Liam Payne menginspirasi jutaan penggemarnya sebagai anggota One Direction dan penyanyi solo. Namun, siapa sangka jika kehidupannya di balik layar sangat jauh berbeda. Warga negara Inggris ini diketahui mengidap masalah kesehatan mental selama bertahun-tahun. Kesehatan mentalnya semakin parah setelah One Direction menyatakan hiatus pada 2016.
Penyanyi "One Thing" itu berkiprah di dunia hiburan saat tampil dalam ajang The X Factor pada 2010. Setelah ia, Zayn Malik, Harry Styles, Niall Horan, dan Louis Tomlinson gagal maju dalam kompetisi tersebut sebagai penyanyi solo, para juri menggabungkan mereka dalam grup One Direction. Meski mereka gak menang The X Factor, One Direction menjadi grup Inggris pertama yang menduduki puncak tangga lagu di Amerika Serikat dengan album perdana mereka. Album ini bahkan terjual lebih dari 65 juta di seluruh dunia.
Sayang, karier solo Liam Payne gak sesukses saat ia masih bergabung dalam One Direction. Album solo kedua Liam Payne bahkan tertunda karena adanya masalah dengan manajemennya. Sekitar seminggu setelah albumnya tertunda, Liam Payne justru mengejutkan semua orang dengan berita duka. Ia jatuh dari balkon lantai tiga saat menginap di sebuah hotel di Buenos Aires, Argentina. Para penggemarnya di seluruh dunia berduka dan masih berkabung dengan kepergian Liam Payne hingga artikel ini ditulis. Untuk mengenangnya, kita akan membahas perjuangan yang harus Liam Payne hadapi semasa hidupnya.