The Boy and the Heron Tak lagi Jadi Film Terakhir Hayao Miyazaki

Beberapa bulan belakangan ini, film The Boy and the Heron menjadi pusat perhatian para penikmat layar lebar. Hal tersebut sebenarnya tak mengherankan mengingat film itu merupakan produksi salah satu studio anime terbaik dan terpopuler di dunia, yakni Studio Ghibli.
Bahkan, The Boy and the Heron awalnya direncanakan menjadi persembahan terakhir sutradara legendaris Hayao Miyazaki. Namun, Studio Ghibli telah mengonfirmasi bahwa Miyazaki mengubah pikirannya dan akan tetap membuat film selepas The Boy and the Heron.
Oleh karena itu, menarik rasanya kalau kita mencari tahu lebih lanjut soal The Boy and the Heron. Anime ini sendiri baru ditayangkan perdana secara eksklusif dalam Toronto International Film Festival 2023 pada 7 September 2023 untuk audiens internasional. Sementara itu, film ini telah dirilis di Jepang pada 14 Juli 2023. Yuk, langsung saja simak ulasan berikut!
1. Rilis di Jepang pada 14 Juli 2023 tanpa promosi besar-besaran

The Boy and the Heron dirilis di bioskop Jepang pada 14 Juli 2023 lalu. Uniknya, film ini mendapat promosi yang sangat minim. Bahkan, Studio Ghibli sama sekali tak merilis trailer atau sinopsisnya sebelum rilis. Satu-satunya media promosi The Boy and the Heron hanya dua poster yang masing-masing dibagikan pada 13 Desember 2022 dan 13 Juli 2023.
Dengan tak mempromosikan film ini, Toshio Suzuki selaku produser membeberkan ia ingin audiens mengantisipasi The Boy and the Heron dengan berimajinasi akan ceritanya. Di sisi lain, Miyazaki justru sempat khawatir dengan keputusan itu. Namun, pertaruhan mereka berakhir sukses dengan meraup 7,7 miliar yen atau Rp798 miliar sampai 4 September 2023.
2. Baru ditayangkan di luar Jepang dalam Toronto International Film Festival 2023 pada 7 September 2023

The Boy and the Heron menjalani premier internasionalnya dalam Toronto International Film Festival (TIFF) 2023 pada 7 September 2023. Tidak hanya itu, anime ini juga menjadi film pertama atau pembuka TIFF 2023. Bahkan, The Boy and the Heron langsung mencetak rekor sebagai film animasi pertama sepanjang sejarah yang membuka gelaran TIFF.
Walau Miyazaki atau Suzuki tak datang, Studio Ghibli diwakili oleh sang wakil presiden, Junichi Nishioka. Di samping itu, sutradara kondang Guillermo del Toro turut hadir dan sempat mengobrol dengan Nishioka. Guillermo bahkan memberikan sambutan sebelum film diputar.
The Boy and the Heron juga akan membuka San Sebastian International Film Festival (SSIFF) 2023 pada 22 September 2023. Miyazaki dianugerahi penghargaan Donostia Award oleh SSIFF dan bakal tampil virtual pada seremoni pembukaan. Setelah itu, The Boy and the Heron juga akan ditayangkan dalam New York Film Festival 2023 pada 1 Oktober 2023.
The Boy and the Heron bakal dirilis untuk publik di bioskop Amerika Utara oleh distributor GKIDS pada 8 Desember 2023. The Boy and the Heron sendiri masih belum dikonfirmasi akan mampir di bioskop Indonesia. Namun, distributor CBI Pictures telah memberi tease bakal membawa film ini ke Indonesia lewat akun Twitter resmi mereka. Semoga cepat tayang, ya!
3. Bukan film terakhir Hayao Miyazaki

Hayao Miyazaki dikenal sudah mengumumkan ingin pensiun berulang kali, seperti setelah rilisnya film Princess Mononoke pada 1997 dan The Wind Rises pada 2013. Namun, pada akhirnya, Miyazaki selalu kembali untuk menghibur para pencinta karyanya. The Boy and the Heron juga tak luput pernah dilabeli olehnya sebagai film terakhirnya sebelum pensiun.
Akan tetapi, Junichi Nishioka dalam TIFF 2023 kemarin mengonfirmasi kepada Canadian Broadcasting Corporation (CBC) bahwa The Boy and the Heron tak lagi menjadi film final Miyazaki. Nishioka mengutarakan bahwa Miyazaki berubah pikiran dan mendapat ide untuk film barunya. Miyazaki bahkan datang ke kantor tiap hari dan sudah mulai mengerjakannya.
Hal tersebut tentunya menarik mengingat usia Miyazaki sudah menginjak 82 tahun. Oleh sebab itu, The Boy and the Heron membutuhkan waktu 7 tahun untuk digarap. Bahkan, keterlibatan Miyazaki dalam produksi The Boy and the Heron tak seluas keterlibatannya dalam produksi film-filmnya terdahulu.
Meski begitu, kita patut bersyukur masih dapat menikmati karya Hayao Miyazaki selanjutnya berkat The Boy and the Heron yang tak lagi menjadi film terakhirnya. Penulis pribadi sangat antusias dan gak sabar menunggu film ini tayang di Indonesia. Kalau kamu bagaimana? Nungguin banget juga The Boy and the Heron rilis di bioskop favoritmu, gak?