Produser Film Kiblat Minta Maaf ke MUI, Sepakat Ubah Judul dan Poster

Film Kiblat menjadi perbincangan panas sepanjang minggu ini. Poster dan trailer yang telah dirilis dinilai telah mengeksploitasi agama dan menakut-nakuti umat muslim untuk beribadah.

Tidak hanya netizen, berbagai pihak, seperti salah satunya Cholil Nafis, Ketua MUI Bidang Dakwah, juga turut menyampaikan keresahannya. Ia bahkan meminta agar film garapan sutradara Bobby Nasution tersebut dilarang tayang.

"Saya tak tahu isi filmnya maka belum bisa komentar. Tapi gambarnya seram kok judulnya Kiblat ya. Saya buka2 arti kiblat hanya ka'bah, arah menghadapnya orang2 shalat. Klo ini benar, sungguh film ini tak pantas diedar dan termasuk kampanye hitam terhadap ajaran agama maka film ini harus diturunkan dan tak boleh tayang," tulis Cholil Nafis di laman Instagram-nya pada Jumat (22/3/2024).

Karena ramainya protes, poster dan trailer film Kiblat pun ditarik dari peredaran setelah sehari dirilis di media sosial. Hingga pada Rabu (27/3/2024), Agung Saputra, selaku produser film Kiblat terlihat menyambangi ketua MUI bersama beberapa rekannya.

Hal ini diketahui dari postingan yang diunggah Cholil Nafis ke Instagram-nya. Dalam kesempatan tersebut, Agung Saputra yang tampil rapi mengenakan atasan batik hitam menyampaikan permohonan maaf, karena telah menimbulkan kegaduhan.

"Kami datang hari ini adalah ingin meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi beberapa hari ini. Ini kami sampaikan surat permohonan maaf dari Leo Pictures untuk Majelis Ulama Indonesia dan seluruh penduduk Indonesia," kata Agung Saputra sambil memperlihatkan surat permohonan maaf.

Agung Saputra diketahui datang bersama beberapa orang rekannya. Ia juga tampak didampingi oleh Ustaz Syakir. Dalam proses diskusi, Cholil Nafis memberikan saran agar judul dan poster film Kiblat diganti.

Karena Agung Saputra dan timnya sepakat, mereka pun langsung menandatangani surat perjanjian.

"Walhamdulillah telah disepakati penyelesaian masalah dengan meminta maaf, mengubah judul film dan posternya," ungkap Cholil Nafis.

Dengan kesepakatan ini, Cholil Nafis berharap kontroversi film Kiblat di masyarakat segera berakhir dan karya-karya kreasi anak bangsa tetap berjalan di dalam koridornya.

Dalam postingan yang sama, Cholil Nafis juga menjelaskan bahwa kesepakatan mereka hanya berkaitan dengan judul dan poster saja. Sementara untuk isi film akan diserahkan dan menjadi tanggung jawab dari Lembaga Sensor Film (LSF).

"Kesempatan pertemuan itu diusulkan oleh Kiai Cholil Nafis agar disiarkan minta maafnya, mengganti judul film dan posternya. Sedangkan isinya film tentu diserahkan kepada Lembaga Sensor Film (LSF) untuk menilai atau meloloskannya." 

Sebagai informasi tambahan, film Kiblat merupakan salah satu film horor mendatang yang menyoroti kesesatan di sebuah desa. Bisa dikatakan, film ini merupakan proyek bertabur bintang, karena melibatkan Yasmin Napper, Arbani Yasiz, hingga Ria Ricis sebagai pemain.