raft, Steve membebaskan mereka di penghujung film.

Avengers: Infinity War mengisahkan upaya Avengers untuk menghentikan Thanos. Bersama Steve dan Natasha, Sam keluar dari persembunyian demi mencegah Thanos menghapus setengah populasi alam semesta. Namun pada akhirnya, Thanos berhasil menuntaskan misinya dengan mengubah triliunan nyawa menjadi debu, termasuk Sam.

Avengers: Endgame adalah momen puncak Infinity Saga. Ia menceritakan perjuangan para superhero yang tersisa untuk mengembalikan triliunan orang yang lenyap akibat jentikan Thanos. Perjuangan mereka berakhir dengan kemenangan manis meski harus kehilangan Natasha dan Tony.

Avengers: Endgame juga menutup perjalanan Steve sebagai Captain America. Di akhir cerita, Steve memberikan perisai ikoniknya kepada Sam yang dipercaya sebagai sahabat sekaligus rekan terdekatnya. Momen ini mengawali perjalanan Sam sebagai penerus Captain America dan penjaga warisan yang ditinggalkan Steve.

Serial The Falcon and the Winter Soldier (2021) menyoroti dilema Sam yang merasa belum siap menjadi penerus Captain America. Dia memutuskan untuk menyerahkan perisai ikonik ini kepada pemerintah. Alih-alih menjaga peninggalan Steve, pemerintah justru menunjuk John Walker sebagai Captain America baru.

Keputusan Sam untuk menyerahkan perisai membuat Bucky marah besar karena merasa Sam mengkhianati kepercayaan Steve. Kenyataannya, Walker tidak memegang nilai yang sama dengan Steve. Hal ini terlihat dalam salah satu episode yang memperlihatkan Walker menghabisi salah satu anggota Flag Smashers dengan perisai Captain America secara sadis.

Sam dan Bucky setuju untuk merebut kembali perisai kepunyaan Steve. Sam adalah manusia biasa yang tidak mendapat suntikan serum super soldier seperti Steve, Bucky, atau Walker. Namun, dia terbukti mampu mengalahkan Walker berkat tekad dan kerja samanya dengan Bucky.

Perjalanan Sam Wilson dipastikan berlanjut di Captain America: Brave New World. Dia akan menghadapi banyak tantangan yang mengujinya sebagai Captain America. Film ini membuktikan bahwa Sam pantas meneruskan estafet dari Steve sebagai pemimpin Avengers.

Mari nantikan kisah epik Sam sebagai Captain America dalam Captain America: Brave New World. Film ini akan tayang di layar lebar secara global pada 12 Februari 2025. Tunggu apalagi? Siapkan tiketmu sekarang!