Fenomena Linguistik, 6 Anglisisme Fonetik di Anime Boruto-Naruto!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Anglicism alias anglisisme merupakan fenomena linguistik yang umum dijumpai. Secara singkat, anglisisme merujuk pada kata (atau konstruksi kata-kata) yang dipinjam dari bahasa Inggris oleh bahasa lain.
Anglisisme diklasifikasikan dalam beberapa variasi seperti semantik, leksikal, sintaksis, morfologi, fonetik, hingga grafika. Hal ini berlaku pula untuk bahasa jepang sebagaimana istilah Japanglish (Japanese English).
Tak hanya dalam keseharian, fenomena anglisisme, terutama anglisisme fonetik, juga ditemukan dalam serial animasi. Di bawah ini, ada enam anglisisme fonetik di anime Boruto-Naruto!
1. Brāzā (Brother)
Diantara anak-anak lain, B satu-satunya yang berhasil melewati seleksi sebagai rekan bagi A untuk melakukan jurus Elemen Petir: Double Lariat. Sejak saat itu, dia lantas diberi nama "B" dan menjadi saudara bagi A.
B juga kerap digelari Killer Bee. Dalam serial ninja ini, dia sempat terdengar mengucapkan kata "brāzā" kepada Raikage Keempat, A. Usut punya usut, kata ini dimaksudkan sebagai kata "brother" dalam bahasa Inggris.
2. Māzā (Mother)
Fenomena fonetik serupa juga terjadi pada pengucapan kata "mother" menjadi "māzā". Kata yang bermakna ibu ini diucapkan Yakushi Kabuto kepada Nonō. Kabuto menjadi yatim-piatu pasca kedua orangtuanya tewas dalam perang.
Dia lantas diadopsi oleh Nonō ke panti asuhan. Kabuto menganggap beliau sebagaimana seorang ibu. Oleh karena suatu intrik, Kabuto sempat menjadi antagonis. Namun, kini dia sudah berubah dan mengelola panti asuhan.
3. Bāgā (Burger)
Jika makanan kesukaan Naruto adalah ramen di Ichiraku Ramen, maka Boruto sangat menggemari burger petir di restoran cepat saji Kaminari Bāgā. Ada varian super asam hingga super pedas.
Dalam bahasa Jepang, kata "burger" lazim disebut sebagai "bāgā" sebagaimana yang diucapkan Boruto dan teman-temannya. Fenomena anglisisme ini mirip seperti contoh-contoh sebelumnya, yakni dua suku kata tetap jadi dua suku kata.
Editor’s picks
Baca Juga: 10 Kuliner Enak di Naruto-Boruto, Jadi Pingin Makan Nih
4. Kirābī (Killer Bee)
B atau kerap pula disapa Killer Bee adalah jinchuriki dari bijuu ekor delapan, Gyuki. Killer Bee bertanggung jawab sebagai pelindung Kumogakure. Kendati demikian, B sebenarnya malah bercita-cita menjadi rapper terkenal.
"Killer Bee" kerap diperdengarkan dengan ucapan "kirābī". Kedua versi ini sama-sama masih tiga suku kata, tetapi dalam versi bahasa Inggris terdiri dari dua kata sedangkan dalam versi bahasa Jepang digabung menjadi satu kata saja.
5. Boruto (Bolt)
"Boruto" merupakan pengucapan bahasa Jepang untuk kata bahasa Inggris "bolt." Terdapat perubahan jumlah suku kata dalam kasus ini. Kata "bolt" memiliki satu suku kata, sedangkan kata "boruto" terdiri dari tiga suku kata.
Usut punya usut, pemberian nama ini dimaksudkan sebagai salah satu cara menghargai Neji yang tewas demi melindungi Hinata dan Naruto saat Perang Dunia Ninja Keempat dulu. Pasalnya, "boruto" dapat diartikan sebagai baut dan "neji" bermakna sekrup.
6. Potechi (Potato Chip - Potachip)
Ada pula kasus portmanteau alias kata lakur yang merupakan suatu kata sebagai entitas baru yang dibentuk melalui penggabungan dua (atau lebih) morfem dari dua kata berbeda. Imbasnya, suku kata yang semula banyak menjadi lebih singkat.
Misalnya, kata potato chip menjadi potachi(p). Kata "potachi(p)" diucapkan sebagai "potechi" oleh Chocho dan ayahnya, Choji. Tak hanya fonetik, ternyata aspek morfologi dari kudapan favorit duo shinobi klan Akimichi ini juga terpengaruh.
Nah, itulah beberapa contoh anglisisme fonetik di anime Boruto-Naruto. Apa lagi, nih kata-kata bahasa inggris dengan pengucapan bahasa jepang yang pernah kamu dengar saat menonton serial ninja ini?
Baca Juga: Naruto-Boruto: 5 Shinobi Unggulan Klan Sarutobi, Generasi ke Generasi!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.