adegan dalam film The Boy and the Heron (dok. Studio Ghibli/The Boy and the Heron)
Kapan terakhir kali film animasi produksi Studio Ghibli mendapat nominasi Best Animated Feature di Academy Awards? Jawabannya adalah enam tahun lalu, tepatnya pada Oscar 2017, lewat The Red Turtle (2016) arahan Michaël Dudok de Wit. Namun, The Boy and the Heron (2023), karya terbaru Hayao Miyazaki, tampaknya akan mengulang kejayaan Ghibli pada ajang penghargaan bergengsi tersebut setelah kemenangan Spirited Away (2001) 2 dekade silam.
Pasalnya, film ini mempunyai semua kriteria yang dimiliki oleh film animasi berkualitas: worldbuilding yang luar biasa, teknik animasi tradisional yang memesona, unsur kebudayaan, sampai pesan yang mendalam. Pesannya pun menyentuh karena membahas nilai-nilai humanis, seperti persahabatan, keluarga, cinta, dan perdamaian. Namun, di luar faktor substansial tersebut, premis The Boy and the Heron sendiri sangat menarik.
Film ini bercerita tentang Mahito Maki, seorang bocah yang tinggal di Jepang pada masa Perang Pasifik. Setelah kematian ibunya, ia pindah ke desa dan menemukan sebuah menara tua yang terbengkalai. Di dalam menara itu, ia memasuki dunia fantasi yang penuh dengan makhluk-makhluk ajaib, termasuk seekor burung bangau abu-abu yang bisa berbicara.
Dengan kombinasi winning formula tersebut, The Boy and The Heron mendapatkan sambutan yang sangat positif dari penonton dan kritikus saat diputar pada beberapa festival film internasional. Di Indonesia sendiri, film ini akan tayang di bioskop mulai Rabu (13/12/2023). Jadi, jangan sampai kelewatan, ya!
Lima film animasi terbaik tadi berpotensi memenangkan Best Animated Feature Oscar tahun depan. Tentu saja masih ada banyak film animasi lain yang berpeluang untuk jadi nomine, seperti The Super Mario Bros. Movie (2023), Trolls Band Together (2023), Chicken Run: Dawn of the Nugget (2023), dan Teenage Mutant Ninja Turtles: Mutant Mayhem (2023). Apa pun hasilnya, mari kita nantikan bersama!