Pertunjukan Seni Murid-Murid Tadika Mesra di Upin & Ipin

- Murid-murid Tadika Mesra sering melakukan pertunjukan seni
- Mereka menampilkan Boria Suka-Suka untuk acara UNICEF dan kisah pengembala dan biri-biri sebagai pentas akhir tahun sekolah
- Grup Nasyid Iman menampilkan nyanyian Bulan-Bulan Islam dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan
Sebagai serial kartun anak-anak, Upin & Ipin banyak menampilkan kegiatan asyik ala pertemanan dua adik kembar Kak Ros tersebut dengan teman-temannya. Bahkan, keseruan pertemanan mereka gak hanya diceritakan di lingkungan Kampung Durian Runtuh saja, tetapi juga di sekolah, Tadika Mesra. Sebagai taman kanak-kanak, para cikgu atau guru di Tadika Mesra memiliki banyak materi pembelajaran yang menarik.
Upin, Ipin, Mail, Mei Mei, dan murid-murid lainnya mendapatkan banyak pengalaman belajar yang menyenangkan. Mulai dari belajar perkalian, menyanyi, berpikir kreatif menentukan hobi dan cita-cita, pergi ke kebun binatang, hingga melakukan pertunjukan seni. Semua dilakukan dengan kompak, bahkan selalu mendapat dukungan dari keluarga masing-masing murid saat melakukannya.
Seperi saat murid-murid Tadika Mesra melakukan beberapa pentas seni, layaknya pertunjukan besar para murid melakukannya dengan sungguh-sungguh. Bahkan mereka sampai memilih berlatih di luar sekolah daripada menghabiskan waktu untuk bermain. Kira-kira, apa saja pertunjukan seni yang pernah dilakukan murid-murid Tadika Mesra?
1. Boria Suka-Suka

Pertunjukan seni pertama yang pernah dilakukan murid-murid Tadika Mesra adalah Boria Suka-Suka. Pertunjukan ini ditampilkan untuk menyambut hari anak-anak di Kampung Durian Runtuh, yang digagas UNICEF Malaysia. Di episode ini, Cikgu Melati menginformasi kalau anak-anak didiknya, seperti Upin, Ipin, Mail, Mei Mei, Ehsan, Fizi, Jarjir, Susanti, dan yang lainnya, terpilih menjadi pengisi acara di pentas persembahan yang diadakan UNICEF.
Awalnya, murid-murid bingung harus menampilkan pertunjukan apa di acara tersebut, sampai akhirnya Ehsan tercetus ide tentang tarian dan nyanyian Boria. Selain Ehsan, murid-murid yang lain tidak paham apa itu Boria. Hingga akhirnya Cikgu Melati menjelaskan bahwa Boria merupakan sejenis seni pementasan yang berasal dari Penang, yang terdiri dari seni peran, nyanyian dan tarian.
Karena hanya Ehsan yang mengetahu tarian dan iringan musiknya, sang Intan Payung ini pun berinisiatif untuk mengajari teman-temannya sepulang sekolah. Setelah berlatih cukup keras, murid-murid Tadika Mesra pun berhasil menampilan dengan apik penampilan Boria Suka-Suka, dihadapan perwakilan UNICEF dan keluarga masing-masing, lho.
2. Pengembala dan Biri-Biri

Pertunjukan fenomenal kedua dari murid-murid Tadika Mesra adalah ketika mereka menampilkan kisah pengembala dan biri-biri. Pentas ini dilakukan saat guru Upin, Ipin, Mail, dan yang lainnya masih Cikgu Jasmin. Sebelum akhirnya Cikgu Jasmin harus berhenti mengajar, karena akan melanjutkan pendidikan di kota. Pentas seni ini bisa kita saksikan di episode "Cerita Kami", di mana pertunjukan kisah gembala dan biri-biri ditampilkan sebagai pentas akhir tahun sekolah.
Agar adil dalam menentukan perannya, Cikgu Jasmin pun melakukan undian, di mana masing-masing murid harus mengambil satu kertas berisikan satu peran. Setelah selesai semua mendapatkan kertas, didapatkan hasil Upin dan Ipin sebagai warga kampung, Mail sebagai serigala, Jarjit sebagai pengembala, Mei Mei, Fizi dan Ehsan sebagai domba, dan sisanya sebagai karakter bunga.
Jalannya pertunjukan dipandu oleh Ijat yang bertugas membacakan alur cerita, sambil diiringi alunan piano yang dibawakan Cikgu Melati. Setelah berlatih dan menyiapkan kostum, tiba waktunya murid-murid Tadika Mesra menampilkan kisah pengembala dan biri-biri. Pertunjukan berlangsung meriah dan menegangkan, apalagi saat momen Mail sebagai serigala harus memangsa para domba, yang menimbulkan reaksi teriakan dari penonton.
3. Lagu Bulan Islam

Pertunjukan seni murid-murid Tadika Mesra yang terakhir ada di episode "Alunan Ramadhan", di mana hanya Ehsan, Fizi, Upin, Ipin, Mail, dan Ijat saja yang menampilkan sebuah pertunjukan. Bahkan, murid-murid cowok ini terbentuk sebagai sebuah grup bernama Nasyid Iman.
Di episode ini, grup Nasyid Iman menampilkan nyanyian bersama berjudul Bulan-Bulan Islam. Suara merdu keenam anak ini mulai terdengar saat mereka berlatih di rumah Upin dan Ipin. Bahkan, momen latihan mereka mendapat pujian dari Kak Ros dan juga Opah. Penampilan ini mereka lakukan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan. Dan akan mereka lakukan di surau Kampung Durian Runtuh, untuk disaksikan seluruh warga.
Tidak hanya menampilkan sebuah pertunjukan seni, tetapi penampilan-penampilan mereka di atas juga semakin fenomenal karena lagu-lagu yang dibawakan sangat easy listening. Bahkan, liriknya sangat mudah dihafalkan oleh penonton setia serial kartun Upin & Ipin, lho!