Djakarta Warehouse Project 2015, Ini Nama-Nama yang Kami Harap Datang ke Indonesia!

Dari top 50 DJ-DJ terbaik dunia menurut www.djmag.com, terhitung tujuh nama papan atas ini yang belum sempat mampir ke Indonesia

 “Dari top 50 DJ-DJ terbaik dunia menurut www.djmag.com, terhitung tujuh nama papan atas ini yang belum sempat mampir ke Indonesia.”

Siapa DJ mancanegara favorit kamu? Sudahkah mereka hadir di pesta musik house dan dance terbesar di Indonesia, Djakarta Warehouse Project atau DWP 2015? Jika belum, mungkin nama favorit kamu ada di dalam daftar berikut ini.

1. Dimitri Vegas & Like Mike

<iframe src="https://www.youtube.com/embed/xg7sptEx0Ms" frameborder="0" width="300" height="169"></iframe>

Kedua saudara keturunan Yunani ini mengawali karir dari Belgia dengan sebuah hits tekno dalam rekaman berjudul La Cocaina/Eivissa 2007 sebelum menjadi main act di panggung Glamour Night di Prestige Ibiza. Single terkenal mereka adalah Push It! dan setelahnya mereka terus berkarya dengan mengusung gaya bigroom mix Dimitri dan sentuhan minimalis underground dari Mike. Semacam saling melengkapi lah! So, pecinta musik minimal/tech-house, segeralah mulai serangan tweet ke pihak DWP 2015, dan tampilan energetik keduanya pun bisa jadi kenyataan di Indonesia.

2. Armin Van Buuren

<iframe src="https://www.youtube.com/embed/Uibm_RQfZ-M" frameborder="0" width="300" height="169"></iframe>

DJ asal Belanda ini terkenal akan keperfeksionisannya terhadap setiap karyanya. Tidak heran, eksistensinya sebagai salah satu pelopor musik trance diakui di seluruh dunia. Bagi Armin, bermusik trance adalah passion utamanya. Karena itulah, kesuksesannya tampil di hadapan raja dan ratu Belanda serta nominasi Grammy-nya membuatnya masuk dalam wish list kali ini.

3. Tiesto

<iframe src="https://www.youtube.com/embed/5Oy-3V5whds" frameborder="0" width="300" height="169"></iframe>

DJ lain asal Belanda yang digadang-gadang akan hadir di Indonesia ini memiliki nama asli Tijs Michiel Verwest ini merupakan DJ kawakan dan bisa dikatakan legendaris di dunia musik elektronik. Sekarang, tanpa embel-embel DJ lagi, Tiesto yang pernah berkolaborasi dengan Sarah McLachlan dalam remix lagu Delirium. Yang terbaru, hasil remix lagu All of Me John Legend karya Tiesto berhasil memenangkan Grammy Awards. Simply said, you ain't see a true electronic yet if you haven't seen Tiesto!

4. Daft Punk

<iframe src="https://www.youtube.com/embed/3FY4MRdQOdE" frameborder="0" width="600" height="169"></iframe>

Siapa yang ingin merasakan sedikit sentuhan elegan Prancis dalam musik elektronik robotik? Daft Punk, duo yang identik dengan topeng robotnya ini semakin tenar setelah berduet dengan Pharrell Williams dalam Get Lucky yang memenangkan Grammy tahun 2014 kemarin di kategori Record of the Year dan Album of the Year. Daft Punk sendiri merupakan pionir dalam aliran musik house/synthpop di Prancis dan di dunia. Kekuatan Daft Punk terletak pada visual dan kisah pada produksi musik mereka setiap kali tampil. Makanya, Daft Punk, hear us and please come to Indonesia!

5. Dash Berlin

<iframe src="https://www.youtube.com/embed/hadpvG5CJMg" frameborder="0" width="600" height="169"></iframe>

Dash Berlin pertama muncul ke permukaan di tahun 2007 lewat single 'Till the Sky Falls Down yang beraliran trance. Karya remixnya dapat didengarkan dalam Find You milik Zedd dan Apollo milik Hardwell. Dengan banyaknya penghargaan terbaik yang diraihnya, Dash Berlin kudu mampir ke Indonesia.

6. Deadmau5

<iframe src="https://www.youtube.com/embed/BuQXsaB7wT4" frameborder="0" width="300" height="169"></iframe>

Nama asli dari Deadmau5 adalah Joel Zimmerman dan uniknya DJ yang satu ini paling anti dipanggil DJ. Mengawali karir dengan berfokus pada musik aliran trance-house di Berlin sejak tahun 2006, kini kolaborasinya dengan produser dari US Kaskade telah menghasilkan penjualan sebesar 120,000 kopi. Sejak masih remaja, Joel yang tumbuh di Ontario, Kanada ini sudah banyak bereksperimen dengan chp komputer tua yang dibuat menjadi komposisi musik sebelum benar-benar menguasai ranah digital. Jadi, karya-karya Deadmau5 selama ini dibuat berdasarkan pemahamannya yang menyeluruh akan pembuatan aplikasi digital musik yang mampu meremix lagu serta bakat musiknya. Faxing Berlin menjadi single pertama yang dirilisnya dan langsung meledak di tahun 2007 setelah masuk ke radio. Ciri khas dari Deadmau5 adalah topeng bertelinga tikus yang dapat berkedip sesuai dengan beat musik. Hmm, Indonesia pengen melihat telinga masif itu!

7. Angerfist

<iframe src="https://www.youtube.com/embed/vMOat7ve-5c" frameborder="0" width="300" height="169"></iframe>

Angerfist mungkin tidak terlalu populer di Indonesia, namun para penggemar setia musik elektronik pasti pernah mendengar tentangnya. Danny Masseling, salah satu bagian dari Angerfist memasukkan musik hardcore ke dalam lagu remix-annya, membuat pendengarnya ketagihan. Selain musiknya, Angerfist pun juga punya penampilan unik di atas panggung dengan sweter bertudung serta topeng pembunuh Jason. Untuk beat-beat yang pecah, Indonesia butuh Angerfist!

Sudah siap berpesta di DWP 2015? Terus dukung kehadiran DJ-DJ di atas ke Indonesia!

 

Apakah artikel ini berguna untukmu? Ayo bagikan ke teman-temanmu dan dapatkan Tablet Android Mito T330 atau Sony LED TV. Keterangan selengkapnya bisa kamu baca di www.idntimes.com/sharingiscaring!

Topik:

Berita Terkini Lainnya