5 Pertarungan Terbaik Phantom Troupe dalam Hunter x Hunter

Gon dan Killua sebenarnya tidak memiliki alasan untuk berurusan dengan Phantom Troupe. Namun, mereka terseret dalam masalah antara Kurapika dengan Phantom Troupe. Itu karena mereka adalah teman Kurapika. Pada awalnya, Gon dan Killua ditangkap karena mereka diduga tahu sesuatu tentang “Pria dengan Rantai”. Namun, Phantom Troupe tidak bisa menggali informasi apa-apa dari mereka karena Gon dan Killua tidak mengetahui jika orang yang dimaksud oleh Phantom Troupe adalah Kurapika. 

Gon dan Killua sempat melarikan diri, tetapi mereka berhasil ditangkap kembali oleh Phantom Troupe. Kali ini, Gon dan Killua sempat memberikan perlawanan sehingga mereka sempat bertarung dengan Pakunoda dan Machi. Gon dan Killua sempat berhasil mendaratkan beberapa serangan pada Pakunoda dan Machi. Namun, upaya mereka untuk melarikan diri berhasil digagalkan dengan mudah oleh Nobunaga. 

Meski Chimera Ant Arc lebih berfokus pada pertarungan antara Hunter dengan Chimera Ant, Phantom Troupe juga sempat terlibat dalam arc ini. Setelah mereka tak kunjung menangkap Kurapika, Phantom Troupe memutuskan untuk pulang ke kampung halaman mereka di Meteor City. Namun, Meteor City ternyata sudah dikuasai oleh Zazan dan para Chimera Ant. 

Tentunya, Phantom Troupe langsung membasmi Chimera Ant, tetapi pertarungan puncak terjadi ketika Feitan berhadapan dengan Zazan. Dalam pertarungan ini, Feitan membiarkan Zazan mendominasi awal pertarungan. Ini bukan karena Feitan tidak lebih kuat dari Zazan, melainkan Feitan sedang menyiapkan jurus andalannya. 

Dengan Pain Packer, Feitan mengubah semua luka yang ia terima dari serangan Zazan menjadi kekuatan. Hingga akhirnya, Feitan mengeluarkan jurus pamungkasnya, yakni Rising Sun. Dengan menciptakan miniatur Matahari, Feitan berhasil melenyapkan Zazan dengan sangat mudah. Para anggota Phantom Troupe bahkan tidak bisa menyaksikan bagaimana Feitan mengalahkan Zazan karena kekuatan Rising Sun yang terlalu berbahaya. 

Dari semua anggota Phantom Troupe, Uvogin bisa dibilang sebagai yang terkuat dalam hal kekuatan fisik. Seperti yang terlihat sebelumnya, Uvogin cukup kuat untuk membantai Shadow Beast sendirian. Meski begitu, kekuatan fisik Uvogin tidak ada apa-apanya di hadapan Kurapika. 

Secara fisik, Kurapika memang seharusnya kalah dari Uvogin. Namun, Kurapika memiliki kemampuan yang hanya bisa digunakan pada anggota Phantom Troupe, yakni Chain Jail. Pada awalnya, Kurapika dapat menangkap Uvogin dengan cukup mudah. 

Setelah menculik Uvogin, Kurapika melepaskan kembali Uvogin hanya untuk menyiksanya. Dalam pertarungan ini, Uvogin memang menang secara kekuatan fisik. Namun, semuanya berakhir setelah Kurapika menggunakan jurus pamungkasnya, Emperor Time. Dibantu oleh kekuatan matanya, Emperor Time memungkinkan Kurapika untuk menggunakan semua tipe Nen secara maksimal. 

Jurus ini juga memungkinkan Kurapika untuk menetralkan Nen milik musuhnya. Tak peduli seberapa besar kekuatan fisik Uvogin, dirinya tidak akan bisa lepas dari rantai Kurapika. Setelah Uvogin tidak berdaya, Kurapika tinggal membunuh Uvogin dengan menusuk jantungnya. 

Dalam dunia Hunter x Hunter, ada dua kelompok yang harus dihindari, yaitu Phantom Troupe dan keluarga Zoldyck. Sementara Phantom Troupe adalah organisasi perampok yang kejam, keluarga Zoldyck adalah keluarga pembunuh bayaran paling terkenal di dunia. Namun, apa jadinya jika kedua kelompok ini berseteru? 

Nah, pertarungan tersebut sempat terjadi pada Yorknew City Arc. Di sini, Silva dan Zeno Zoldyck disewa oleh mafia Ten Dons untuk membunuh Chrollo Lucilfer. Meski keluarga Zoldyck enggan berurusan dengan Phantom Troupe, mereka adalah pembunuh bayaran yang profesional. Alhasil, Silva dan Zeno turun tangan untuk membunuh Chrollo. 

Tentunya, Chrollo bukanlah musuh yang mudah mereka bunuh. Silva dan Zeno harus mengerahkan semua kekuatan mereka untuk mengalahkan Chrollo. Bahkan, Zeno sudah siap mati jika itu memang dibutuhkan untuk membunuh Chrollo. 

Sayangnya, pertarungan seru ini berhenti di tengah jalan. Ketika mafia Ten Dons menyewa Silva dan Zeno untuk membunuh Chrollo, Chrollo juga menyewa Illumi, Kalluto, dan Maha Zoldyck untuk membunuh mafia Ten Dons. Ketika Silva dan Zeno mengetahui bahwa Illumi sudah membunuh klien mereka, Silva dan Zeno sudah tidak memiliki alasan untuk membunuh Chrollo sehingga pertarungan berakhir di tengah jalan. 

Terjadi setelah animenya berakhir, pertarungan antara Chrollo Lucilfer dan Hisoka Morow adalah pertarungan paling brutal yang pernah terjadi dalam seri Hunter x Hunter. Sebenarnya, pertarungan ini sudah lama ditunggu oleh penggemar. Sejak awal, Hisoka sudah sangat terobsesi untuk bertarung dengan Chrollo. Dirinya bahkan bergabung dengan Phantom Troupe hanya untuk mencari kesempatan bertarung dengan Chrollo. 

Hingga akhirnya, pertarungan ini baru terjadi pada Succession Contest Arc, ketika Chrollo baru mendapatkan kembali Nen miliknya. Mereka setuju untuk bertarung di Heavens Arena. Pertarungan berlangsung dengan sangat brutal karena keduanya sama-sama kuat. 

Chrollo menyadari seberapa kuat Hisoka sehingga dirinya melakukan persiapan yang matang sebelum menghadapi Hisoka. Menggunakan Skill Hunter, Chrollo mencuri banyak kemampuan Nen untuk digunakan bertarung dengan Hisoka. Selama pertarungan, Chrollo juga menggunakan penonton sebagai tameng sekaligus senjata untuk melawan Hisoka. 

Alhasil, hal tersebut membatasi gerakan Hisoka sehingga dirinya kesulitan dalam menyerang Chrollo. Setelah pertarungan yang penuh darah ini terjadi, Hisoka akhirnya dihabisi oleh Chrollo. Hisoka sempat hampir mati, tetapi dirinya berhasil selamat berkat kemampuan Bungee Gum miliknya. Namun, Hisoka tidak terima dengan kekalahannya sehingga dirinya balas dendam dengan membunuh Shalnark dan Kortopi. 

Sebagai organisasi kriminal paling kejam, pertarungan yang melibatkan Phantom Troupe selalu diwarnai oleh kekuatan yang besar dan brutal. Melihat kekuatan mereka yang besar, tentunya tidak mudah untuk mengalahkan anggota Phantom Troupe. Jadi, dari kelima pertarungan dalam seri Hunter x Hunter di atas, mana yang paling kamu suka?