Sadis Penuh Darah, 7 Hal dari Film Sabrina yang Bikin Susah Tidur

#Review Film Teror dari Sabrina dan "Pensil Charlie"

Teror boneka dalam film The Doll 2 nampaknya belum usai. Meski tidak diberi judul "The Doll 3", film Sabrina ini masih menceritakan kisah seram dari boneka Sabrina yang menjadi boneka kesayangan Kayla, anak Luna Maya yang telah meninggal di film sebelumnya.

Meski begitu, sang sutradara Rocky Soraya mengaku banyak hal yang jauh berbeda dan lebih spesial dibanding film sebelumnya. IDN Times berkesempatan menyaksikan premier film Sabrina, bakal membocorkan hal yang perlu kamu tahu sebelum menyaksikan filmnya.

1. Cerita diawali dengan Reynald mendatangi Laras untuk suatu kasus yang sangat menyeramkan

Sadis Penuh Darah, 7 Hal dari Film Sabrina yang Bikin Susah TidurDok. Istimewa

Kisah dimulai dengan kehidupan pasangan suami istri bernama Arka dan Andini yang kaya raya. Andini yang sering bertingkah aneh kemudian mulai kerasukan dan makin mengerikan. Jeremy Thomas yang berperan sebagai paranormal bernama Reynald meminta tolong Laras untuk membantu menangani kasus Andini. 

Di bagian awal, ada beberapa yang mengurangi suasana horor film, mulai dari akting Andini yang dirasa berlebihan hingga CGI saat Laras naik mobil yang terlibat seperti tayangan FTV zaman dulu.

Terbilang baru menjejaki karier di film horror, Jeremy Thomas mengaku langsung terbang ke Indonesia dari London demi bermain di film ini.

2. Teror bermula sejak kehadiran boneka Sabrina edisi kedua

Sadis Penuh Darah, 7 Hal dari Film Sabrina yang Bikin Susah TidurDok. Istimewa

Sudah move on, Maira yang diperankan Luna Maya kehilangan anaknya melabuhkan hatinya kepada pengusaha ganteng bernama Aiden. Tidak tinggal sendiri, Aiden hidup bersama keponakannya Vanya yang telah menjadi yatim piatu. Vanya sosok yang muram karena masih belum bisa melupakan ibunya yang telah meninggal. Penonton juga dibuat penasaran karena di awal tidak diceritakan siapa orangtua Vanya, hingga kenyataan siapa sosok orangtua Vanya cukup membuat terkejut, namun juga ketebak.

Aiden merupakan pengusaha boneka yang memproduksi boneka Sabrina edisi kedua yang sangat laris. Saking larisnya bahkan boneka Sabrina yang ukurannya cukup besar ini sampai dibawa ke sekolah oleh banyak anak kecil.

Berbicara mengenai boneka Sabrina yang menjadi tokoh utama dalam film ini, Rocky mengaku membeli sparepartnya dari luar negeri karena kebutuhan syuting di mana Sabrina lebih banyak bergerak. Untuk wajah Sabrina sendiri Rocky memutuskan untuk mengubah warna wajahnya yang awalnya berwarna biru menjadi natural seperti manusia. Menurutmu lebih seram yang dulu atau sekarang?

3. Menjadi suami istri dalam film, kemesraan Luna Maya dan Christian Sugiono sangat manis

Sadis Penuh Darah, 7 Hal dari Film Sabrina yang Bikin Susah TidurDok. Istimewa

Berperan sebagai pasangan suami istri yang baru menikah, keduanya seperti keluarga bahagia. Dengan adanya Vanya mereka seperti sudah memiliki anak meski cukup sulit untuk Maira mengambil hati Vanya yang masih berduka karena kepergian ibunya.

Maira memberikan boneka Sabrina edisi kedua yang spesial kepada Vanya. Tak disangka, Vanya yang tadinya muram menjadi sosok yang periang sejak ditemani Sabrina.

4. Kejahilan Sabrina yang mengusik kehidupan baru Maira

Sadis Penuh Darah, 7 Hal dari Film Sabrina yang Bikin Susah TidurDok. Istimewa

Meski Sabrina menjadi teman baru yang membuat Vanya lebih ceria, hal yang berbeda justru dirasakan Maira. Alih-alih bahagia, Maira diganggu dengan Sabrina. Contohnya saat sedang di rumah suara kotak musik selalu berbunyi dari lantai atas berkali kali.

Adegan ini mungkin mengingatkan kita dengan film Insidious dimana sang ibu harus berkali kali mengecek sang bayi ke lantai atas karena ada deteksi tangisan dari lantai bawah. Meski begitu, akting Luna Maya disini membuat penonton terbawa hingga ikut merasa sedikit kaget.

5. Permainan "Pensil Charlie" untuk memanggil arwah menjadi malapetaka yang makin mengacaukan keluarga Aiden

Sadis Penuh Darah, 7 Hal dari Film Sabrina yang Bikin Susah TidurDok. Istimewa

Gak cuma teror boneka Sabrina yang membuat suasan rumah semakin horror. Vanya juga mempelajari permainan "Pensil Charlie" yang didapat dari teman sekolahnya. "Pensil Charlie" sendiri merupakan permainan yang membuat manusia bisa berkomunikasi dengan arwah melalui papan "yes or no" yang ditaruh dua pensil sebagai penunjuk di atasnya.

Sekilas ini mengingatkan kita dengan permainan dengan fungsi yang sama dalam film "OUIJA". Hanya saja, dalam film ini Vanya menggunakan sebuah aplikasi untuk menunjukkan posisi arwah yang ia panggil. Modern ya? Aplikasinya sendiri bernama "Pendeteksi Entitas". Apa itu entitas? Entitas merupakan makhluk halus yang sudah meninggal dan menjadi arwah. 

Dalam adegan ini rumah dibuat semakin menegangkan dengan suara guntur yang setiap malam pasti bergemuruh. Backsound yang menegangkan menjadi effort yang dibuat oleh Hitmaker semakin terasa horor.

6. Teror semakin mencekam, Aiden dan Maira memanggil Laras dan Reynald untuk melakukan "Retocognition"

Sadis Penuh Darah, 7 Hal dari Film Sabrina yang Bikin Susah TidurDok. Istimewa

Banyak hal yang bernuansa modern dalam film. Merasakan teror semakin menjadi-jadi yang bahkan mengikuti mereka hingga saat mereka berlibur. Aiden dan Maira kemudian memutuskan untuk memanggil pasangan suami istri paranormal Laras dan Reynald yang diperankan oleh Sara Wijayanto dan Jeremy Thomas.

Ragu dengan arwah yang datang ke dalam permainan Vanya adalah ibunya, mereka melakukan "Retocognition" yang membawa mereka kepada kenyataan mengagetkan akan sosok masa lalu ibu Vanya yang ternyata pernah kerasukan setan bernama "Bahgiah". 

"Bahgiah" kini membalaskan dendamnya kepada keluarga Aiden. Reynald memiliki senjata khusus untuk melawan Bahgiah dengan sebuat benda pusaka yang disembunyikan oleh iblis juga.

Cukup rumit ya guys? Jeremy yang biasa memainkan film drama dan kini bermain sebagai paranormal sepertinya masih beradaptasi dengan cerita horor.

7. Penuh darah dan juga mantra baru yang menggunakan bahasa Indonesia

Sadis Penuh Darah, 7 Hal dari Film Sabrina yang Bikin Susah TidurDok. Istimewa

Dalam film berdurasi 1 jam 55 menit ini ada cukup yang membuat kaget, di antaranya adegan saat Vanya memegang gunting besar. Benar-benar mengerikan dibanding adegan horor yang lain, bikin susah tidur.

"Dari 1 jam 55 menit ini 1,5 jam itu action dan horor itu membuat sebuah challenge dalam film ini, action-nya juga gak gampang," ungkap Rocky sebagai sutradara.

Sama seperti film sebelumnya, bakal ada mantra khas yang digunakan Sara sebagai Laras untuk mengusir setan yang mengganggu.

"Kalau mantra di film kali ini kita pakai bahasa Indonesia, lebih susah karena cara menyebutnya itu harus pakai latihan, karena gak boleh putus, harus seperti sering mengucapkan," ungkap Sara Wijayanto.

Nah untuk lebih tahu cerita film Sabrina, jangan lupa tonton di bioskop ya. Dukung terus film Indonesia.

Topik:

  • Erina Wardoyo

Berita Terkini Lainnya