Profil Griselda Sastrawinata, Animator Walt Disney Asal Indonesia

Sama seperti anak cewek pada umumnya, Griselda kecil sangat hobi menonton kisah putri di film animasi Disney. Film animasi kesukaan sang animator di antaranya yaitu Cinderella, Sleeping Beauty, The Little Mermaid, dan Lady in Tramp.

Sejak kecil, sosok kelahiran 1982 ini mengaku bermimpi untuk bisa menggambar karakter putri Disney yang menawan. Memiliki passion menggambar, justru hal ini membawa Griselda dapat berkarier di industri animasi.

Hampir sama dengan kebanyakan orang, sebelum berkarier sebagai animator, ia mengaku sempat mengalami kesulitan dalam memilih jurusan kuliah. Bahkan, ia sempat memilih jurusan akuntansi saat lulus SMA.

Namun, lantaran menggambar adalah passion-nya sejak kecil, Griselda memantapkan hati untuk pindah ke jurusan seni. Ia adalah seorang lulusan Art Center College of Design di Pasadena, Amerika Serikat. Meski begitu, sebelum berkarier di Amerika, Griselda pernah tinggal di Indonesia selama 15 tahun, tepatnya di Jakarta.

Sebelum bergabung dengan perusahaan berlogo Mickey Mouse, ternyata Griselda pernah berkarya di salah satu rumah produksi animasi besar, yakni di Dreamworks, California. Kala itu, ia menjabat sebagai Visual Development Artist. Menariknya, ia tercatat sebagai satu dari lima animator yang bisa bergabung sebagai seorang animator di Dreamworks.

Bisa dibilang, Dreamworks menjadi tempat istimewa di hati Griselda. Pasalnya, Dreamworks adalah tempat pertama sekaligus menjadi batu loncatan Griselda sebagai seorang animator.

Beberapa film yang pernah ia garap saat berkarya di Dreamworks, di antaranya Shrek Forever After, Kungfu Panda 2, Home, hingga How to Train Your Dragon 2.

Tak selalu berjalan mulus, Griselda sempat mengalami kesulitan hingga akhirnya bisa bergabung bersama rumah prosuksi Walt Disney. Pertemuannya dengan Walt Disney dimulai saat ia hadir di career day kampus. Kala itu, Griselda yang baru saja lulus kuliah langsung menyerahkan surat lamaran kerja ke perusahaan tersebut.

Sayangnya, Griselda tidak langsung bergabung dengan Walt Disney saat itu. Selama 10 tahun menunggu, ia bahkan belum bergabung juga dengan rumah produksi film animasi Frozen tersebut.

Pasalnya, Griselda mengaku kalau selalu ditawarkan proyek saat dirinya sedang memiliki pekerjaan lain. Sebaliknya, Disney mengatakan tidak ada lowongan ketika Griselda tidak sedang mengerjakan proyek apapun.

Kesempatan emas yang ditunggu pun tiba. Setelah lama dinanti, pada 2015, Griselda bergabung dengan perusahaan impiannya itu. Ia dihubungi untuk menggarap proyek film Moana dan bertugas dalam tim Visual Development Artist.

Saat terlibat dalam proyek tersebut, Griselda bertugas untuk memasukkan aksen kebudayaan Polinesia ke dalam film Moana. Setelah penggarapan film Moana, ia kemudian kembali dipercaya terlibat dalam sejumlah proyek lainnya.

Menariknya, Griselda mengaku bahwa setiap ilustrasi yang dibuat olehnya terinspirasi dari batik Indonesia. Ia juga mengerjakan setiap karyanya dengan sangat detail. Selain Moana (2016), beberapa karyanya yakni Frozen 2 (2019), Rayya The Last Dragon (2021), dan terbaru Wish (2023).

Saat ini, Griselda menjabat sebagai Associate Production Designer di Disney Animation Studios. Memiliki karier cemerlang, kini ia mendapat kepercayaan untuk mendesain kostum seluruh karakter film Wish.

Film Wish merupakan film spesial terbaru produksi Walt Disney Animation Studios untuk menyambut 100 tahun perusahaan Walt Disney. Film arahan Chris Buck dan Fawn Veerasunthom ini dijadwalkan tayang pada 22 November 2023 mendatang.

Punya alur cerita menarik, Griselda mengaku kalau Wish bakal terlihat seperti children book dan moving watercolors. Ia juga mengungkapkan kalau belum ada studio yang membuat teknologi watercolors seperti ini.

Mendapat apresiasi dari hasil kerjanya yang memuaskan membuat Griselda mendapat kepercayaan untuk terlibat dalam proyek film Frozen 2 setelah proyek pertamanya. Menariknya, di akhir 2019, Griselda Sastrawinata diketahui menjadi satu-satunya pekerja Indonesia di departemen Art Disney. Selain itu, ia adalah cewek pertama yang berhasil gabung di Walt Disney Animation Studios.

Tak heran kalau Griselda masih mendapat kepercayaan di rumah produksi itu hingga kini. Saat bekerja, ia mengedepankan 2 prinsip yang harus dimiliki, yakni melakukan pekerjaan dengan baik dan menjadi seseorang yang ramah untuk diajak bekerja sama.

Ia juga mengungkapkan siapa pun bisa bekerja di Disney. Bukan melihat gender, usia, atau ras, tapi portofolio pekerjaan lah yang menjadi pertimbangan utama.

Nah, itulah tadi profil Griselda Sastrawinata, sang animator keren di balik film animasi Disney. Dengan adanya Griselda, hal ini membuktikan bahwa anak bangsa juga bisa berkarya di kancah Internasional, lho. Siap jadi the next Griselda?

Penulis: Fanny Haristianti