Raisa & Hamish: Rencana Setelah Menikah dan Menanggapi #HariPatahHatiNasional

Hamish, yang ditemui awak media empat jam setelah mengujakan ijab Kabul, dengan malu-malu mengungkapkan terima kasihnya atas respons netizen yang cukup heboh lewat tagar yang menurutnya lucu tersebut. 

“Itu lucu banget buat kami karena sekarang kan lagi trendy banget orang mengunggah meme dengan tagar itu,” kata Hamish, yang kala itu tampak cukup grogi. 

Hamish menganggap itu sebagai hal positif yang diberikan oleh masyarakat kepadanya dan sang istri, Raisa. “Kami sebenarnya mengucapkan terima kasih atas antusiasme semuanya, mayarakat dan netizen, dan so, terima kasih semuanya,” kata Hamish. 

Raisa, yang kala itu duduk di samping Hamish, turut setuju dengan menganyunggingkan senyum. 

Sebelumnya, Raisa dan Hamish telah menggelar akad dengan lancar. Akad diadakan pada Minggu pagi dan ekslusif dihadiri oleh kerabat terdekat. Konsep yang diusung pun cukup sederhana, namun tetap elegan. 

Pernikahan yang intim dan bersakala kecil ini memang sudah jadi impian Raisa. Menurut penyanyi cantik itu, suasana hangat dan kenangan yang tak terlupakan bersama keluarga dan sahabat terdekat adalah hal paling penting di hari bahagia. 

Raisa dan Hamish memilih tema rustic untuk hari pernikahannya. Konsep tersebut dipadukan dengan adat Sunda. Adat ini dipilih lantaran mempelai perempuan merupakan keturunan keluarga Sunda. Pada akad dan resepsi setelahnya, Raisa dan Hamish menggunakan pakaian adat Sunda. Raisa menggunakan kebaya berwarna putih, sementara Hamish memakai beskap senada. Keduanya menggandeng VeraKebaya untuk mendesain busana pernikahan. 

Untuk dekorasi dan lainnya, Raisa dan Hamish memilih desain dengan warna-warna pastel. Kesan yang muncul adalah simple dan bersahaja. Guna mewujudkan konsep ini, keduanya dibantu oleh Hilda by Bridestory. Editor in Chief Bridestory, Aunda Wardhani, mengatakan, tema dan warna yang natural itu telah menjadi pilihan kedua mempelai sendiri. 

Pernikahan Hamish dan Raisa tak berhenti sampai akad dan resepsi di siang hari. Sebab, pada malamnya, keduanya masih menggelar perayaan yang akan digelar di hotel yang sama, tempat keduanya melangsungkan pernikahan. 

Dalam konferensi pers, mempelai baru itu mengungkapkan, keduanya punya proyek yang bakal digarap. Raisa, misalnya, hendak menggarap proyek musik yang bakal dirilis pada akhir tahun nanti. Sedangkan Hamish bakal berfokus pada konservasi lingkungan dan edukasi mengenai kelautan dan spesies serta menjadi pembicara menteri. 

“Apa pun yang kami lakukan, kami akan saling memberi dukungan,” tutur Hamish. 

Apalagi Raisa, menurut Hamish, selalu mendukung apa pun yang ia lakukan. Dukungan itu menjadi bentuk energi positif yang tak pernah ia temukan dari siapa pun. 

Seperti diketahui sebelumnya, mereka hampir tak pernah mengumbar perjalanan kisah cinta di depan awak media. Lalu, antara Hamish dan Raisa, siapa kah yang menaruh hati terlebih dulu? 

Saat ditanya dalam konferensi pers, pasangan pengantin biru itu cuma mesem dan saling tunjuk. Tak ada yang buka suara. Namun akhirnya Hamish memaparkan pertemuan keduanya pertama kali, yakni saat mereka bertemu di proyek film Rectoverso garapan lima sutradara perempuan Indonesia.

Raisa kala itu didapuk buat mengisi soundtrack, sementara Hamish menjadi salah satu tokoh yang bermain dalam film. Setelah film kelar, keduanya mengaku tak punya kedekatan khusus. Sebab, perkenalan mereka sebatas saling sapa. Hingga akhirnya, kurang dari satu tahun belakangan, mereka menjalin hubungan khusus. 

Dalam kesempatan memaparkan hubungannya dengan sang pujaan hati itu, Hamish terlihat sedikit gugup. Meski demikian, Raisa, yang terbiasa menghadapi awak media, membantu Hamish mencairkan suasana.