Tak dapat dipungkiri, bahwa meraih Grammy Awards menjadi suatu pencapaian tersendiri bagi seorang musisi. Alasannya, Grammy Awards jadi sebuah bentuk pengakuan besar bagi para musisi akan karya-karyanya. Hal inilah yang membuat ajang ini selalu dinantikan dan tentunya sangat menegangkan.
Meski populer dan karyanya dikenal masyarakat dunia, ternyata ada beberapa musisi yang tak pernah berhasil raih Grammy, lho. Hm, siapa saja?
Siapa yang tak kenal nama besar Freddie Mercury dan kawan-kawan. Menjadi legendaris di belantika musik dunia, tak membuat para pemilik album "Bohemian Rhapsody" itu menggenggam Grammy walau telah mengantongi empat nominasi.
Stop in the name of love! Yups, Diana Ross. Setelah masuk nominasi sebanyak 12 kali, sayangnya salah satu musisi wanita terbaik yang pernah dimiliki Amerika itu tak pernah menyampaikan pidato kemenangan di Grammy Awards sepanjang kariernya.
Band rock yang sempat mencetak penjualan album terlaris ini harus menelan dua kali pil pahit kekalahan di ajang bergengsi tersebut. Pertama, pada 1997 saat "Wonderwall" harus mengakui kemenangan "Give me One Reason" dari Tracy Chapman. Serta "All Around the World" yang tak berhasil membawa pulang kategori video musik terbaik.
Dari genre seriosa, ada nama Josh Groban yang memiliki catatan cukup kelam di Grammy. Raih dua nominasi, tak ada satu pun lagunya yang membawa pulang piala. Padahal, musik Groban terbilang sangat berpengaruh.
Perihal Grammy, nampaknya Oasis dan Guns N’ Roses senasib sepenanggungan, nih. Tiga nominasi pernah mereka peroleh, namun tak satu pun berbuah manis.
Hal yang berbeda saat dua Guns N’ Roses,Slash dan Duff McKagan, justru sampaikan pidato kemenangan di Grammy bukan atas nama GnR melainkan bersama band baru mereka saat itu, Velvet Revolver, yang raih Best Hard Rock Performance pada 2005 silam.
Dari genre Hip Hop, ada Public Enemy yang juga mengusik rasa penasaran. Dengan kecemerlangan karier mereka, musisi asal Amerika ini tak sekali pun menggenggam Grammy. Padahal, mereka telah meraih 5 nominasi dan cukup dijagokan.
40 tahun lebih berkarya sebagai musisi tak cukup membuat Heart meraih Grammy dengan mulus. Band rock wanita itu, tiga kali harus kecewa dengan kekalahan. Walau demikian, Nancy cs tak dapat terlupakan dengan penjualan album mencapai 35 juta keping.
"Good Vibration" tak membawa getaran yang baik untuk kekalahan di tiga nominasi Grammy pada 1967. Padahal, jika mengulik sejarah prestasi Brian, Dennis and Carl Wilson, Mike Love, dan Al Jardine, mereka berhasil membuat 56 lagu hits mereka bertengker di 100 top hit Billboard.
Kamu pasti tak asing dengan lagu "Can't Take My Eyes Off You", lagu romantis dari Frankie Valli and the Four Seasons yang tak menua termakan zaman hingga hari ini, bahkan tak mampu menembus persaingian ketat untuk penghargaan album maupun lagu terbaik. Sangat disayangkan, bukan?
Tidak menangnya Bob Marley di Grammy, cukup beralasan. Hal ini karena, kategori untuk genre musik reggae memang baru hadir pada 1985, empat tahun setelah musisi genius tersebut meninggal dunia. Eits, namun tunggu dulu, beberapa tahun setelah duka akan kepergiannya, Marley sebenarnya mendapatkan kesempatan untuk raih Grammy dengan 2 nominasi di 2001 dan 2002, tapi tak seperti harapan fans, nominasi itu tak cukup membawa pulang piala.
Pemaparan di atas, jelas memberikan gambaran bagaimana Grammy Awards selalu memiliki "misterinya" tersendiri. Lepas dari raihan apreasiasi dari ajang bergengsi itu atau tidak, yang pasti 10 musisi di atas tetap akan jadi legenda di dunia musik akan keseriusan mereka memberikan karya terbaik. Satu di antaranya pasti idolamu, kan?