Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ibu Panutan, Ini 10 Potret Andien yang Bekerja Sambil Momong Anak

instagram.com/andienaisyah

Andien Aisyah Haryadi atau yang populer dikenal Andien Aisyah, telah berkarier sejak tahun 2000 dengan album Bisikan Hati yang diproduseri oleh Elfa Secioria, ia menikah di usia 30 tahun dengan Irfan Wahyudi pada tahun 2015.

Keluarga kecil Andien semakin bahagia dengan dikaruniai dua anak yaitu Anaku Askara Biru dan Anaku Tarisma Jingga, disela kesibukannya sebagai penyanyi Andien tetap memprioritaskan anak.

Tidak jarang Andien membawa serta anaknya ke lokasi kerja atau saat proses rekaman seperti yang ia bagikan di instagram pribadinya seperti sepuluh potret di bawah ini. 

1. Saat lakukan rekaman, Andien menggendong putra bungsunya yang bernama Anaku Tarisma Jingga

instagram.com/andienaisyah

2. Saat di backstage, Andien menyempatkan untuk memberikan ASI kepada anak keduanya yang lahir di pertengahan tahun 2020

instagram.com/andienaisyah

3. Selain memprioritaskan anak, Andien juga memprioritaskan kebugaran tubuhnya sendiri supaya selalu fit dan memiliki bentuk tubuh yang ideal

instagram.com/andienaisyah

4. Andien tidak keberatan memberikan ASI eksklusif kepada anaknya, di mana pun dan momen sesibuk apapun

instagram.com/andienaisyah

5. Bayinya yang belum menginjak usia setahun tersebut, sering dibawa Andien ke tempat kerja

instagram.com/andienaisyah

6. Selain sebagai penyanyi ibu dua anak ini, juga bermain film dan membintangi banyak iklan

instagram.com/andienaisyah

7. Saat hamil besar pun Andien tetap melakukan konser

instagram.com/andienaisyah

8. Andien tidak keberatan mengikuti event olaharaga, saat kehamilannya memasuki trimester ketiga

instagram.com/andienaisyah

9. Anak pertamanya Anaku Askara Biru, bahkan telah mengikuti jejak sang ibunda dengan tampil di panggung sebagai pemain piano

instagram.com/andienaisyah

10. Potret setelah perform bareng anak, Andien mewariskan bakatnya kepada sang anak

instagram.com/andienaisyah

Tidak peduli seberapa cemerlangnya karier kita, anak dan keluarga sudah sepantasnya mendapat perhatian lebih. Karena saat kita tidak bisa lagi berkarier keluarga lah tempat kita kembali.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diana Hasna
EditorDiana Hasna
Follow Us